Massa dari Komunitas Pecinta Bola Kota Sorong, Papua Barat Daya, membongkar sejumlah tenda panitia konser musik Internasional band asal Solomon, Doorman's Projact (DMP) di Stadion Bawela. Aksi itu dipicu penolakan terhadap penyelenggaraan konser di dalam stadion.
"Iya (ada pembongkaran tenda) sedikit pergerakan massa yang tujuannya untuk menggagalkan atau tidak menyetujui terkait adanya konser dari Doorman's Projact (DMP)," kata Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto kepada detikcom, Kamis (4/7/2024).
Aksi pembongkaran itu terjadi di jalan Yosudarso, Kampung Baru, tepatnya di depan Stadion Bawela, Kota Sorong, Kamis (4/7) sekitar pukul 17.00 WIT. Happy mengaku aksi itu dilakukan Komunitas Pecinta Bola Sorong karena khawatir rumput di stadion rusak akibat konser.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dari komunitas pecinta bola. Ya (takut rumput rusak) yang saya dengar dari beberapa alasan dari mereka itu, sama tadi mau main bola diusir, dilarang main bola oleh yang mengaku panitia itu informasinya. Karena di lapangan sudah mau dipasang panggung-panggung," bebernya.
Happy mengaku telah meminta kepada penyelenggara konser untuk melakukan tatap muka dengan Komunitas Pecinta Bola untuk membahas hal tersebut. Dia tidak mau ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Karena masih ada pihak-pihak yang tidak menyetujui dilaksanakan konser di lapangan bola ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Happy mengaku konser yang melibatkan warga negara Asing (WNA) tersebut akan berlangsung pada Minggu (7/7). Akan tetapi, dia mengaku belum mengeluarkan surat izin, melainkan hanya rekomendasi secara berjenjang hingga ke Mabes Polri.
"Sampai saat ini izin belum ada karena ini melibatkan orang asing yang akan melaksanakan konser, dari Polresta hanya mengeluarkan rekomendasi berjenjang ke Polda kemudian dari Polda ke Mabes," ujarnya.
Happy memastikan situasi kamtibmas di Kota Sorong sudah kondusif. Dia meyakini pihaknya akan menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Mereka (pengrusakan tenda) sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Dan masing-masing pihak saya himbau untuk menahan diri serahkan ke kita, Polresta untuk menyelesaikan masalah ini," tutupnya.
(ata/hsr)