Pria di Polman Ngaku Dibegal, Ternyata Uang Habis Dipakai Bayar Utang

Pria di Polman Ngaku Dibegal, Ternyata Uang Habis Dipakai Bayar Utang

Abdy Febriady - detikSulsel
Kamis, 13 Jun 2024 12:30 WIB
Pria di Polman bernama Rahmat (kanan) saat diperiksa polisi usai mengaku jadi korban begal.
Foto: Pria di Polman bernama Rahmat (kanan) saat diperiksa polisi usai mengaku jadi korban begal. (dok. istimewa)
Polewali Mandar - Pria bernama Rahmat (25) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), mengaku menjadi korban begal hingga viral di media sosial. Usut punya usut, Rahmat mengarang cerita tersebut karena uangnya habis dipakai bayar utang dan takut dimarahi istri.

"Alasan Rahmat membuat skenario tersebut agar istrinya tidak mempertanyakan uang tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Polman AKP Muhammad Reza Pranata kepada wartawan, Kamis (13/6/2024).

Rahmat yang berprofesi sebagai penjual ikan, merupakan warga Desa Padang Timur, Kecamatan Campalagian. Dia diamankan polisi pada Rabu (12/6), setelah beberapa hari lalu, kabar dirinya menjadi korban begal viral di media sosial.

Rahmat dikabarkan menjadi korban begal saat melintas di wilayah Palippis, Desa Bala, Kecamatan Balanipa. Dalam cerita pembegalan palsu tersebut, Rahmat disebut kehilangan uang sebanyak Rp 2,2 juta.

Menurut Reza, uang tersebut ternyata dipakai Rahmat untuk membayar utang. Rahmat yang khawatir rumah tangganya bermasalah karena uangnya telah habis akhirnya nekat mengarang cerita kepada istrinya.

"Sebelumnya uang tersebut sudah digunakan untuk membayar utang dan agar tidak terjadi masalah di rumah tangganya, akhirnya dia mengarang cerita," jelasnya.

Sementara Kasi Humas Polres Polman Iptu Muhapris mengimbau warga untuk berhati-hati mengunggah informasi yang belum tentu kebenarannya. Sebab informasi yang tidak valid dapat menimbulkan keresahan.

"Jadi kami berharap kepada seluruh warga, agar lebih berhati-hati jika ingin memposting sesuatu, apalagi jika berkaitan dengan sesuatu yang tidak benar. Karena dapat menimbulkan keresahan," tuturnya.

Muhapris juga meminta warga agar segera melapor ke pihak berwajib jika menjadi korban tindak pidana ataupun mengetahui adanya kejadian tindak pidana di sekitarnya.

"Kalau memang ada warga yang merasa telah menjadi korban tindak pidana, baiknya segera melapor ke pihak berwajib, untuk memudahkan polisi dalam melakukan penyelidikan," pungkasnya.

Sementara, dalam potongan video yang diterima, Kamis (13/6), terlihat Rahmat mengklarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf terkait perbuatannya yang telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Saya atas nama Rahmat yang mengaku korban begal di daerah Palippis dan diposting oleh akun FB Anas Bersalon meminta maaf yang sebesar-besarnya, bahwa kejadian tersebut tidak benar adanya, yang sebenarnya uang tersebut saya gunakan untuk membayar utang saya," terang Rahmat dalam video klarifikasinya.


(asm/sar)

Hide Ads