Kurban merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan di Hari Raya Idul Adha. Kurban dilakukan dengan menyembelih binatang atau hewan ternak.
Melansir detikHikmah, kurban ini dilakukan mulai 10 Dzulhijjah hingga tiga hari setelahnya yang disebut hari tasyrik. Hewan kurban yang disembelih dapat berupa binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, ataupun domba.
Hal ini sebagaimana yang diterangkan dalam surah Al Hajj ayat 34 mengenai perintah berkurban, Allah SWT berfirman,
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ ٣٤
Artinya: "Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserah dirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah)."
Berkaitan dengan hal ini, tak jarang ada yang bertanya-tanya terkait nasib hewan kurban yang disembelih. Apakah hewan kurban tersebut masuk surga?
Nah, untuk mengetahui jawabannya, yuk simak penjelasannya berikut ini!
Apakah Hewan Kurban Masuk Surga?
Sejauh ini tidak ditemukan dalil dari Al-Quran, hadits, maupun kalam ulama yang menjelaskan apakah hewan kurban akan masuk surga. Namun, terdapat sebuah sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa hewan kurban kelak akan datang di hari kiamat dan menjadi hewan tunggangan orang yang berkurban ketika melewati ash-shirat (jembatan).
Dalam sebuah hadits yang dinukil dari buku Tuntunan Berkurban dan Menyembelih Hewan karya Ali Ghufron, diriwayatkan dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ بِمَكانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنَ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Artinya: "Tidaklah seseorang melakukan suatu amalan yang lebih dicintai Allah pada Hari Raya Idul Adha melebihi amalan berkurban. Sesungguhnya, hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah dari hewan kurban itu akan mendapat ridha Allah sebelum ia terjatuh ke tanah. Maka hendaklah diri kalian merasa senang untuk berkurban." (HR. At-Tirmidzi)
Al-Qari mengutip perkataan dari Zainul Arab bahwa berkurban merupakan amal ibadah yang paling utama di Hari Raya Idul Adha. Dikatakan pula, sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat dalam kondisi sempurna, persis dengan kondisinya ketika di dunia.
Setiap anggota tubuh hewan kurban bernilai pahala dan kelak akan menjadi hewan tunggangan orang yang berkurban untuk melewati ash-shirath (jembatan) menuju surga.
Kehidupan Hewan Setelah Mati
Meskipun tidak ada hadits yang secara khusus tentang nasib hewan kurban setelah disembelih, terdapat sebuah riwayat yang menjelaskan keadaan hewan setelah mati secara umum.
Dikutip dari laman Mufti of Federal Territory's Office, setelah kehidupan dunia berakhir, Allah akan mengubah hewan-hewan dan burung menjadi tanah. Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA di mana beliau (Rasulullah) bersabda:
إن الله يحشر الخلق كلهم، كل دابة وطائر وإنسان، يقول للبهائم والطيركونوا ترابًا
"Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan seluruh makhluk (pada hari kiamat). (Di antaranya mencakup) setiap binatang, burung, dan manusia. Kemudian Allah berfirman kepada binatang dan burung: "Gantilah tanah." (lihat tafsir Al-Thabari:24/181)
Mengacu pada hadits tersebut, dapat dipahami bahwa keadaan dan situasi manusia dengan hewan tidaklah sama. Di akhirat kelak, setiap yang bernyawa pasti mendapatkan balasan atas apa yang telah diperbuatnya selama di dunia.
Akan tetapi, hewan tidak akan diadili oleh Allah SWT. Hewan tidak diadili berdasarkan perbuatan baik atau buruknya, sehingga mereka tidak akan ditempatkan di surga seperti yang akan didapatkan oleh orang saleh, mereka akan berubah wujud menjadi tanah.
10 Hewan yang Dijanjikan Masuk Surga
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, hewan tidak diadili berdasarkan perbuatan baik atau buruknya sebagaimana manusia sehingga mereka tidak akan ditempatkan di surga. Kendati demikian, rupanya terdapat beberapa hewan yang kelak akan masuk surga.
Mengutip dari laman NU Online, dalam Hasyiyah Qishah al-Mi'raj, Syekh Ahmad ad-Dardiri menyebutkan bahwa 10 hewan yang kelak akan masuk surga tersebut adalah:
- Buraq Tunggangan Nabi SAW
- Unta Nabi Shaleh
- Anak Sapi Nabi Ibrahim
- Kambing Gunung Nabi Ismail AS
- Hudhud Ratu Bilqis
- Semut Nabi Sulaiman
- Anjing Ashabul Kahfi
- Ikan yang Menelan Nabi Yunus
- Sapi Betina Bani Israil
- Keledai Nabi Uzair
Dari daftar tersebut, hewan kurban tidak termasuk di dalamnya. Artinya, hewan kurban tidak termasuk hewan yang dijanjikan masuk surga. Wallahu A'lam.
Kendati demikian, hewan-hewan kurban tersebut akan menjadi tunggangan kelak di akhirat bagi orang-orang yang berkurban.
Nah, demikianlah penjelasan untuk pertanyaan 'apakah hewan kurban tersebut masuk surga?'. Semoga menjawab pertanyaan detikers!
(urw/edr)