Pria di Polman Digigit-Dililit Ular Piton 7 Meter Saat Cari Bambu

Sulawesi Barat

Pria di Polman Digigit-Dililit Ular Piton 7 Meter Saat Cari Bambu

Abdy Febriady - detikSulsel
Kamis, 27 Jun 2024 12:05 WIB
Pria bernama Kasman (40) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), diserang ular piton sepanjang 7 meter.
Foto: Pria bernama Kasman (40) di Kabupaten Polewali Mandar dirawat di rumah sakit usai diserang ular piton. (dok. istimewa)
Polewali Mandar -

Pria bernama Kasman (40) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), diserang ular piton sepanjang 7 meter saat mencari bambu di hutan. Beruntung korban selamat dan kini dirawat intensif di rumah sakit akibat menderita luka.

"Ular itu panjangnya ada tujuh meter," kata Kasman kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

Kasman diserang ular piton di Dusun Tanete, Desa Lenggo, Kecamatan Bulo pada Rabu (26/6), sekira pukul 14.00 Wita. Saat itu, korban hendak menebang bambu di hutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru mau tebang bambu, tiba-tiba ular menyerang," katanya.

Kasman mengatakan ular tersebut tiba-tiba muncul lalu mematuk lututnya hingga membuatnya terjatuh. Tubuhnya juga sempat dililit selama beberapa menit.

ADVERTISEMENT

"Saya tebas bagian tubuh ular yang melilit, lalu bisa terlepas, ularnya luka masuk ke semak," jelasnya.

Sementara kerabat korban bernama Sarif menyebut Kasman sempat dibawa ke Puskesmas Bulo untuk mendapat pertolongan. Kasman kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hajja Andi Depu Polewali.

Sarif mengungkap luka di lutut korban cukup parah. Hal tersebut membuatnya di rujuk ke Rumah Sakit Hajja Andi Depu.

"Tidak berhenti keluar darah dari lututnya hingga yang terluka, makanya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," tuturnya.

Sarif juga mengatakan, ular yang menyerang korban saat ini diburu warga setempat. Dia mengatakan ular piton sepanjang 7 meter memang sering dijumpai warga saat berada di hutan.

"Karena saat ini ularnya juga sudah terluka, warga berupaya mencari ke dalam hutan tempatnya bersembunyi karena membahayakan," pungkasnya.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads