Adik Bupati Selayar Basli Ali, Natsir Ali mengaku tidak terburu-buru mengejar tiket atau surat rekomendasi partai politik (parpol) lain untuk diusung maju Pilkada Selayar 2024. Natsir Ali masih menunggu agar bisa mendapat rekomendasi resmi dari Golkar untuk menjadi bakal calon bupati Selayar.
Natsir mengatakan Golkar sudah memberikannya surat tugas untuk ikut bertarung di Pilkada Selayar. Dia tidak getol mengejar partai lain lantaran Golkar sudah bisa mengusung calon sendiri setelah mengamankan 9 kursi di Pileg 2024 DPRD Selayar.
"Rata-rata calon itu kalau sudah cukup dia punya kursi atau syarat untuk maju saya kira tidak terlalu ngotot berburu partai. Karena pahamlah, ya, kan?" ujar Natsir Ali kepada detikSulsel, Sabtu (15/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Natsir tidak menutup ruang bagi partai politik lain untuk membangun koalisi. Dia mengaku masih mengikuti seluruh mekanisme dan tahapan yang dijalankan tiap partai politik lainnya.
"Saya tetap menunggu Golkar. (Untuk partai lain) saya, kan, mendaftar. Saya ikuti tahapannya semua. Semuanya masih berproses," kata sosok berlatar belakang pengusaha ini.
Dia mengklaim sudah melakukan penjajakan di sejumlah parpol. Natsir yakin parpol lain akan meliriknya dan memberi dukungan di Pilkada Selayar.
"Saya tetap komunikasi dengan PKB, Demokrat. Bahkan, Demokrat juga menjanjikan saya surat tugas setelah Idul Adha. PKB juga, kan, belum. Masih rekomendasi," ucap Natsir.
"Saya yakin dan percaya ini rekomendasi B.1-KWK paling cepat keluar itu di awal bulan delapan, Agustus. Saya juga kalau mau mengambil rekomendasi bisa saja. Ini masih dinamis," sambungnya.
Natsir pun menanggapi santai soal keputusan DPW PKS Sulawesi Selatan (Sulsel) yang telah memberikan surat rekomendasi kepada bakal pasangan calon (bapaslon) Ady Ansar-Suwadi. Menurut Natsir, situasi dan kondisi politik masih dinamis.
"Saya ucapkan selamat. Alhamdulillah. Demokrasi yang sehat itu, kan, makin banyak pilihan masyarakat, makin baik. Saya kira bagus itu. Saya ucapkan selamat untuk Pak Ady Ansar dengan Pak Suwadi. Semoga lancar sampai di KPU mendaftar," tuturnya.
Natsir tidak menampik PKS memang ingin tancap gas dalam Pilkada Selayar sehingga menentukan duet Ady Ansar-Suwadi. Namun dia beranggapan keputusan tersebut belum final.
"Memang kalau PKS itu, hasil fit and proper test kemarin itu dia agak cepat menentukan paket. Tapi, itu pun, kan, masih rekomendasi, belum B.1-KWK," ucap Natsir.
Dia menambahkan, timnya saat ini terus memantapkan konsolidasi di internal seperti sebelum-sebelumnya. Tim pemenangan terus bergerak hingga ke akar rumput atau grassroots untuk menggalang dukungan.
"Kalau tim itu tiap hari konsolidasi. Kalau di bawah itu bekerja terus. Tim di desa, di dusun, itu bergerak terus. Bahkan, data (dukungan) yang masuk ke kami itu luar biasa yang terdata di posko," ungkapnya.
Natsir menegaskan, melihat dinamika politik saat ini, dirinya optimistis memenangkan pertarungan memperebutkan kursi kepala daerah untuk lima tahun ke depan.
"Insyaallah kami optimis memenangkan pertarungan politik di tahun ini," imbuh Natsir.
Sebelumnya diberitakan, DPW PKS Sulsel menyerahkan rekomendasi kepada Ady Ansar. Rekomendasi itu sekaligus menyetujui Ady Ansar berpasangan dengan Suwadi di Pilkada Selayar 2024.
"Iya, kalau SK-nya begitu, berpaket (Ady Ansar-Suwadi). Kami di internal PKS itu akan melakukan konsolidasi internal, ya dalam waktu dekat," kata Ketua DPD PKS Selayar Rudi, Jumat (14/6).
Rekomendari dari DPW PKS Sulsel ini mencukupkan syarat dukungan paket Ady Ansar-Suwadi maju pilkada. Bapaslon itu kini memiliki modal 9 kursi dengan rincian 3 kursi NasDem, 1 kursi PKB, 1 kursi Demokrat, dan 4 kursi PKS.
(sar/asm)