Doa Malam Asyura 10 Muharram Lengkap dengan Bacaan Dzikirnya

Doa Malam Asyura 10 Muharram Lengkap dengan Bacaan Dzikirnya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Senin, 15 Jul 2024 16:14 WIB
125 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah Penuh Makna hingga dalam Bahasa Arab
Foto: Getty Images/Baramyou0708
Makassar -

Malam Asyura merupakan sebutan untuk malam hari kesepuluh bulan Muharram dalam kalender Islam. Dalam Islam, Asyura merupakan salah satu waktu yang istimewa.

Oleh karena itu umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan, salah satunya dengan membaca doa 10 Muharram. Umat muslim dianjurkan untuk membaca doa 10 Muharram karena terdapat keistimewaan dalam doa tersebut.

Bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut ini doa 10 Muharram beserta bacaan dzikirnya. Yuk, disimak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Malam 10 Muharram?

Dalam kalender Hijriah, pergantian hari dihitung berdasarkan siklus bulan. Seringkali penentuan awal bulan dilakukan dengan melihat hilal (bulan sabit baru) atau berdasarkan perhitungan astronomi.

Biasanya organisasi Islam di berbagai negara atau otoritas keagamaan mengumumkan awal bulan Muharram berdasarkan observasi atau perhitungan tersebut. Oleh karena itu, untuk mengetahui kapan malam 10 Muharram, maka perlu diketahui terlebih dahulu tanggal awal bulan Muharram pada tahun tersebut.

ADVERTISEMENT

Jika mengacu pada kalender Islam Hijriah 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, tahun ini tanggal 1 Muharram jatuh pada tanggal 7 Juli 2024, sementara tanggal 10 Muharram jatuh pada tanggal 16 Juli 2024.

Namun, karena pergantian tahun Hijriah terjadi saat Waktu matahari terbenam atau maghrib, maka tanggal 10 Muharram dimulai pada Maghrib 15 Juli 2024 dan berakhir pada maghrib keesokan harinya tanggal 16 Juli 2024.

Dengan demikian, maka malam 10 Muharram jatuh pada tanggal 15 Juli 2024, malam harinya. Adapun keesokan harinya di tanggal 16 Juli umat Islam dapat menjalankan puasa Asyura.

Doa 10 Muharram Berbagai Versi

Mengutip laman NU Online, terdapat beberapa doa yang dapat dibaca pada saat 10 Muharram. Doa ini dapat dibaca terhitung sejak malam 10 Muharram begitu memasuki pergantian hari.

Membaca doa doa Asyura ini mengandung keutamaan tersendiri sebagaimana keterangan berikut ini:

وَنُقِلَ عَنْ بَعْضِ الصُّوفِيَّةِ أَنَّ مَنْ قَرَأَ هَذَا الدُّعَاءَ فِي يَوْمِ عَاشُورَاءَ لَمْ يَمُتْ فِي سَنَتِهِ وَمَنْ فَرَغَ أَجَلُهُ لَمْ يُلْهِمْهُ اللَّهُ تَعَالَى قِرَاءَتَهُ وَهُوَ مِنْ الْمُجَرَّبَاتِ الَّتِي لَا شَكَّ فِيهَا

Artinya: "Dikutip dari sebagian ulama sufi, siapa saja yang membaca doa ini pada Hari Asyura, niscaya tidak mati hatinya pada tahun tersebut. Siapa saja yang selesai ajalnya, Allah tidak mengilhaminya untuk membaca doa tersebut. Doa ini termasuk mujarab (teruji) tanpa keraguan," (Syekh Sulaiman Al-Jamal, Hasyiyatul Jamal 'ala Syarhil Manhaj, juz II, halaman 348).

Berikut ini beberapa versi doa Asyura yang dapat dibaca pada malam 10 Muharram:

Doa 10 Muharram #1

Doa pertama adalah doa yang terdapat dalam kitab Kanzun Najah wa Surur karya dari Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus. Berikut ini bacaan doanya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ, لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّاَ إِلَيْهِ, سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَآمَّاتِ كُلِّهَا, نَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ كُلَّهَا بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلّاَ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَهُوَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ, نِعمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Arab Latin: Bismillahirrahmanirrahīm, Washallallāh ala sayyidinā Muhammadin waala sayyidina Muhammad wa ala ālihi wa shahbihi wa sallam. Subhānallahi milal mīzāni wa munthal ilmi wa mablaghar ridhā wa zinatal arsy, lā maljaa wa lā manja minallāhi illā ilaihi, subhānallāhi adadas syafi wal watri wa adada kalimātillāhit tāmmāti kullihā, nasalukas salāmata kullihā birahmatika yā arhamar rāhimīn, wa lā hawla wa lā quwwata illa billāhil aliyyil adzīm. Wa huwa hasbunā w animal wakīl nimal mawlā wa niman nashīr. Wa shallallāh alā nabiyyinā khairi khalqihi sayyidinā muhammadin waala ālihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Dan Allah bershalawat serta salam atas gusti kami Muhammad dan atas keluarganya serta sahabatnya. Maha suci Allah sepenuh mizan dan puncak ilmu serta tempat sampainya ridho dan perhiasan arsy. Tidak ada tempat perlindungan dan tidak ada tempat keselamatan kecuali kepada-Nya. Maha suci Allah sejumlah bilangan genap dan ganjil serta sejumlah bilangan kalimat Allah yang sempurna semuanya. Kami memohon keselamatan semuanya dengan rahmat-Mu wahai Zat yang Maha penyayang dari yang penyayang. Dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi dan Agung. Kecukupan bagi kami Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami. Dan Allah bershalawat serta salam atas Nabi kami sebaik-baiknya ciptaan yaitu gusti kami Muhammad dan kepada keluarga serta sahabatnya."

Doa 10 Muharram #2

Doa kedua ini bersumber dari buku Misteri Bulan Suro karya KH. Muhammad Sholikhin. Berikut teks doanya:

اَللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ، وَيَا مُخْرِجَ ذِي النُّونِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا جَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا غَافِرَ ذَنبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا كَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةِ مُوسَى وَهَارُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا خَالِقَ رُوحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَبِيبِكَ وَمُصْطَفَاكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ إِقْضِ حَاجَاتِنَا فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَأَطِلْ أَعْمَارَنَا فِي طَاعَتِكَ وَمَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَأَحْيِنَا حَيَاةً طَيِّبَةً، وَتَوَفَّنَا عَلَى اْلإِسْلاَمِ وَاْلإِيمَانِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين ،

Arab Latin: Allahumma Yā mufarrija kulla karbin, wa yā mukhrija dzinnūn yauma 'Asyūrāa, wa yā jāmi'a syamli ya'qūba yauma 'āsyūrā a, wa yā ghāfira dzanbi dāwūda yauma 'āsyūra, wa yā kāsyifa dhurra ayyuba yauma 'āsyūra, wa yā sāmi'a da'wati mūsa wa hārūna yauma 'āsyūrāa, wa yā khāliqa rūkhi sayyidinā muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama habibīka wamusthafaka yauma 'āsyūrāa, wa yā rakhmanaddunyā wal ākhirah, lāilāha illa anta iqdhi hājātina fiddunya wal ākhiraj, wa athil a'marāna fī thā'atika wamahabbatika waridhāka, yā arhamarrahimīn, wa akhyina khayātan thayyibatan, watawaffana 'alalislāmi wal īmāni yā arhamarraakhīmin. washallallahu 'alā sayyidina muhammadin wa 'ala alīhi washahbibi wasallam, walhamdulillahi rabbil 'ālamīn.

Artinya: "Ya Allah, Yang melepaskan setiap kesulitan, wahai Yang mengeluarkan Dzun Nun (Nabi Yunus) pada hari Asyura, wahai Yang mengumpulkan keluarga Nabi Ya'qub pada hari Asyura, wahai Yang mengampuni Nabi Dawud pada hari Asyura, wahai Yang melepaskan kesulitan Nabi Ayyub pada hari Asyura, wahai Yang mendengar doa Nabi Musa dan Nabi Harun pada hari Asyura, wahai Yang menjadikan roh penghulu kita, Nabi Muhammad SAW , kekasih dan pilihan-Mu pada hari Asyura, wahai Tuhan dunia dan akhirat, Tiada Tuhan selain Engkau, Tunaikanlah hajat-hajat kami di dunia dan akhirat, dan panjangkanlah umur kami dalam ketaatan kepada-Mu, mahabbah (kepada)-Mu dan keridhaan-Mu, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi. Dan hidupkanlah kami dengan kehidupan yang baik, dan matikanlah kami dalam agama Islam dan iman, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam atas penghulu kita, Nabi Muhammad dan ke atas keluarga dan sahabat beliau, dan segala pujian bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam."

Doa 10 Muharram #3

Doa berikut ini juga termasuk yang sangat dianjurkan dibaca pada 10 Muharram. Doa ini sebagaimana termaktub dalam Hasyiyah Al-Jamal 'Ala Syarhil Manhaj, Juz II, halaman 348 karya dari Syekh Sulaiman al-Jalam;

سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ. وَالْحَمْدُ ِللّٰهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ. لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ. اَللهُ أَكْبَرُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ. لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ. لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ. سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ. اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ. لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ. اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ. لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ. حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

Arab Latin: Subḫânallâhi mil-al mîzani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi. Walḫamdulillâhi mil-al mizani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi. Lailahaillallâhu mil-al mizani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi. Allâhu Akbaru mil-al mizani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridha wa adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi. Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhi mil-al mîzâni wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridlâ wa 'adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi. Walḫamdulillâhi mil-al mizani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi. Lâ malja-a wa lâ manjâ minallâhi illâ ilaih. Subḫanallâhi 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimatillâhit tâmmâti. Alḫamdulillâhi 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimatillâhit tâmmâti. Lâ ilâha illallâh 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimatillâhit tâmmâti. Allâhu akbar 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimâtillâhit tâmmâti. Lailahaillallâhu mil-al mizani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi. Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhi 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimatillâhit tâmmâti. Hasbunallâhu wa ni'mal wakîl ni'mal maulâ wa ni'man nashîr. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muḫammadin wa 'alâ âlihi wa shaḫbihi wa sallama tasliman katsiran.

Artinya: "Mahasuci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy. Segala puji bagi Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy. Tiada Tuhan selain Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy. Allah Mahabesar sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, jumlah nikmat-nikmat dan timbangan 'arsy. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya. Mahasuci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Allah Mahabesar sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Allah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, kepada keluarga dan sahabat beliau dengan keselamatan yang berlimpah."

Doa 10 Muharram #4

Doa 10 Muharram selanjutnya terdapat dalam kitab Kanzun Najah Was Surur. Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa doa ini bisa diamalkan mulai dari tangga 1 hingga 10 Muharram. Berikut doanya:

اللهم إِنَّكَ قَدِيْمٌ وَهٰذَا الْعَامُ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، وَسَنَةٌ جَدِيْدَةٌ قَدْ أَقْبَلَتْ، نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَنَسْتَكْفِيْكَ فَوَاتَهَا وَشُغْلَهَا، فَارْزُقْنَا الْعِصْمَةَ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، اللهم إِنَّكَ سَلَطْتَ عَلَيْنَا عَدُوًّا بَصِيْرًا بِعُيُوْبِنَا، وَمُطَّلِعًا عَلَى عَوْرَاتِنَا، مِنْ بَيْنِ أَيْدِيْنَا وَمِنْ خَلْفِنَا، وَعَنْ أَيْمَانِنَا وَعَنْ شَمَائِلِنَا، يَرَانَا هُوَ وَقَبِيْلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا نَرَاهُمْ، اللهم آيِسْهُ مِنَّا كَمَا آيَسْتَهُ مِنْ رَحْمَتِكَ، وَقَنِّطْهُ مِنَّا كَمَا قَنَّطْتَهُ مِنْ عَفْوِكَ، وَبَاعِدْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُ كَمَا حُلْتَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ مَغْفِرَتِكَ، إِنَّكَ قَادِرٌ عَلَى ذٰلِكَ، وَأَنْتَ الْفَعَّالُ لِمَا تُرِيْدُ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab Latin: Allahumma innaka qadīmun wa hādha al-'āmu jadīdun qad aqbal, wa sanatun jadīdatun qad aqbalat, nas'aluka min khayrihā wa na'ūdzu bika min sharrihā, wa nastaqfīka fawātahā wa shughlahā, farzuqnā al-'ishmata mina ash-shaytān ir-rajīm. Allahumma innaka salattaa 'alayna 'aduwwan basīran bi'uyūbinā wa muttali'an 'alā 'awrātinā, min bayni aidīnā wa min khalfinā, wa 'an aymāninā wa 'an syamā-ilinā, yarānā huwa wa qabīluhu min haythu lā narāhum. Allahumma ays-hu minnā kamā aystahu min rahmatik, wa qannithu minnā kamaa qannatahu min 'afwik, wa bā'id baynanā wa baynah kamā hultah baynah wa bayna maghfiratik. Innaka qādirun 'alaa dhālik, wa anta al-fa'alu limaa turīdu, wa sallallahu ta'ala 'alā sayyidinā Muhammadin wa 'alā ālihi wa sahbihi wa sallam

Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Qadim, dan ini adalah tahun baru, tahun baru telah menjelang, kami memohon segala kebaikan-kebaikan tahun ini, dan kami mohon perlindungan dari segala keburukan-keburukan tahun ini. Kami mencukupkan diri dengan Engkau atas kehilangan atau kesibukan tahun ini, maka berilah kami rizki penjagaan dari setan yang terkutuk. Ya Allah, Engkau menguasakan untuk kami setan sebagai musuh bagi kami. Mereka dapat melihat aib kami, dan menyaksikan aurat kami dari depan, belakang, kanan dan kiri, mereka dan golongannya dapat melihat kami sementara kami tidak dapat melihat mereka. Ya Allah, putus asakan mereka atas kami sebagaimana Engkau putus asakan mereka dari rahmat-Mu. Ya Allah, cegahlah mereka dari kami sebagaimana Engkau mencegah mereka dari pengampunan-Mu. Jauhkan mereka dari kami sebagaimana Engkau menghalang-halangi mereka dari pengampunan-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang berkuasa untuk itu, Engkau Maha berbuat atas segala yang Engkau kehendaki. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya, dan semoga Dia memberi keselamatan."

Doa 10 Muharram #5

Doa berikut doa juga dibaca pada tanggal 10 Muharram atau hari Asyura. Berikut doanya:

اللهم يَا مُحْسِنُ قَدْ جَاءَكَ الْمُسِيْءُ، وَقَدْ أَمَرْتَ يَا مُحسِنُ بِالتَّجَاوُزِ عَنِ الْمُسِيْءِ، فَأَنْتَ الْمُحْسِنُ وَأَنَا الْمُسِيْءُ، فَتَجَاوَزْ عَنْ قَبِيْحِ مَا عِنْدِيْ بِجَمِيْلِ مَا عِنْدَكَ، فَأَنْتَ بِالْبِرِّ مَعْرُوْفٌ، وَبِاْلإِحْسَانِ مَوْصُوْفٌ، أَنِلْنِيْ مَعْرُوْفَكَ وَأَغْنِنِيْ بِهِ عَنْ مَعْرُوْفِ مَنْ سِوَاكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

Arab Latin: Allahumma ya muhsinu qad ja'aka al-musī'u, waqad amarta ya muhsinu bit-tajāwuzi 'ani al-musī', fa anta al muhsinu wa ana al-musī', fatajāwaz 'an qabihi ma 'indi bi-jamīli ma 'indaka, fa-anta bil-birri ma'rūfun, wa bil-ihsāni mawsūfun, anilnī ma'rūfaka wa aghnini bihī 'an ma'rūfi man siwāka, yaa arhamar rāhimīn, wa sallallāhu ta'aalaa 'alā sayyidinā Muhammadin wa 'alā aalihī wa sahbihii wa sallam taslīman katsīran ilī yawmid dīn."

Artinya: "Ya Allah, wahai Dzat yang baik, telah datang kepada-Mu orang yang jahat dan Engkau telah menyuruh untuk memaafkan orang yang jahat. Engkau Maha Baik dan aku orang jahat, maka ampunilah kejahatanku dengan keindahan diri-Mu. Engkau dikenal dengan selalu berbuat baik, dan disifati dengan ihsan. Berilah aku kebaikan-Mu dan cukupkan aku dengannya dari kebaikan selain diri-Mu, wahai Dzat yang paling pengasih di antara para pengasih. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat pada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga serta sahabatnya, juga memberikan keselamat hingga hari pembalasan."

Dzikir Malam 10 Muharram

Mengutip dari laman NU Online, selain berdoa para ulama juga menganjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar pada hari Asyura atau 10 Muharram. Salah satu dzikir yang dapat diamalkan adalah sebagaimana yang dianjurkan oleh Imam Al-Ajhuri.

Beliau mengatakan, "Barang siapa yang membaca pada hari Asyura:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Sebanyak 70 kali, niscaya Allah akan menjaganya dari keburukan tahun tersebut.

Selain bacaan dzikir tersebut, ada juga sejumlah bacaan dzikir lainnya yang dapat diamalkan di hari Asyura. Berikut beberapa dzikir yang juga dianjurkan untuk dibaca pada 10 Muharram.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ١٠٠

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ ١٠٠

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ ١٠٠

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ ١٠٠

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ ٤٥٠

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ٧٠

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ ١٠٠٠


Amalan 10 Muharram

Selain doa-doa dan dzikir malam Asyura tersebut, terdapat juga amalan-amalan lain yang dapat dikerjakan pada malam Asyura atau Hari ke-10 Muharram. Di antara amalan-amalan sunnah yang dikerjakan antara lain:

1. Puasa pada Hari Asyura

Masih dari situs Nahdlatul Ulama,Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jombang Ustaz Kholili menyebutkan bahwa salah satu sabda Nabi mengatakan barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 muharram) maka orang itu akan diberi pahala 10 ribu malaikat dan diberi pahala layaknya 10 ribu orang haji dan umroh. Selain itu juga diberi pahala 10 ribu orang mati syahid.

2. Mengasihi dan Menyantuni Anak Yatim

Ustaz Kholili juga menyebutkan bahwa siapapun yang mengusap kepala anak yatim (mengasihi anak yatim dengan cara di santuni dan lain-lain) maka Allah SWT akan mengangkat derajat dari setiap helai rambutnya.

3. Menyediakan Buka Puasa Bagi Orang yang Berpuasa

Disebutkan pahala orang yang memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa adalah seperti menjamu dan mengenyangkan seluruh umat Nabi Muhammad SAW.

Dan siapa memberi minum satu teguk minuman pada hari Asyura maka diberi minum kelak pada hari kiamat dengan segelas air yang tak akan ada haus lagi setelah meminumnya.

4. Bersedekah

"Bagi siapapun yang melapangkan (memberi nafkah atau harta yang banyak kepada keluarganya (Istri, anak, dan orang yang wajib dinafkahi) maka orang tersebut akan diberi kelapangan rezeki (banyak rezeki, dan harta) sepanjang tahun itu," tambah Ust. Kholili.

5. Sholat 4 Rakaat

Disebutkan bahwa orang yang melaksanakan sholat 4 rakaat pada hari Asyura ini, di mana setelah membaca al-Fatihah membaca surat Al ikhlas 51 maka dimaafkan baginya dosa 50 tahun.

6. Menjenguk Orang Sakit

Amalan lain yang dapat dilakukan adalah menjenguk orang sakit pada hari Asyura. Hal ini disebutkan mendapat pahala seperti menjenguk semua orang sakitnya anak cucu Adam.

Keutamaan 10 Muharram

Tanggal 10 Muharram atau hari Asyura memiliki keutamaan tersendiri dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Hal ini dikarenakan pada hari Asyura, terdapat sejumlah peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam.

Berikut ini daftar 20 peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyura, 10 Muharram:

  • Diciptakannya Nabi Adam 'alaihissalam di surga.
  • Diterimanya taubat Nabi Adam 'alaihissalam
  • Naik dan sejajarnya perahu Nabi Nuh 'alaihissalam dengan bukit Judi setelah banjir besar, serta turunnya ke muka bumi setelah banjir bandang.
  • Dikeluarkannya Nabi Yunus 'alaihissalam dari perut ikan paus.
  • Diterimanya taubat umat Nabi Yunus 'alaihissalam
  • Dilahirkannya Nabi Ibrahim 'alaihissalam
  • Selamatnya Nabi Ibrahim 'alaihissalam dari api yang membakarnya oleh Raja Namrud.
  • Dikeluarkannya Nabi Yusuf 'alaihissalam dari sumur setelah diceburkan saudara-saudaranya.
  • Dipertemukannya Nabi Yusuf 'alaihissalam dengan keluarganya kembali.
  • Disembuhkannya penglihatan Nabi Ya'qub 'alaihissalam
  • Dibukanya (dihilangkan) 'madlorot' yang mendera Nabi Ayyub 'alaihissalam
  • Diampuninya Nabi Daud 'alaihissalam
  • Terbelahnya laut merah untuk Nabi Musa 'alaihissalam setelah dikejar Fir'aun.
  • Tenggelamnya Fir'aun di dasar laut merah saat mengejar Nabi Musa 'alaihissalam
  • Dilahirkannya Nabi Isa 'alaihissalam
  • Diangkatnya Nabi Isa 'alaihissalam ke langit.
  • Dibolak-balikannya tubuh ashabul Kahfi (para pemuda Bani Israil yang bersembunyi di dalam gua).
  • Diciptakannya ruh Nabi Muhammad ﷺ
  • Dikandungnya Nabi Muhammad ﷺ di rahim Ibunda Aminah radliyallahu 'anha
  • Wafatnya (syahid) cucu Nabi Muhammad ﷺ Sayyiduna Husein radliyallahu 'anh

Nah, demikianlah penjelasan terkait doa malam Asyura, lengkap dengan bacaan dzikir hingga keistimewaan dari dari Asyura. Semoga bermanfaat, detikers!




(urw/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads