Wakil Bupati Selayar Optimis Maju di Pilkada 2024 Meski Belum Dapat Partai

Wakil Bupati Selayar Optimis Maju di Pilkada 2024 Meski Belum Dapat Partai

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Kamis, 20 Jun 2024 21:00 WIB
Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif.
Foto: Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif. (Foto: Humas Pemkab Selayar)
Kepulauan Selayar -

Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Saiful Arif belum mendapat kendaraan partai untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Selayar 2024. Meski belum dapat partai, Saiful mengaku tetap optimistis sambil menunggu proses dan tahapan selesai.

Saiful mengatakan telah mengikuti tahapan dan mekanisme pada partai yang membuka penjaringan bakal calon kepala daerah (cakada), baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Adapun hasilnya, kata dia, tergantung keputusan partai nantinya.

"Ya, saya mendaftar di PKS, saya mendaftar di PAN, saya mendaftar di PKB. Itu proses tahapan dan mekanisme yang ditentukan partai dengan berdasar pada tahapan KPU. Itu sudah saya lewati. Nanti yang memutuskan itu (memberikan rekomendasi atau tidak), kan, di DPP-nya masing-masing," ujar Saiful kepada detikSulsel, Kamis (20/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Bupati Selayar dua periode itu mengaku tetap menjalin komunikasi dan melakukan penjajakan di sejumlah partai politik, khususnya PKS, PAN, maupun PKB yang ditempatinya mengikuti penjaringan bakal cakada. Dia juga menanggapi keputusan partai yang telah memberikan surat tugas maupun rekomendasi kepada kandidat tertentu.

"Ya, (komunikasi) terus berproses juga. Yang lain, kan, sudah mendapat surat tugas, katanya. Surat tugas itu belum ... itu kewenangannya partai. Jadi, komunikasi tetap jalan sampai lahirnya format B.1-KWK," katanya.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, dari 9 partai yang punya kursi di legislatif, beberapa di antaranya telah memberikan surat tugas maupun rekomendasi kepada kandidat tertentu. Partai-partai itu, yakni Golkar (9 kursi) untuk Natsir Ali (adik Bupati Selayar Basli Ali), serta NasDem (3 kursi), PKB (1 kursi), Demokrat (1 kursi), dan PKS (4 kursi) untuk Ady Ansar (Anggota DPRD Sulsel/Ketua NasDem Selayar).

Praktis kini tersisa PAN (4 kursi), PDIP (2 kursi), dan Gerindra (1 kursi), yang belum memberikan surat tugas maupun rekomendasi untuk kandidat. Khusus Gerindra tidak membuka penjaringan bakal cakada.

Terkait hal itu, Saiful tetap optimistis. Menurutnya, selama partai belum mengeluarkan format B.1-KWK, yang akan digunakan untuk mendaftar di KPU, maka semua kemungkinan masih bisa terjadi. Termasuk PKB, Demokrat, dan PKS yang untuk sementara bersama Ady Ansar.

"Saya tetap optimis. Itu, kan, surat tugas karena posisinya Pak Ady Ansar punya modal tiga kursi. Jadi, dia ditugasi untuk mencukupkan. Kita tidak boleh larang, kita tidak boleh campuri itu. Silakan. Tapi, tidak menjadi halangan bagi kita untuk berproses juga," tuturnya.

Saiful mengungkapkan dirinya juga telah siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk andai nantinya tidak mendapat partai. Menurutnya, segala hal sudah ditentukan Tuhan Yang Maha Esa.

"Bagi saya bupati Selayar itu sudah diteken SK-nya oleh Tuhan. Hanya, karena kita tidak dapat bocorannya, ya, tetap saja berusaha. Jadi, kalau itu (tidak dapat partai), berarti SK-nya Tuhan bukan di saya. Ngapain tegang?" ucapnya.

"Bagi saya, proses wajib dilakukan oleh hamba. Hasil itu kembali kepada Tuhan. Tuhan tidak akan bertanya nanti di hari akhirat, 'Kenapa kamu tidak berhasil?'. Tapi, Tuhan pasti bertanya, 'Kenapa kamu tidak berusaha?'. Itu pegangan saya," tutupnya.




(ata/nvl)

Hide Ads