490 Warga di Distrik Bibida Paniai Mengungsi ke Nabire Buntut Teror KKB

Papua Tengah

490 Warga di Distrik Bibida Paniai Mengungsi ke Nabire Buntut Teror KKB

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 18 Jun 2024 20:45 WIB
Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk saat kunjungi para pengungsi di Nabire. (Istimewa)
Foto: Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk saat kunjungi para pengungsi di Nabire. (Dok. Istimewa)
Paniai -

Sebanyak 490 warga di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, mengungsi ke Kabupaten Nabire. Ratusan warga itu memilih mengungsi lantaran takut dengan teror kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Undius Kogoya.

"Saat ini tercatat sebanyak 490 orang warga Distrik Bibida, Paniai mengungsi ke Nabire," kata Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk dalam keterangannya, Senin (17/6/2024).

Pengungsi tersebut ditampung di Gereja Katolik Santo Stefanus Jayanti, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire. Ribka Haluk mengatakan akan mencari solusi terkait konflik di Distrik Bibida.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berjanji akan mencari solusi terkait permasalahan yang terjadi di Distrik Bibida. Kami pada prinsipnya pemerintah sebagai tempat masyarakat mengadu, kami akan melayani dan menyiapkan tempat dan makan buat warga kita yang yang dari Distrik Bibida," ungkapnya.

Ribka memerintahkan tiga dinas terkait untuk memperhatikan kondisi para pengungsi. Dia ingin rasa trauma yang dialami oleh masyarakat segera dipulihkan dan mendapatkan kehidupan yang layak selama mengungsi.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah sedang memikirkan agar kebutuhan para pengungsi terpenuhi dan agar para pengungsi mendapatkan kehidupan yang layak selama di pengungsian di Kabupaten Nabire," bebernya.

"Saya telah memerintahkan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan serta Dinas Sosial untuk turun tangan agar dibentuk tim trauma healing bagi masyarakat pengungsi, khususnya bagi anak-anak. Kita berharap kondisi di Distrik Bibida bisa kembali kondusif," tambahnya.

Selain itu, Ribka juga menyalurkan bantuan berupa sembako. Di antaranya beras 3 ton, mie instan 20 karton, minyak goreng 20 karton, garam 5 karton, penyedap makanan 5 karton, susu balita 14 karton, biskuit balita 5 karton dan biskuit ibu hamil 6 karton.

"Rencananya besok akan kami salurkan beras sebanyak 7 ton ke Kabupaten Paniai, semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat buat warga di sana," tutupnya.

Untuk diketahui, KKB pimpinan Undius Kogoya kembali menebar teror dengan menembak mati sopir angkot bernama Rusli (40) di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT. Para pelaku melepaskan tembakan hingga membuat masyarakat setempat panik.

"Telah terjadi penembakan terhadap 1 masyarakat sipil dan pembakaran 1 unit mobil," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Selasa (11/6).




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads