DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai mengerucutkan arah dukungannya di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024. PKB lebih condong untuk menentukan pilihannya kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto atau mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS).
Diketahui, PKB telah menuntaskan tahapan penjaringan bakal calon gubernur (cagub) Sulsel. Selain Danny dan ASS, kandidat lain yang melakukan pendaftaran, yakni mantan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal TNI (Purn) Andi Muhammad, pengusaha Anhar Sampetoding dan mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
"Arahnya itu kedua calon antara Ramdhan Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman. Begitu kecenderungannya," tegas Sekretaris DPW PKB Sulsel Muhammad Haekal kepada detikSulsel, Kamis (4/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haekal menjelaskan, DPP PKB mempertimbangkan elektoral Danny dan ASS. Haekal menganggap kedua figur itu memiliki potensi untuk menang di Pilgub Sulsel 2024.
"Pertama, pasti kita butuh cakada yang potensi besar maju, jangan sampai kita dorong orang yang belum pasti maju. Kedua, punya potensi menang," jelasnya.
Dia menambahkan, figur yang terus menjalin komunikasi dengan PKB juga dipertimbangkan. Dari enam kandidat, hanya Danny dan ASS yang dianggap masih intens berkoordinasi sejak mengikuti seleksi tahap akhir uji kelayakan dan kepatutan (UKK).
"Kalau yang lain memang sudah tidak ada komunikasi. Misalnya Pak Panglima'ta (Andi Muhammad), Anhar, dan Pak Ilham, saya lihat setelah UKK kemarin saya tidak tahu bagaimana komunikasinya," tuturnya.
Sementara Adnan juga tidak diprioritaskan PKB untuk direkomendasikan di Pilgub Sulsel. Apalagi sejak tahapan penjaringan cagub Sulsel dibuka, belum mengembalikan formulir pendaftaran ke PKB.
"DPP sampaikan ke kami di DPW bahwa kecenderungannya ke Pak Danny atau Pak Andi Sudirman Sulaiman," imbuh Haikal.
Haekal menjelaskan, figur yang akan diusung masih akan dikaji lebih lanjut. DPP PKB dan DPW PKB Sulsel masih intensi berkomunikasi sebelum memantapkan calon gubernur Sulsel yang akan direkomendasikan.
Walaupun Danny dan ASS diprioritaskan, Haekal mengakui masih ada peluang untuk figur lain yang telah mendaftar tersebut. Apalagi PKB masih akan melihat dinamika politik berkembang ke depan.
"Pasti masih ada, kecenderungan yang kita maksud ini kecenderungan potensinya dapat rekomendasi. Kalau yang lain juga pasti ada juga peluangnya akan dilihat dinamika berkembang," beber Haekal.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Usungan Diputuskan Agustus 2024
Diketahui, PKB memiliki 6 kursi di DPRD Sulsel. Dengan begitu, PKB butuh koalisi dengan tambahan 11 kursi lagi untuk mengusung calon gubernur Sulsel.
Calon yang akan diusung ke depan dipastikan akan ditugaskan untuk menjajaki potensi koalisi dengan partai lain. Hal ini agar bisa memenuhi syarat mengusung calon minimal 20 persen atau 17 kursi di DPRD Sulsel.
Haekal memprediksi, DPP PKB baru akan menerbitkan surat rekomendasi usungan final pasangan calon pada Agustus mendatang. Pasalnya, PKB juga masih akan mempertimbangkan hasil survei elektabilitas kandidat.
"Kalau saya lihat kondisinya mungkin di bulan-bulan 8 (Agustus). Masih banyak pertimbangan juga mungkin, seperti survei," ujar Haekal.
Hasil survei juga disebut akan menjadi salah satu faktor penentu PKB menetapkan usungannya di Pilgub Sulsel. Kandidat sudah diminta melakukan survei saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPP.
"Kita akan melihat survei yang dikerjakan masing-masing lembaga. Kemarin sudah diminta saat UKK soal survei," pungkasnya.
Simak Video "Video: Duduk Perkara Pendukung Paslon Pilgub Sulsel Saling Lempar Batu"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/sar)