120 KK Terdampak Banjir Bandang di Parimo, Jembatan Penghubung Desa Putus

Sulawesi Tengah

120 KK Terdampak Banjir Bandang di Parimo, Jembatan Penghubung Desa Putus

Hafis Hamdan - detikSulsel
Minggu, 23 Jun 2024 15:10 WIB
Banjir bandang di Parimo, Sulteng.
Foto: Banjir bandang di Parimo, Sulteng. (Dok. Istimewa)
Parigi Moutong - Sebanyak 120 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng). Banjir juga membuat jembatan penghubung antar Desa Sibalago dan Sienjo di Kecamatan Toribulu terputus.

"Terdampak Desa Sibalago 90 KK," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus dalam keterangannya, Minggu (23/6/2024).

Akris melanjutkan, sementara di Desa Sienjo ada 30 KK terdampak yang di antaranya ada balita, lansia dan disabilitas. Selain itu, ada 29 unit rumah warga terendam banjir.

"Terdampak Desa Sienjo 29 unit rumah, 30 KK, 90 jiwa, 12 balita, 2 disabilitas dan 4 lansia," sebutnya.

Akris menuturkan banjir juga membuat jembatan penghubung antar 2 desa terputus. Akibatnya, warga Desa Sibalago hingga kini masih terisolir.

"Warga Desa Sibalago masih terisolir karena putusnya jembatan," ungkapnya.

Ia menambahkan saat ini warga di lokasi terdampak membutuhkan logistik dan air bersih. Selain itu, ada kebutuhan mendesak lainnya berupa alat berat, perbaikan jembatan, dan normalisasi sungai.

"Kebutuhan mendesak air bersih, logistik, alat berat, normalisasi sungai dan perbaikan jembatan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir bandang menerjang 2 desa di Parimo. Insiden ini mengakibatkan seorang wanita lansia bernama Andi Nur Hayati (70) tewas terseret arus banjir, sementara 2 warga lainnya hilang.

Dua wilayah dilanda banjir, yaitu Desa Sibalago dan Desa Sienjo di Kecamatan Toribulu pada Minggu (23/6) pukul 04.38 Wita. Menurut Akris, kedua desa tersebut diguyur hujan lebat seharian yang membuat air Sungai Toribulu meluap.

"Banjir terjadi akibat bertemunya air laut pasang dan banjir yang meluap dari Sungai Toribulu," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus kepada wartawan, Minggu (23/6).


(ata/sar)

Hide Ads