Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Syarief Azis (47) yang tewas di pinggir jalan di Serawak, Malaysia, bekerja sebagai sopir pribadi. Keluarga mengungkap korban putus kontak dengan istrinya 2 pekan lalu hingga Syarief dikabarkan tewas usai diduga dibegal.
"Minggu (9/6) malam itu terakhir almarhum komunikasi sama istrinya. Besoknya sudah tidak ada kabar sampai di hari Sabtu (15/6) pagi kita baru tahu berita bahwa beliau sudah meninggal dunia," kata adik korban, Wandaniyah Azis kepada detikSulsel, Jumat (21/6/2024).
Wanda menjelaskan, korban sudah merantau ke Malaysia sejak 2022 lalu. Namun dia tidak merinci perusahaan tempat korban bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerjanya terakhir itu kan di Serawak dia. Kalau perusahaan kami tidak tahu sebagai sopir pribadi," ujarnya.
Menurut dia, Syarief tertutup terkait pekerjaannya di Malaysia. Pihak keluarga tidak hanya mengetahui jika korban bekerja sebagai sopir pribadi.
"Beliau juga tidak pernah bilang bosnya siapa dan kerjanya di mana, cuma dibilang sebagai sopir," tutur Wanda.
Sebelumnya diberitakan, Wanda mengaku baru menerima kabar kematian saudaranya dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Gowa pada Sabtu (15/6). Namun korban diduga telah meninggal sejak Selasa (11/6).
"Iya benar (korban meninggal) di Serawak Malaysia. Yang pertama kami dapat info itu ya itu dia (jenazah) didapat tergeletak di tepi jalan," tutur Wanda.
Dari kiriman foto yang diterima Wanda, korban tewas dengan tubuh penuh luka lebam. Wanda menduga Syarief merupakan korban begal lantaran sejumlah barang bawaannya hilang di lokasi kejadian.
"Karena memang kenapa kami curiga itu (korban dibegal) di awal karena HP-nya sudah tidak ada, KTP, visa juga tidak ada, yang ditemukan di tas cuma paspor saja," tandasnya.
(sar/hsr)