Tahun ini terdapat perbedaan pelaksanaan puasa Asyura di Indonesia versi pemerintah dan NU. Lantas, kapan jadwal puasa Asyura versi NU?
Puasa Asyura adalah satu amalan yang dianjurkan bagi umat muslim. Puasa sunnah ini dikerjakan pada 10 Muharram.
Dikutip dari laman Muhammadiyah, dalam sebuah hadits dikatakan bahwa puasa Asyura merupakan puasa yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW. Oleh karena itu umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan amalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut adalah bunyi hadits tersebut:
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
[رواه أحمد والنسائي]
Artinya: Dari Hafshah r.a., diriwayatkan bahwa ada empat amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi saw, yaitu puasa Asyura, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan shalat dua rakaat sebelum subuh (HR Ahmad dan an-Nasa'i).
Nah, bagi umat muslim warga NU yang ingin mengamalkan ibadah tersebut, simak berikut jadwal puasa Asyura beserta dengan niat dan tata caranya.
Jadwal Puasa Asyura Versi NU
Sebagaimana diketahui, pada tahun ini pelaksanaan puasa Asyura oleh pemerintah dan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) mengalami perbedaan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan penetapan awal bulan Muharram 1446 H.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menetapkan bahwa awal bulan Muharram 1446 H jatuh pada hari Senin, 8 Juli 2024. Keputusan tersebut didasarkan pada hasil istikmal, bahwa tidak ada yang melaporkan melihat hilal 1 Muharram 1446 H pada Sabtu, 29 Dzulhijjah 1445 H.
Sehingga, LF PBNU menggenapkan bulan Dzulhijjah menjadi 30 hari. Nah, merujuk pada penetapan tersebut, maka dapat diketahui bahwa tanggal 10 Muharram jatuh pada hari Rabu, 17 Juli 2024. Dengan demikian, jadwal puasa Asyura versi NU, yaitu hari Rabu, 17 Juli 2024.
Sementara itu, pemerintah menetapkan 1 Muharram 1446 H jatuh pada 7 Juli 2024. Hal ini merujuk pada penyusunan Kalender Hijriah Indonesia yang menggunakan kriteria Imkanur Rukyat MABIMS yaitu berdasarkan tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat yang diukur atau ditentukan di seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan kalender Hijriah tersebut, maka puasa Asyura 10 Muharram bertepatan pada hari Selasa, 16 Juli 2024.
Niat Puasa Asyura
Umat muslim yang ingin mengerjakan puasa Asyura diwajibkan untuk berniat. Adapun niat puasa Asyura adalah sebagi berikut yang dikutip dari laman NU Online :
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma syûrâ-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'âlâ
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Asyura
Pada dasarnya tata cara puasa Asyura sama saja dengan puasa sunah lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada niatnya saja.
Masih dari situs NU Online, simak tata cara puasa Asyura selengkapnya:
- Membaca niat puasa sunnah Asyura. Niat dapat dibaca pada malam hari sebelum masuk subuh.
- Utamakan makan sahur dilakukan saat menjelang masuk waktu subuh atau sebelum imsak.
- Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan sebagainya. Menahan diri ini dilakukan mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya Matahari.
- Menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, contohnya berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa lainnya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ (رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة)
Artinya: "Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan." (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra). (Abul Fadl al-'Iraqi, al-Mughni 'an Hamlil Asfâr, [Riyad: Maktabah Thabariyyah, 1414 H/1995 M], juz I, halaman 186) - Segerakan berbuka puasa saat tiba waktu Maghrib.
Demikianlah informasi terkait jadwal puasa Asyura beserta dengan niat dan tata cara pelaksanaanya. Semoga bermanfaat!
(edr/edr)