- Niat Puasa 11 Muharram
- Waktu Membaca Niat Puasa 11 Muharram
- Jadwal Puasa 11 Muharram 2024
- Tata Cara Puasa 11 Muharram 1. Membaca Niat 2. Makan Sahur 3. Menahan Diri 4. Menjaga Diri 5. Berbuka Puasa
- Anjuran Puasa 11 Muharram
- Keutamaan Puasa 11 Muharram 1. Puasa yang Paling Utama 2. Berpuasa di Bulan Mulia 3. Mendapat Ganjaran Puasa 30 Hari
- Amalan Puasa Lainnya di Bulan Muharram 1. Ayyamul Bidh 2. Puasa Senin Kamis 3. Puasa Daud
Membaca niat adalah salah satu rukun penting dalam pelaksanaan ibadah puasa, termasuk puasa 11 Muharram. Lantas, bagaimana bacaan niat puasa 11 Muharram yang baik dan benar?
Di bulan Muharram ini umat muslim dianjurkan untuk meningkatkan amalan puasa. Salah satunya dengan puasa 11 Muharram.
Pengerjaan amalan ini sama seperti puasa sunah lainnya yakni dikerjakan mulai fajar sampai tenggelamnya Matahari. Namun, sebelum mengerjakannya umat muslim perlu membacakan niat sebagai bentuk kesungguhan hari menjalankan ibadah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut niat puasa 11 Muharram lengkap Arab, Latin, dan terjemahannya. Yuk, diamalkan!
Niat Puasa 11 Muharram
Sejatinya, bacaan niat puasa 11 Muharram sama seperti niat puasa mutlak lainnya. Yakni berniat hanya dengan membaca 'Saya niat puasa'.
Namun, niat yang dibaca akan lebih baik jika menyebutkan jenis puasanya. Agar lebih jelas, berikut bacaan niat puasa 11 Muharram sebagaimana dilansir dari NU Online Lampung:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'âlâ.
Waktu Membaca Niat Puasa 11 Muharram
Niat Puasa 11 Muharram dibacakan di dalam hati atau secara lisan pada malam hari. Mengingat puasa 11 Muharram merupakan puasa sunah, maka niatnya juga boleh dikerjakan di siang hari apabila tidak sempat mengamalkannya di waktu malam.
Bagi yang mengamalkannya di siang hari, batas waktunya yakni hingga siang sebelum masuk waktu zawal (saat Matahari tergelincir ke barat). Dengan syarat orang yang bersangkutan belum makan, minum, dan melakukan aktivitas lainnya yang membatalkan puasa.
Jadwal Puasa 11 Muharram 2024
Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan tanggal 1 MUharram 1446 H Jatuh pada Senin, 8 Juli 2024. Ketentuan ini termaktub dalam Surat Keputusan Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) nomor 002/SK/LF-PBNU/X/2022.
"Awal bulan Muharram, 1446 H bertepatan dengan Senin Legi 8 Juli 2024 M (mulai malam Senin) atas dasar Istikmal," tulis LF PBNU dalam surat keputusan yang dikutip pada Minggu (7/7).
Berdasarkan keputusan tersebut, maka puasa 11 Muharram bagi warga NU dilaksankan pada Kamis, 18 Juli 2024.
Tata Cara Puasa 11 Muharram
Masih melansir NU Online Lampung, selayaknya puasa sunah pada umumnya puasa 11 Muharram diawali dengan niat dan diakhiri berbuka. Agar lebih jelas, berikut tata cara puasa 11 Muharram selengkapnya:
1. Membaca Niat
Pertama, yakni membaca niat sebagai bentuk kesungguhan hari melaksanakan ibadah. Niat puasa 11 Muharram dibaca di dalam hati dan disunahkan disebut secara lisan.
2. Makan Sahur
Setelah niat, umat muslim dianjurkan makan sahur. Makan sahur ini lebih utama jika dikerjakan menjelang waktu subuh sebelum imsak.
3. Menahan Diri
Begitu sudah memulai puasa, maka umat muslim harus menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya. Seperti makan, minum, dan lain sebagainya.
4. Menjaga Diri
Berikutnya, seorang muslim juga harus menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Menjaga diri yang dimaksudkan yakni berkata kotor, menggunjing, dan perbuatan dosa lainnya.
Seperti sabda Rasulullah SAW berikut:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ (رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة)
Artinya: Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra) (Abul Fadl al-'Iraqi, al-Mughni 'an Hamlil Asfâr, [Riyad: Maktabah Thabariyyah, 1414 H/1995 M], juz I, halaman 186).
5. Berbuka Puasa
Terakhir, yaitu berbuka puasa begitu masuk waktu Magrib. Berbuka ini dianjurkan untuk disegerakan bagi umat muslim yang berpuasa.
Anjuran Puasa 11 Muharram
Mengutip buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, di samping tanggal 9 dan 10 Muharram umat Islam juga umat muslim disunahkan berpuasa pada tanggal 11 Muharram. Tujuannya yakni sebagai pembeda umat Islam dan kaum Yahudi yang juga berpuasa pada 10 Muharram.
Rasulullah SAW bersabda:
"Berpuasalah pada hari Asyura dan berbedalah dengan kaum Yahudi dengan berpuasa satu hari sebelumnya dan satu hari sesudahnya," (HR. Ahmad).
Anjuran serupa juga diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal berdasarkan sabda Rasulullah SAW. Sebagaimana dikutip dari NU Online Jabar, periwayatan tersebut dijelaskan Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi berikut:
قوله بل وإن صامه) أي بل يسن صيام الحادي عشر وإن صام التاسع (قوله لخبر فيه) أي لورود خبر في صيامه الحادي عشر مع ما قبله من صيام العاشر والتاسع وهو ما رواه الإمام أحمد صوموا يوم عاشوراء وخالفوا اليهود وصوموا قبله يوما وبعده يوما ذكره في شرح الروض وذكر فيه أيضا أن الشافعي نص في الأم والإملاء على استحباب صوم الثلاثة ونقله عنه الشيخ أبو حامد وغيره اهـ
Artinya, "Maksud (perkataan, 'bahkan sekalipun ia telah memuasakannya) bahkan tetap dianjurkan puasa 11 Muharram sekalipun ia telah berpuasa pada Tasu'a 9 Muharram. Maksud (perkataan 'sesuai hadits Rasulullah SAW perihal ini') adalah sesuai hadits yang menganjurkan puasa pada 11 Muharram setelah puasa 9 dan 10 Muharram. Sabda Rasulullah SAW perihal ini diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal yang berbunyi, 'Puasalah kalian pada Asyura (10 Muharram). Berbedalah dari kaum Yahudi dengan berpuasa sehari sebelum dan sesudahnya.' Hal ini tersebut di Syarhur Raudh. Di sini disebutkan bahwa Imam As-Syafi'i mencantumkan anjuran puasa tiga hari ini di kitab Al-Umm dan Al-Imla' sebagai dikutip Syekh Abu Hamid dan ulama lain," (Lihat Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I'anatut Thalibin, Kota Baharu-Penang-Singapura, Sulaiman Mar'i, tanpa catatan tahun, juz II, halaman 266).
Keutamaan Puasa 11 Muharram
Puasa 11 Muharram dianjurkan dikerjakan umat muslim karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Berikut ini, sejumlah keutamaannya yang disadur dari laman NU Online:
1. Puasa yang Paling Utama
Keutamaan yang pertama yakni puasa di bulan Muharram termasuk pada tanggal 11 merupakan paling utama setelah puasa Ramadhan. Sebagaimana yang dijelaskan Imam al-Qurthubi bahwa:
أَنَّهُ أَوَّلَ السَّنَةِ الْمُسْتَأْنَفَةِ، فَكَانَ اسْتِفْتَاحُهَا بِالصَّوْمِ الَّذِي هُوَ أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ
Artinya: "Puasa Muharram menjadi puasa yang paling utama karena Muharram merupakan awal tahun baru, maka pembukaannya adalah dengan puasa yang merupakan amal paling utama." (Jalaluddin as-Suyuthi, ad-Dîbâj 'ala Muslim, [Arab Saudi, Dârubnu 'Affân, cetakan pertama: 1416 H/1996 M], juz III, h. 251).
2. Berpuasa di Bulan Mulia
Selanjutnya, berpuasa pada 11 Muharram sama dengan berpuasa di bulan-bulan mulia. Pasalnya, Muharram merupakan salah satu dari empat bulan mulia atau al-asyhurul hurum.
Sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud berikut:
عَنِ الْبَاهِلِيِّ أَتَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَنَا الرَّجُلُ الَّذِي أَتَيْتُكَ عَامَ الْأَوَّلِ. قَالَ: فَمَا لِي أَرَى جِسْمَكَ نَاحِلًا؟ قَالَ يَا رَسُولَ اللهِ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا بِالنَّهَارِ، مَا أَكَلْتُهُ إِلَّا بِاللَّيْلِ. قَالَ: مَنْ أَمَرَك أَنْ تُعَذِّبَ نَفْسَكَ؟ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ إِنِّي أَقْوَى. قَالَ: صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ بَعْدَهُ وَصُمِ الْأَشْهُرَ الْحُرُمَ. (رَوَاهُ دَاوُدَ وَابْنِ مَاجَهْ وَغَيْرِهِمَا)
Artinya: "Diriwayatkan dari al-Bahili: 'Aku mendatangi Rasulullah saw, lalu berkata: 'Wahai Rasulullah, Aku adalah lelaki yang pernah mendatangimu pada tahun pertama?' Rasulullah saw bersabda: 'Dulu aku tidak melihat tubuhmu lemah?' Al-Bahili menjawab: 'Wahai Rasulullah, Aku tidak mengonsumsi makanan di siang hari, aku tidak memakannya kecuali di waktu malam.' Rasulullah saw bersabda: 'Siapa yang menyuruhmu menyiksa dirimu?' Aku menjawab: 'Wahai Rasulullah, sungguh Aku mampu berpuasa (terus-menerus).' Rasulullah saw bersabda: 'Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia'." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya)
3. Mendapat Ganjaran Puasa 30 Hari
Berpuasa sehari di bulan Muharram akan mendapatkan keutamaan seperti berpuasa selama 30 hari. Termasuk jika berpuasa di tanggal 11 Muharram.
Seperti yang diriwayatkan dalam hadis berikut:
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah)
Amalan Puasa Lainnya di Bulan Muharram
Selain puasa 9, 10, dan 11 Muharram, masih terdapat amalan puasa sunah lainnya yang bisa dikerjakan di bulan Muharram. Berikut ini daftar amalanya:
1. Ayyamul Bidh
Kembali mengutip buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, salah satu amalan puasa di bulan Muharram yang bisa dikerjakan yakni puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa yang dikerjakan selama tiga hari di pertengahan bulan. Tepatnya, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 Muharram.
2. Puasa Senin Kamis
Dikutip dari NU Online Jatim, puasa sunah di bulan Muharram bisa berupa puasa yang biasa dilakukan di bulan-bulan lainnya. Salah satunya, yakni puasa Senin-Kamis.
Menyadur laman Almanhaj, puasa Senin-Kamis dilakukan Rasulullah SAW sebab pada hari itu amal ibadah dihadapkan kepada Allah SWT. Sebagaimana sabdanya berikut:
إِنَّ أَعْمَالَ اْلعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ.
Artinya: "Sesungguhnya amal-amal hamba dihadapkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis."
3. Puasa Daud
Menukil laman Konsultasi Syariah, puasa sunah yang juga bisa dilakukan di bulan Muharram ini yakni puasa Daud. Amalan ini dikerjakan dengan satu hari puasa dan satu hari tidak secara bergantian.
Sebagaimana diriwayatkan Amr bin Ash RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ، كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
Artinya: "Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud. Beliau sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa." (HR. Bukhari 3420, Muslim 1159, dan yang lainnya).
Akan tetapi, Ustaz Ammi Nur Baits mengatakan puasa Daud sebaiknya dikerjakan secara istiqamah. Tidak perlu memikirkan puasa sunah lainnya seperti Tasua, Asyura, 11 Muharram, dan sebagainya.
Sebab, puasa Daud merupakan puasa yang paling afdhal dibandingkan puasa sunah lainnya. Sehingga jika mengerjakan puasa sunah lainnya, maka nilai afdhalnya telah digugurkan.
Agar memudahkan detikers untuk menentukan jadwal puasa, berikut kalender Hijriah bulan Muharram 1446 H/2024 M yang telah dikonversi ke Masehi sebagaimana ketetapan PBNU:
- 1 Muharram 1446 H: 8 Juli 2024
- 2 Muharram 1446 H: 9 Juli 2024
- 3 Muharram 1446 H: 10 Juli 2024
- 4 Muharram 1446 H: 11 Juli 2024
- 5 Muharram 1446 H: 12 Juli 2024
- 6 Muharram 1446 H: 13 Juli 2024
- 7 Muharram 1446 H: 14 Juli 2024
- 8 Muharram 1446 H: 15 Juli 2024
- 9 Muharram 1446 H: 16 Juli 2024
- 10 Muharram 1446 H: 17 Juli 2024
- 11 Muharram 1446 H: 18 Juli 2024
- 12 Muharram 1446 H: 19 Juli 2024
- 13 Muharram 1446 H: 20 Juli 2024
- 14 Muharram 1446 H: 21 Juli 2024
- 15 Muharram 1446 H: 22 Juli 2024
- 16 Muharram 1446 H: 23 Juli 2024
- 17 Muharram 1446 H: 24 Juli 2024
- 18 Muharram 1446 H: 25 Juli 2024
- 19 Muharram 1446 H: 26 Juli 2024
- 20 Muharram 1446 H: 27 Juli 2024
- 21 Muharram 1446 H: 28 Juli 2024
- 22 Muharram 1446 H: 29 Juli 2024
- 23 Muharram 1446 H: 30 Juli 2024
- 24 Muharram 1446 H: 31 Juli 2024
- 25 Muharram 1446 H: 1 Agustus 2024
- 26 Muharram 1446 H: 2 Agustus 2024
- 27 Muharram 1446 H: 3 Agustus 2024
- 28 Muharram 1446 H: 4 Agustus 2024
- 29 Muharram 1446 H: 5 Agustus 2024
- 30 Muharram 1446 H: 6 Agustus 2024
Demikianlah ulasan mengenai niat puasa 11 Muharram lengkap bacaannya dalam Arab, Latin, dan artinya. Jangan lupa diamalkan, ya!
(edr/edr)