1.883 Warga Pengungsi Teror KKB di Paniai Sudah Kembali ke Rumah

1.883 Warga Pengungsi Teror KKB di Paniai Sudah Kembali ke Rumah

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 02 Jul 2024 14:30 WIB
1.883 warga asal Kabupaten Paniai, Papua Tengah, yang mengungsi akibat teror KKB sudah kembali ke rumah setelah delapan hari di lokasi pengungsian.
Foto: 1.883 warga asal Kabupaten Paniai, kembali ke rumah. (dokumen istimewa)
Paniai -

Sebanyak 1.883 warga asal Kabupaten Pania, Papua Tengah, yang mengungsi ke Kabupaten Nabire akibat teror kelompok kriminal bersenjata (KKB) sudah kembali ke rumah masing-masing. Mereka kembali ke rumah setelah delapan hari di lokasi pengungsian.

"Jadi, pengungsinya sebanyak 1.883 sudah kembali," ujar Penjabat (Pj) Bupati Paniai Martha Pigome kepada detikcom, Selasa (2/7/2024).

Martha mengatakan pengungsi dipulangkan setelah wilayah mereka dipastikan aman dan bebas dari teror KKB pada Selasa (25/6). Proses pemulangan tersebut dibantu oleh TNI/Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paniai sudah aman dan terkendali," ujarnya.

Martha turut menanggapi permintaan Kepala Distrik Bibida yang meminta agar dibangun Koramil dan Polsek di samping kantor distrik. Dia mengatakan permintaan tersebut bisa saja dipenuhi dengan catatan masyarakat setempat menyiapkan lahan.

ADVERTISEMENT

"Misalnya di Bibida masyarakat menyetujui dan memberikan lahan yah tidak ada persoalan, kami pemerintah tinggal mengakomodir itu. Kita kembalikan ke masyarakatnya kalau masyarakat menginginkan itu," katanya.

Martha menyebut secara aturan setiap distrik harus dibangun Koramil dan Polsek. Tapi, kembali lagi sesuai persetujuan masyarakat setempat.

"Secara strukturalkan distrik itu harus ada Koramil sama Polsek. Secara aturan itu harus karena se-Indonesia kan begitu, harus ada Koramil dan Polsek. Tapi kembali ke masyarakat jika masyarakat menyetujui untuk didirikan, tidak ada persoalan," tuturnya.

Sementara itu, Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen TNI Welem Frits Rizard Pelamonia membeberkan 1.883 warga itu mendiami 4 distrik. Welem mengaku pengungsi kembali ke rumah atas kesadaran diri.

"Pengungsi yang berada di Gereja Madi yang berjumlah 1.883 jiwa yang terdiri dari 4 distrik ini sudah kembali. Mereka kembali ke rumah, kampung dan distrik kembali atas kesadaran sendiri," ungkapnya.

Welem mengungkap masyarakat Distrik Bibida meminta Koramil dan Polsek dibangun di samping Kantor Distrik Bibida. Artinya, masyarakat menerima kehadiran aparat keamanan.

"Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa masyarakat Distrik Bibida, mereka sangat terbuka menerima kami aparat keamanan, TNI/Polri sehingga mereka ada permintaan khusus melalui kepala distrik," tutupnya.

Diketahui, warga memilih mengungsi imbas aksi serangan KKB di Paniai. Terakhir, KKB pimpinan Undius Kogoya menebar teror dengan menembak mati sopir angkot bernama Rusli (40) di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Paniai, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.

Para pelaku melepaskan tembakan hingga membuat masyarakat setempat panik. Aksi KKB itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

"Telah terjadi penembakan terhadap 1 masyarakat sipil dan pembakaran 1 unit mobil," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Selasa (11/6).




(hsr/sar)

Hide Ads