- Tata Cara Sholat Jenazah dan Bacaannya 1. Membaca Niat - Niat untuk Jenazah Laki-laki - Niat untuk Jenazah Perempuan - Niat untuk Sholat Jenazah Berjamaah sebagai Makmum 2. Melakukan Takbiratul Ihram Pertama 3. Melakukan Takbir Kedua dengan Membaca Sholawat 4. Melakukan Takbir Ketiga dengan Mendoakan Jenazah - Bacaan Doa untuk Jenazah Laki-laki Versi Pendek - Bacaan Doa untuk Jenazah Perempuan Versi Pendek - Bacaan Doa untuk Jenazahh Laki-laki Versi Panjang - Bacaan Doa untuk Jenazah Perempuan Versi Panjang 5. Melakukan Takbir Keempat dan Membaca Doa 6. Akhiri Sholat dengan Salam
- Rukun Sholat Jenazah
- Syarat Sholat Jenazah
- Sunnah Sholat Jenazah
- Urutan Pihak yang Harus Melaksanakan Sholat Jenazah
Sholat jenazah dilakukan ketika ada saudara seiman yang meninggal. Sebelum melakukannya, seorang muslim perlu mengetahui tata cara sholat jenazah mulai niat hingga doanya.
Mengutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama, sholat jenazah disebut juga dengan sembahyang untuk mayyit muslim. Hukum melakukannya adalah fardhu kifayah.
Dalam pelaksanaannya, sholat jenazah memiliki tata cara yang berbeda dengan sholat lainnya. Sholat ini tidak memiliki gerakan ruku', i'tidal, dan sujud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang muslim yang melaksanakannya hanya perlu membaca niat, melakukan takbir sebanyak 4 kali, membaca doa di sela-sela takbir, kemudian ditutup dengan salam.
Agar lebih memahaminya, berikut tata cara sholat jenazah laki-laki dan perempuan lengkap dengan bacaan niat serta doanya.
Yuk disimak!
Tata Cara Sholat Jenazah dan Bacaannya
Masih dari situs Nahdlatul Ulama, berikut panduan melakukan sholat jenazah berdasarkan penjelasan Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitabnya Tausyih ala Ibni Qasim.
1. Membaca Niat
Niat dapat dilafalkan dalam hati dan harus bersamaan dengan takbiratul ihram. Cara ini seperti pada membaca niat pada sholat fardhu. Ada beberapa niat yang bisa dibaca tergantung situasinya.
- Niat untuk Jenazah Laki-laki
Jika mayyit adalah seorang laki-laki, maka niat yang dibaca adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli 'alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta'âlâ."
- Niat untuk Jenazah Perempuan
Sedangkan jika mayyit merupakan seorang perempuan, maka niatnya berbunyi:
أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli 'alâ hâdzihil mayyitati fardlan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini fardhu karena Allah ta'âlâ."
- Niat untuk Sholat Jenazah Berjamaah sebagai Makmum
أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli 'alâ man shalla 'alaihil imâmu ma'mûman fardlan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta'âlâ."
2. Melakukan Takbiratul Ihram Pertama
Takbir pertama dilakukan seperti gerakan sholat pada umumnya. Setelah takbiratul ihram, seorang muslim yang melaksanakan sholat ini harus membaca surah Al-Fatihah.
Suara ketika membaca surah Al-Fatihah sebaiknya dilirihkan. Hal ini dilakukan agar bacaan terdengar meskipun untuk dirinya sendiri.
3. Melakukan Takbir Kedua dengan Membaca Sholawat
Minimal bacaan sholawat untuk mencukupi sahnya sholat jenazah adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Arab Latin: Allâhumma shalli 'alâ sayyidinâ Muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad."
Untuk bacaan sholawat yang lengkap adalah sholawat Ibrahimiyah.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Arab Latin: Allâhumma shalli 'alâ sayyidinâ Muhammad wa 'alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita 'alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa 'alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik 'alâ sayyidinâ Muhammad, wa 'alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta 'alâ sayyidina Ibrâhîm wa 'alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil 'âlamîna innaka hamîdun majîd.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."
4. Melakukan Takbir Ketiga dengan Mendoakan Jenazah
Membaca doa untuk jenazah dilakukan setelah takbir ketiga. Bacaan doa ini memiliki beberapa versi.
- Bacaan Doa untuk Jenazah Laki-laki Versi Pendek
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
Arab Latin: Allâhumaghfir lahu.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki)."
- Bacaan Doa untuk Jenazah Perempuan Versi Pendek
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهَا
Arab Latin: Allâhumaghfir lahâ.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (perempuan)."
- Bacaan Doa untuk Jenazahh Laki-laki Versi Panjang
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Arab Latin: Allâhummaghfir lahu warhamhu wa 'âfihi wa'fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu waghsilhu bilmâ'i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a'idzhu min 'adzâbil qabri wa min adzâbinnâr.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."
- Bacaan Doa untuk Jenazah Perempuan Versi Panjang
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Arab Latin: Allâhummaghfir lahâ warhamhâ wa 'âfihâ wa'fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi' madkhalahâ waghsilhâ bilmâ'i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a'idzhâ min 'adzâbil qabri wa min adzâbinnâr.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."
5. Melakukan Takbir Keempat dan Membaca Doa
Ada bacaan doa lain yang disunnahkan untuk dilafalkan setelah takbir keempat dan sebelum melakukan salam. Berikut adalah doanya.
Untuk jenazah laki-laki:
اَللّٰهُمَّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنَّا بَعدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Arab Latin: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba'dahu waghfir lanâ wa lahu.
Artinya: "Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia."
Untuk jenazah perempuan:
اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Arab Latin: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba'dahâ waghfir lanâ wa lahâ.
Artinya: "Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia."
6. Akhiri Sholat dengan Salam
Seorang muslim dianjurkan untuk membaca salam dengan sempurna dengan menggerakkan kepala menoleh ke kanan dan ke kiri sembari membaca:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Arab Latin: Assalâmu'alaikum warahmatullâhi wabarakatuh.
Artinya: "Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah tercurah atas kalian."
Rukun Sholat Jenazah
Masih dari sumber yang sama, berikut adalah rukun sholat jenazah.
- Berniat
- Dianjurkan untuk berdiri bagi yang mampu
- Melakukan takbiratul ihram sebanyak 4 kali tanpa diiringi ruku' dan sujud
- Membaca surah Al-Fatihah setelah takbir pertama
- Membaca sholawat nabi setelah takbir kedua
- Membacakan doa untuk jenazah setelah takbir ketiga
- Melakukan takbir keempat
- Mengakhiri sholat dengan salam
Syarat Sholat Jenazah
Mengutip dari Buku Pendidikan Agama Islam Kelas 11 yang diterbitkan Kementerian Agama, berikut adalah syarat seorang muslim yang akan melaksanakan sholat jenazah.
- Suci dari hadats besar dan kecil, suci badan dan tempat dari
najis, menutupi aurat dan menghadap kiblat. - Jika jenazah laki-laki, posisi imam berdiri sejajar dengan kepalanya. Sebaliknya, jika jenazah perempuan, posisi berdirinya sejajar dengan perutnya.
- Jenazah diletakkan di arah kiblat orang yang menyalatkan, kecuali shalat di atas kubur atau shalat gaib.
Sunnah Sholat Jenazah
Masih dari buku yang sama, berikut sunnah yang dilakukan ketika melaksanakan sholat jenazah.
- Mengangkat tangan setiap kali takbir.
- Merendahkan suara bacaan (sirr), seperti bacaan pada Shalat Dzuhur atau Ashar.
- Membaca ta'awwudz terlebih dahulu.
- Disunnahkan banyak jamaahnya (makmum), minimal 3 shaf (jika tempatnya memungkinkan, tetapi jika tidak memungkinkan boleh lebih dari 3 shaf, bahkan jika jamaahnya sedikit, tetap dibuat 3 shaf).
Urutan Pihak yang Harus Melaksanakan Sholat Jenazah
Selain syarat dan sunnah, buku tersebut juga menjelaskan urutan pihak yang harus melaksanakan sholat jenazah, antara lain:
- Urutan pihak pertama untuk melaksanakan sholat jenazah adalah orang diwasiatkan telah oleh almarhum sebelum meninggal. Syarat orang ini adalah bukan orang yang fasik dan ahli bid'ah.
- Jika tidak ada orang yang diwasiatkan untuk melakukan, maka urutan pihak selanjutnya adalah ulama atau pemimpin terkemuka di lingkungan tempat tinggal jenazah.
- Urutan pihak ketiga untuk melakukan sholat ini adalah anak-anak si jenazah dan keturunannya ke bawah.
- Urutan pihak keempat adalah keluarga setempat.
- Dan yang pihak yang terakhir yang dapat melaksanakan sholat ini adalah semua kaum muslimin.
- Penjelasan di atas sebagaimana hukum sholat jenazah itu sendiri yakni fardhu kifayah. Maksudnya, sholat ini wajib dilaksanakan oleh minimal satu orang.
- Jika beberapa orang telah melaksanakannya, maka gugur kewajiban melaksakannya untuk orang lain. Namun jika secara sengaja sama sekali tidak ada yang menunaikannya, maka status dosanya menimpa umat muslim secara keseluruhan.
Nah detikers, demikian penjelasan mengenai tata cara sholat jenazah lengkap dengan bacaan, rukun, hingga syarat-syaratnya. Semoga bermanfaat, ya!
(alk/alk)