Doa Asyura Dibaca Kapan? Ini Waktu yang Dianjurkan dan Bacaan Lengkapnya

Doa Asyura Dibaca Kapan? Ini Waktu yang Dianjurkan dan Bacaan Lengkapnya

St. Fatimah - detikSulsel
Senin, 15 Jul 2024 18:55 WIB
Ilustrasi baca doa
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Sarbinaz Mustafina)
Makassar -

Doa Asyura merupakan salah satu amalan yang dianjurkan pada hari Asyura. Lantas, doa Asyura dibaca kapan?

Dikutip dari NU Online, hari Asyura merujuk kepada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah. Hari tersebut dianggap istimewa karena terdapat sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada hari itu.

Oleh karena itu, pada hari Asyura, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan sejumlah amalan, termasuk membaca doa Asyura. Bagi umat muslim yang ingin melaksanakan amalan tersebut, berikut adalah penjelasan mengenai waktu serta bacaan doanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk, disimak!

Doa Asyura Dibaca Kapan?

Mengutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, doa Asyura dibaca setelah melakukan salat Maghrib pada hari Asyura.

ADVERTISEMENT

Merujuk pada ketetapan pemerintah dan Muhammadiyah, 1 Muharram 1446 H jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024. Sehingga, hari Asyura 10 Muharram 1446 H jatuh pada hari Selasa, 16 Juli 2024 Masehi.

Sementara berdasarkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 1 Muharram 1446 H jatuh pada 8 Juli 2024. Dengan demikian, hari Asyura 10 Muharram jatuh pada Rabu, 17 Juli 2024.

Namun, karena pergantian hari dalam kalender Hijriah terjadi setelah Matahari terbenam, sehingga umat Muslim yang mengikuti kalender pemerintah dapat membaca doa ini pada 15 Juli 2024 setelah Maghrib. Sedangkan bagi yang mengikuti kalender PBNU, doa ini dibaca pada 16 Juli 2024 setelah Maghrib.

Bacaan Doa Asyura

Bagi umat muslim yang ingin mengamalkan doa Asyura, berikut ini bacaan selengkapnya:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلِ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرِ. سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ. وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا نَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ. وَهُوَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيلِ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab Latin: Hasbunallaah wani'mal wakil, ni'mal maulaa wani'man nashiir. Subhaanallaahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal 'arsyi. Laa malja-a minallaahi illaa ilaihi subhaanallaahi 'adadasy syaf'i wal witir. Wa 'adada kalimatillaahit taammaati kullaha, nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimiin. Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim. Wahuwa hasbunaa wani'mal wakil, ni'mal maulaa wani'man nashiir. Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii washahbihii wasallam.

Artinya: "Cukuplah Allah yang menjadi penolong dan kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maha Suci Allah sepenuh mizan (timbangan), setinggi ilmu, sebanyak keridhaan, dan setimbang 'Arsy. Tiada tempat untuk menyelamatkan diri, dan tiada tempat untuk bersandar, melainkan kepada Allah. Maha Suci Allah sebanyak bilangan yang genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat yang sempurna kesemuanya. Saya memohon keselamatan kepada-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dan, tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Cukuplah Allah yang memeliharaku, tempatku berpegang, dan sebaik-baiknya Pemberi pertolongan. Semoga Allah memberikan rahmat atas nabi kita, penghulu kami, Muhammad. Kemudian, juga kepada keluarga dan para sahabat nabi kesemuanya."

Tata Cara Membaca Doa Hari Asyura

Doa Hari Asyura dibacakan saat memasuki hari Asyura, ketika memasuki waktu Mahrib. Adapun tata caranya menurut beberapa ulama beberapa ulama bahwa doa tersebut dibacakan setelah melakukan shalat sunnah empat rakaat dengan dua kali salam.

Dalam setiap rakaatnya, membaca surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas masing-masing 50 kali. Setelah menyelesaikan shalat sunnah, barulah doa Asyura ini dibaca sebanyak 7 kali, namun yang lebih utama dibaca sebanyak 70 kali.

Keutamaan Membaca Doa Asyura

Terdapat keutamaan yang dapat diraih bagi umat muslim yang mengamalkan doa Asyura. Menurut Imam Ibnu Hajar al-Asyqalani, barang siapa membaca doa Asyura sebanyak 41 kali maka hatinya tidak akan mati.

Sedangkan, menurut Sayyid Ali al-Ajhuri, barang siapa yang membaca kalimat 'hasbunallah wa ni'mal wakil ni'mal maula wani'ma nashir', maka Allah SWT akan mencegah segala kejelekan yang terjadi pada orang tersebut selama tahun tersebut.

Amalan Lain di Hari Asyura

Selain membaca doa, juga terdapat amalan lain yang dapat dikerjakan umat muslim pada hari Asyura, di antaranya:

1. Puasa Asyura

Amalan yang juga dianjurkan pada hari Asyura adalah berpuasa. Amalan ini dilakukan sebagaimana perintah Nabi Muhammad SAW.

Beberapa hadits menjelaskan keutamaan puasa ini, antara lain hadits dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barang siapa mengusap kepala anak- anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barang siapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah-olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka."

2.Banyak Membaca Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Mawla Wanikman Nashir

Pada hari Asyura, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak bacaan dzikir, yakni hasbunallah wanikmal wakil nikmal mawla wanikman nashir.

Adapun keutamaan dari memperbanyak bacaan dzikir tersebut menurut Sayyid Ali al-Ajhuri adalah Allah SWT akan mencegah segala kejelekan yang terjadi pada orang tersebut selama tahun tersebut.

Berikut bacaan lengkapnya:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Arab Latin: Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Mawla Wanikman Nashir

Artinya: Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindung.

3. Mengusap Kepala Anak Yatim

Mengusap kepada anak yatim juga merupakan amalan yang dapat dilakukan pada hari Asyura. Dalam hadits dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW mengatakan bahwa barang siapa yang mengusap kepala anak-anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat.

Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barangsiapa mengusap kepala anak- anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barangsiapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah-olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka."

Demikianlah penjelasan terkait waktu untuk mengamalkan doa Asyura. Semoga bermanfaat!




(edr/edr)

Hide Ads