- Tata Cara Shalat Idul Adha 1. Aba-aba Bilal 2. Membaca Niat dan Takbiratul Ihram 3. Membaca Doa Iftitah 4. Membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Pendek 5. Melaksanakan Rukun Sholat 6. Khutbah
- Niat Sholat Idul Adha Niat Sholat Idul Adha untuk Imam Niat Sholat Idul Adha sebagai Makmum Niat Sholat Idul Adha untuk Sendiri
- Hal-hal yang Disunahkan pada Hari Raya Idul Adha
Sholat Idul Adha merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan. Sebagai panduan, yuk simak tata cara sholat Idul Adha dan bacaannya berikut ini.
Berdasarkan hasil sidang isbat pemerintah, Hari Raya Idul Adha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Dengan demikian, umat Islam di Indonesia akan melaksanakan sholat Ied pada hari itu.
Ibadah sunnah ini juga menjadi puncak perayaan Hari Raya Idul Adha. Nah, berikut ini tata cara sholat Idul Adha lengkap dengan bacaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuk, pahami!
Tata Cara Shalat Idul Adha
Dikutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Sholat Sunah Superkomplet yang disusun oleh Ibnu Watiniyah, berikut tata cara sholat Idul Adha:
1. Aba-aba Bilal
Ketika imam sampai di masjid, muraqi (bilal) segera berdiri untuk memberi aba-aba dimulainya sholat, yakni dengan berseru: "Shalla sunnatal li'idil adha rak'ataini jamiatan rahimakumullah".
2. Membaca Niat dan Takbiratul Ihram
Imam segera menuju ke mihrab (tempat imam), lalu melafalkan niat sholat Idul Adha disertai takbiratul ihram. Para makmum mengikuti setelahnya.
3. Membaca Doa Iftitah
Setelah mengucapkan takbiratul ihram, selanjutnya adalah membaca doa iftitah. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua. Lalu, membaca tasbih di sela-sela takbir:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Subhanallah walhamdu lillah wa là ilaha illallahu wallâhu Akbar.
Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar."
Atau, boleh juga dengan membaca takbir ini:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا.
Arab Latin: Allahu akbar kabîrå, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrataw wa ashîlà.
Artinya: "Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, pada pagi dan petang."
4. Membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Pendek
Setelah takbir ketujuh, membaca ta'awudz, lalu surah Al-Fatihah. Pada rakaat pertama setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah-surah yang disunnahkan, yaitu surah Qaf atau Al-A'la.
Sementara untuk rakaat kedua, setelah membaca takbir sebanyak lima kali dan membaca surah Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surah Al-Qamar atau surah Al-Ghasyiyah.
5. Melaksanakan Rukun Sholat
Setelah itu, melaksanakan rukun selanjutnya sebagaimana rukun sholat pada umumnya.
6. Khutbah
Selesai shalat, muraqi berdiri untuk memberi aba-aba dimulainya khutbah, disusul dengan membaca salawat sambil menyerahkan tongkat.
Niat Sholat Idul Adha
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, niat merupakan salah satu tata cara dalam pelaksanaan sholat Ied ini. Berikut bacan niat sholat Idul Adha untuk imam, makmum, dan sendiri, sebagaimana dikutip dari laman Nahdlatul Ulama:
Niat Sholat Idul Adha untuk Imam
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Arab Latin: Ushalli sunnata li'îdil-l-adha rak'ataini imaman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat sholat Idul Adha dua rakaat jadi imam/makmum karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Idul Adha sebagai Makmum
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَـــال
Arab Latin: Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ makmuman rak'ataini" lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta'ala."
Niat Sholat Idul Adha untuk Sendiri
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَـــال
Arab Latin: Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ rak'ataini" lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta'ala."
Hal-hal yang Disunahkan pada Hari Raya Idul Adha
Selain melaksanakan shalat Idul Adha, terdapat sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan pada Hari Raya Idul Adha, di antaranya:
- Melantunkan takbir, dimulai sejak terbenamnya matahari Hari Raya Idul Adha dan berakhir sampal waktu Asar tanggal 13 Dzulhijjah. Tetap disunnahkan melantunkan takbir setiap selesai mengerjakan shalat fardhu, salat Rawatib, shalat sunnah Mutlaq, dan salat Jenazah.
- Mandi, dengan niat untuk mengerjakan sholat Idul Adha.
- Berangkat pagi-pagi, kecuali bagi imam disunahkan berangkat ketika shalat hendak dimulai.
- Berhias diri dengan memakai parfum, pakaian yang bagus, memotong kuku, serta menghilangkan bau yang tidak sedap.
- Menempuh jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.
- Tidak makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat Idul Adha.
- Tahniah (ungkapan suka cita) atas datangnya Hari Raya disertai dengan berjabat tangan.
- Setelah salam, disarankan bagi jamaah untuk tidak segera meninggalkan tempat sholat, melainkan mendengarkan khutbah Idul Adha hingga selesai, kecuali jika pelaksanaan sholat Id tidak berlangsung dengan waktu yang lama.
- Pada Hari Raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak takbir. Takbir ini dimulai sejak setelah Shubuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga akhir Hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Takbir Idul Adha dilakukan setiap selesai melaksanakan shalat fardhu.
Itulah tata cara sholat Idul Adha sesuai sunnah lengkap dengan bacaannya. Semoga membantu, ya!
(alk/edr)