Umat Islam telah memasuki hari Asyura tanggal 10 Muharram. Pada hari ini, terdapat bacaan doa dan dzikir yang dapat diamalkan seorang muslim.
Lantas, seperti apakah bacaan doa dan dzikir hari Asyura 10 Muharram tersebut?
Mengutip buku "Bustan al-Wa'Izhin, Suluh Penyuci Jiwa" karangan Ibnu Jauzi, disebutkan bahwa hari Asyura merupakan hari yang sangat istimewa dalam Islam. Pada hari ini dosa-dosa dan kesalahan diampuni oleh Allah SWT. Doa ini juga dapat mencegah keburukan dan kejelekan sepanjang tahun itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagi detikers yang ingin mengamalkan doanya, berikut bacaan doa hari Asyura selengkapnya. Yuk simak!
Doa Hari Asyura 10 Muharram
Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut bacaan doa hari Asyura yang dapat dilafalkan:
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلِ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرِ. سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ. وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا نَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ. وَهُوَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيلِ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Arab Latin: Hasbunallaah wani'mal wakil, ni'mal maulaa wani'man nashiir. Subhaanallaahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal 'arsyi. Laa malja-a minallaahi illaa ilaihi subhaanallaahi 'adadasy syaf'i wal witir. Wa 'adada kalimatillaahit taammaati kullaha, nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimiin. Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim. Wahuwa hasbunaa wani'mal wakil, ni'mal maulaa wani'man nashiir. Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii washahbihii wasallam.
Artinya: "Cukuplah Allah yang menjadi penolong dan kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maha Suci Allah sepenuh mizan (timbangan), setinggi ilmu, sebanyak keridhaan, dan setimbang 'Arsy. Tiada tempat untuk menyelamatkan diri, dan tiada tempat untuk bersandar, melainkan kepada Allah. Maha Suci Allah sebanyak bilangan yang genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat yang sempurna kesemuanya. Saya memohon keselamatan kepada-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dan, tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Cukuplah Allah yang memeliharaku, tempatku berpegang, dan sebaik-baiknya Pemberi pertolongan. Semoga Allah memberikan rahmat atas nabi kita, penghulu kami, Muhammad. Kemudian, juga kepada keluarga dan para sahabat nabi ke semuanya."
Doa dan Dzikir Hari Asyura
Selain bacaan doa di atas, juga terdapat bacaan doa dan dzikir lainnya yang juga dapat dibaca sebagaimana dikutip dari laman NU Online. Adapun bacaan doa dan dzikir Hari Asyura 10 Muharram sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ
Arab-latin: Subḫânallâhi mil-al mîzani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi.
Artinya: "Mahasuci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy."
وَالْحَمْدُ ِللّٰهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ
Arab-latin: Walḫamdulillâhi mil-al mizani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi.
Artinya: "Segala puji bagi Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy."
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ
Arab-latin: Lailahaillallâhu mil-al mizani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi.
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy."
اَللهُ أَكْبَرُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ
Arab-latin: Allâhu Akbaru mil-al mizani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridha wa adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi.
Artinya: "Allah Mahabesar sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy."
لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ
Arab-latin: Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhi mil-al mîzâni wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridlâ wa 'adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi.
Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, jumlah nikmat-nikmat dan timbangan 'arsy."
لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ
Arab-latin: Lâ malja-a wa lâ manjâ minallâhi illâ ilaih.
Artinya: "Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya."
سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
Arab-latin: Subḫanallâhi 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimatillâhit tâmmâti.
Artinya: "Mahasuci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna."
اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
Arab-latin: Alḫamdulillâhi 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimatillâhit tâmmâti.
Artinya: "Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna."
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
Arab-latin: Lâ ilâha illallâh 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimatillâhit tâmmâti.
Artinya: "Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna."
اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
Arab-latin: Allâhu akbar 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimâtillâhit tâmmâti.
Artinya: "Allah Mahabesar sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna."
لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
Arab-latin: Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhi 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimatillâhit tâmmâti.
Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna."
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Arab-latin: Hasbunallâhu wa ni'mal wakîl ni'mal maulâ wa ni'man nashîr.
Artinya: "Allah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong."
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
Arab-latin: Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muḫammadin wa 'alâ âlihi wa shaḫbihi wa sallama tasliman katsira(n).
Artinya: Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, kepada keluarga dan sahabat beliau dengan keselamatan yang berlimpah.
Bacaan doa hari Asyura 10 Muharram tersebut ditulis Syekh Sulaiman al-Jalam dalam Hasyiyah Al-Jamal 'Ala Syarhil Manhaj, Juz II: 348.
Waktu Membaa Doa Hari Asyura
Doa Hari Asyura dibaca ketika memasuki hari Asyura yakni selepas waktu Maghrib.
Merujuk penetapan 1 Muharram 1446 H oleh Pemerintah dan Muhammadiyah yang jatuh pada 7 Juli 2024, maka Hari Asyura jatuh pada 16 Juli 2024.
Dengan demikian, umat Islam yang mengikuti jadwal pemerintah RI dan Muhammadiyah dapat membaca doa ini pada Senin, 15 Juli 2024 selepas Maghrib.
Adapun berdasarkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Muharram 1446 H jatuh pada 8 Juli 2024. Sehingga warga NU dapat membaca doa ini pada 16 Juli 2024 selepas Maghrib.
Tata Cara Membaca Doa Hari Asyura
Adapun cara membacanya, sebagian ulama menyebutkan bahwa doa ini dapat dibaca langsung atau terlebih dulu melaksanakan sholat sunnah dulu sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam. Pada setiap rakaat membaca surat al-Faatihah dan al-Ikhlas sebanyak 50 kali. Setelah melakukan shalat sunnah, barulah doa Asyura dibaca.
Doa ini boleh dibaca sebanyak 7 kali, namun lebih utama dibaca sebanyak 70 kali.
Keutamaan Membaca Doa Asyura
Terdapat sejumlah keutamaan yang dapat diraih umat Islam yang mengamalkan doa ini. Menurut Imam Ibnu Hajar al-Asyqalani, barang siapa membaca doa Asyura sebanyak 41 kali maka hatinya tidak akan mati.
Sedangkan, menurut Sayyid Ali al-Ajhuri, barang siapa membaca kalimat 'hasbunallah wa ni'mal wakil ni'mal maula wani'ma nashir', maka Allah SWT akan mencegah segala kejelekan yang terjadi pada orang tersebut selama tahun tersebut.
Nah, demikianlah bacaan doa dan dzikir hari Asyura 10 Muharram yang dapat dibaca umat muslim malam ini. Semoga bermanfaat!
(edr/alk)