Puasa Asyura merupakan salah satu puasa yang dianjurkan pada bulan Muharram. Lantas, kapan jadwal puasa Asyura 2024?
Puasa Asyura dilaksanakan pada hari Asyura, yakni 10 Muharram. Anjuran ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Abu Dawud yang berbunyi:
"Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari di awal bulan Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), dan tiga hari di setiap bulan." (HR. Abu Dawud).1
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah bagi umat muslim yang ingin mengerjakan puasa Asyura, simak informasi terkait jadwal, niat, tata cara, dan keutamaannya berikut ini!
Jadwal Puasa Asyura 2024
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa puasa Asyura dikerjakan pada tanggal 10 Muharram. Berdasarkan konversi kalender Hijriah yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, bulan Muharram dimulai pada hari Minggu, 7 Juli 2024.
Dengan demikian, puasa Asyura 10 Muharram dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Juli 2024. Sama halnya dengan jadwal pemerintah, Organisasi Islam Muhammadiyah juga akan melaksanakan puasa Asyura pada hari Selasa, 16 Juli 2024.
Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan awal bulan Muharram 1446 H pada Senin, 8 Juli 2024. Sehingga, masyarakat NU akan melaksanakan puasa Asyura 10 Muharram pada Rabu, 17 Juli 2024.
Berikut rincian jadwal puasa Asyura 2024:
- Puasa Asyura versi Pemerintah/Muhammadiyah: Selasa, 16 Juli 2024
- Puasa Asyura versi Nahlatul Ulama: Rabu, 17 Juli 2024.
Niat Puasa Asyura
Umat muslim yang ingin mengerjakan puasa Asyura diwajibkan untuk berniat. Adapun niat puasa Asyura adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma 'aasyura sunnatan lillaahi ta'aalaa
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta'ala.1
Tata Cara Puasa Asyura
Pada dasarnya tata cara puasa Asyura sama saja dengan puasa sunnah lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada niatnya saja.
Simak tata cara puasa Asyura selengkapnya:
- Membaca niat puasa sunnah Asyura. Niat dapat dibaca pada malam hari sebelum masuk subuh.
- Utamakan makan sahur dilakukan saat menjelang masuk waktu subuh atau sebelum imsak.
- Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan sebagainya. Menahan diri ini dilakukan mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
- Menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, contohnya berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa lainnya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ (رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة)
Artinya: "Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan." (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra). (Abul Fadl al-'Iraqi, al-Mughni 'an Hamlil Asfâr, [Riyad: Maktabah Thabariyyah, 1414 H/1995 M], juz I, halaman 186) - Segerakan berbuka puasa saat tiba waktu Maghrib.2
Keutamaan Puasa Asyura
Terdapat sejumlah keutamaan yang dapat diperoleh bagi seseorang yang mengerjakan puasa Asyura, di antaranya:
1. Pahala 10.000 Malaikat
Dalam hadits dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW menyatakan bahwa barang siapa yang berpuasa pada hari Asyura, akan diberi pahala sebanyak 10.000 malaikat.
Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barangsiapa mengusap kepala anak- anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barangsiapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah-olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka." 1
2. Pahala Umrah dan Haji
Selain itu, dalam hadits yang sama juga dikatakan bahwa seseorang yang berpuasa pada hari Asyura akan mendapatkan pahala sebanyak 10.000 orang yang melakukan ibadah haji dan umrah. Ini menunjukkan bahwa Allah memberikan ganjaran yang besar kepada orang yang berpuasa pada hari Asyura.1
3. Wujud Penghormatan kepada Nabi Musa AS
Keutamaan berikutnya adalah wujud penghormatan kepada Nabi Musa AS. Dengan berpuasa pada hari Asyura, umat Islam menunjukkan penghormatan atas kemenangan yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa AS.
Penjelasan mengenai hal tersebut terdapat dalam hadits dari Ibnu Abbas: "Ketika Nabi Muhammad Saw. tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, 'Hari apa ini?' Mereka menjawab, 'Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah.' Akhirnya, Nabi Muhammad Saw. bersabda, 'Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa daripada kalian.' Kemudian, Nabi Muhammad Saw. berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa."(HR. Muslim).1
4. Sehari Setara 30 Hari Puasa
Puasa Asyura adalah puasa yang dikerjakan pada bulan Muharram. Dijelaskan dalam hadits At-Thabrani bahwa barang siapa yang menjalankan ibadah puasa pada bulan Muharram seperti halnya berpuasa selama 30 hari.
Berikut bunyi hadits selengkapnya:
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).3
5. Pelebur Dosa Setahun
Puasa Asyura juga memiliki keutamaan yang besar seperti dijelaskan dalam sebuah hadits bahwa puasa ini dapat menghapus dosa-dosa yang telah lewat sebagaimana yang ditegaskan dalam hadits riwayat Imam Muslim.
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim)3
Itulah informasi lengkap terkait puasa Asyura yang dikerjakan pada 10 Muharram. Semoga bermanfaat, ya!
Referensi:
1. Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid.
2. Laman NU Online, Tata Cara dan Lafal Niat Puasa Muharram
3. Laman NU Online, 5 Hadits tentang Anjuran dan Keutamaan Puasa Muharram
(edr/alk)