.webp)
Pria berinisial AS (35) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), membawa parang saat menagih utang Rp 35 juta di depan kantor salah satu perusahaan daerah. Pelaku dan korban diamankan polisi untuk dimediasi.
"Tadi kami mendapat laporan bahwa ada orang yang mengamuk (bawa sajam), kami langsung amankan," kata Panit Opsnal Polsek Mandonga Bripka Irwansyah Mokodompit kepada wartawan, Jumat (28/6/2024) malam.
Peristiwa itu terjadi di salah satu perusahaan daerah di Jalan Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Jumat (28/6) sore. Irwansyah mengungkapkan setelah dilakukan penyelidikan, penyebab AS mengamuk sambil membawa sajam karena perkara utang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Utang piutangnya terjadi bulan Mei kemarin dengan jumlah sekitar Rp 35 juta," imbuhnya.
Polisi kemudian memediasi kedua belah pihak hingga terjadi perdamaian. Ia menuturkan PR menjanjikan akan segera melunasi utang kepada AG dalam kurun pekan depan.
"Mediasinya menemui titik temu, utang piutangnya akan diselesaikan paling lambat minggu depan," ungkapnya.
"Terkait sajam, korban tidak merasa keberatan," katanya.
Dari video dilihat detikcom, tampak AS sedang memegang parang di tangan kirinya. Lalu, seorang sekuriti pun tengah berdiri di dekat AS. Saat itu, AS tampak menunjuk beberapa kali ke arah sebuah kantor.
(hmw/hsr)
