Warga di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, digegerkan dengan penemuan mayat bayi yang digigit dan diseret anjing. Polisi yang menyelidiki kasus ini mengamankan seorang wanita berinisial SU (21).
"Masih penyelidikan," ujar Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo kepada detikcom, Kamis (4/7/2024).
Mayat bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di Desa Tolong, Kecamatan Lede, Pulau Taliabu pada Selasa (2/7) pukul 17.00 WIT. Mayat bayi itu ditemukan oleh warga bernama Simon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Totok mengatakan saat itu, Simon hendak pulang ke rumahnya usai mandi di pantai. Simon kemudian melihat seekor anjing membawa sesuatu yang dibungkus pakaian anak-anak warna merah muda menuju rumahnya.
"Anjing itu lari menuju ke rumah Simon. Karena penasaran, Simon ikuti sampai di rumahnya," katanya.
Totok mengungkap bungkusan yang dibawa anjing tersebut ternyata mayat bayi. Dia menyebut jasad bayi malang itu sudah tidak utuh.
"Setelah tiba di rumah, ternyata yang dibawa anjing itu ada sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan, dengan kondisi tangan dan kaki bagian kanan sudah tidak ada, sudah meninggal," terangnya.
Penemuan mayat bayi tersebut lalu dilaporkan ke anggota Bhabinkamtibmas setempat. Polisi pun turun melakukan penyelidikan dengan mengambil keterangan ibu-ibu hamil di Desa Tolong.
"Polisi memintai keterangan seorang wanita berinisial SU, sembari mengamankannya untuk diikuti tahap lidik lebih lanjut," ungkapnya.
Totok menduga SU adalah pelaku pembuang bayi tersebut. Sebab saat diperiksa kondisinya masih lemas diduga habis melahirkan.
"Untuk kasus (ibu diduga buang bayi) di Desa Tolong, kami antarkan (SU) di RSUD Bobong (untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut karena kondisi lemas usai melahirkan)," pungkasnya.
(hsr/asm)