KLM Santri Alami Patah Kemudi di Perairan Selayar, Semua Penumpang Selamat

KLM Santri Alami Patah Kemudi di Perairan Selayar, Semua Penumpang Selamat

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Selasa, 16 Jul 2024 19:51 WIB
Proses evakuasi penumpang KLM Santri Darussalam GT 15 yang mengalami patah as kemudi di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Foto: Proses evakuasi penumpang KLM Santri Darussalam GT 15. (Dok. SAR Selayar)
Selayar -

KLM Santri Darussalam GT 15 yang membawa puluhan penumpang mengalami patah as kemudi dan terombang-ambing di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Basarnas berhasil mengevakuasi seluruh penumpang dengan selamat.

"Kami terima informasi KLM Santri Darussalam 15 GT mengalami kerusakan patah as kemudi," ujar Danpos SAR Selayar Andi Raswan kepada detikSulsel, Selasa (16/7/2024).

Raswan menuturkan kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Rauf Rahman, Kecamatan Benteng, Selasa (16/7) sekitar pukul 10.00 Wita dengan tujuan Pulau Rajuni, Kecamatan Taka Bonerate. Namun, dalam perjalanan tepatnya di sekitar perairan Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, kapal mengalami patah as kemudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi kami dapat info pukul 16.10 Wita dari suaminya salah satu penumpang di atas kapal. Kami langsung menuju lokasi dan pukul 17.55 Wita kami temukan kapal," katanya.

Sebelum sampai di lokasi, kata dia, sudah ada kapal lain yang lebih dahulu menemukan dan membantu KLM Santri Darussalam menuju daratan. Kapal milik Basarnas hanya mengevakuasi sebagian ABK, sedangkan sebagian penumpang naik kapal lainnya.

ADVERTISEMENT

"Ada kapal yang tonda. Sampai di sana ada sebagian ada juga yang naik jolloro. Jadi, tinggal beberapa ABK kami evakuasi," ucapnya.

Rasman mengaku tidak mengetahui jumlah pasti penumpang maupun ABK KLM Santri Darussalam. Laporan awal yang diterima SAR Selayar, kata dia, sebanyak 50 penumpang, tetapi juragan kapal mengungkap hanya ada 28 penumpang.

"Laporan awal kapal memuat 50 penumpang, tetapi pengakuan juragan kapal hanya 28 penumpang. Ada anak-anak yang mungkin tidak tercatat. Tidak ada manifes resminya," bebernya.

Namun, SAR Selayar memastikan seluruh penumpang dan ABK dievakuasi dengan selamat. Pengakuan penumpang, kata Raswan, sebagian di antaranya akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Rajuni pada Rabu (17/7) menggunakan kapal lain.

"Alhamdulillah penumpang selamat semua. Kebetulan ada kapal stand by di Appatanah mau ke Rajuni. Ada yang mau ke Rajuni besok. Sementara, kapal yang trouble akan ditonda ke Benteng," tuturnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads