Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) hingga Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, kini tak dilirik lagi oleh DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel). DPP PKB hanya melirik Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto dan mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS).
Sekretaris DPW PKB Sulsel Muhammad Haekal mengungkap ada sejumlah alasan mengapa PKB hanya melirik Danny dan IAS di Pilgub Sulsel. Dia mengatakan salah satu pertimbangannya ialah karena tidak ada komunikasi dari pendaftar lain.
"Kalau yang lain memang sudah tidak ada komunikasi," kata Haekal kepada detikSulsel, Kamis (4/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, selain IAS dan Adnan, ada bakal calon lainnya yakni Mayjen (Purn) Andi Muhammad XIV/Hasanuddin dan pengusaha Anhar Sampetoding yang juga disebut tidak ada komunikasi. Makanya DPP hanya cenderung mendukung Danny dan Andi Sudirman.
"Misalnya Pak panglimata, Anhar, dan Pak Ilham, saya lihat setelah UKK kemarin, saya tidak tahu bagaimana komunikasinya setelah UKK kemarin. Tapi terakhir DPP sampaikan kecenderungannya ke dua orang itu (Danny atau ASS)," jelas Haekal.
Haekal mengungkapkan pengerucutan 2 nama tersebut berdasarkan diskusi antara DPW dan DPP PKB. Sementara keputusan siapa yang akan diusung di antara keduanya, Haekal memprediksi akan dilakukan pada Agustus.
"Kalau saya lihat kondisinya mungkin di bulan-bulan 8 (Agustus). Masih banyak pertimbangan juga mungkin seperti survei. Kita akan melihat survei yang dikerjakan masing-masing lembaga," jelasnya.
Sebelumnya, Haekal memprediksi rekomendasi final dari DPP PKB untuk usungan di Pilgub Sulsel diputuskan pada Agustus mendatang. Selain itu PKB masih akan melihat dinamika politik berkembang dan hasil pemotretan lembaga survei.
"Kalau saya lihat kondisinya mungkin di bulan-bulan 8 (Agustus). Masih banyak pertimbangan juga mungkin, seperti survei. Kita akan melihat survei yang dikerjakan masing-masing lembaga. Kemarin sudah diminta saat UKK soal survei," ujarnya.
Haekal juga mengakui masih ada peluang untuk figur lain yang telah mendaftar. Hanya saja, kata dia, untuk sementara baru Danny dan Andi Sudirman yang dianggap berpeluang mendapat rekomendasi usungan.
"Pasti masih ada, kecenderungan yang kita maksud ini kecenderungan potensinya dapat rekomendasi. Kalau yang lain juga pasti ada juga peluangnya akan dilihat dinamika berkembang," pungkas Haekal.
Diketahui, PKB memperoleh 8 kursi di DPRD Sulsel atau butuh koalisi untuk bisa mengusung pasangan calon di Pilgub Sulsel. Butuh 9 kursi lagi agar bisa mengusung calon ke KPU.
(asm/hsr)