Pelaksanaan salat Idul Adha diiringi dengan seruan bacaan dari bilal mulai awal hingga akhir ibadah. Lantas, bagaimana bacaan bilal Idul Adha tersebut?
Melansir NU Online, bilal Idul Adha memiliki peran penting menyampaikan seruan untuk mengerjakan salat. Sebab dalam pelaksanaan salat Idul Adha, tidak dianjurkan untuk mengumandangkan azan dan iqamah.
Sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Al-Muhadzdzab berikut:
ولا يؤذن لها ولا يقام لما روى عن بن عباس رضي الله عنهما قال " شهدت العيد مع رسول الله صلي الله عليه وسلم ومع أبي بكر وعمر وعثمان رضي الله عنهم فكلهم صلى قبل الخطبة بغير اذان ولا اقامة " والسنة أن ينادى لها الصلاة جامعة لما روى عن الزهري أنه كان ينادى به
Artinya, "Pada shalat Idul tidak terdapat kumandang azan dan iqamah sebagaimana riwayat Ibnu Abbas RA 'Aku menyaksikan shalat Id bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Ustman RA. Mereka semua melakukan shalat sebelum khutbah tanpa azan dan iqamah.' (Bilal) Dianjurkan untuk menyeru dengan 'as-shalāta(u) jāmi'ah' sebagaimana riwayat Az-Zuhri RA bahwa ia diseru dengan kalimat demikian." (Lihat Imam As-Syairazi, Al-Muhadzdzab dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 17).
Maka dari itu, seorang bilal dianjurkan untuk menyeru dengan lantang ajakan menunaikan salat kepada umat muslim. Adapun bacaan bilal itu dilafalkan sebelum dan sesudah salat serta saat hendak melaksanakan khutbah.
Nah, berikut detikSulsel telah menyajikan ulasan mengenai bacaan bilal Idul Adha, lengkap dengan lafaz takbiran. Yuk, disimak!
Bacaan Bilal Idul Adha
Bacaan Bilal Idul Adha dilakukan sebanyak tiga kali yakni sebelum dan sesudah salat serta sebelum khutbah berlangsung. Pada masing-masing kesempatan itu, teks bacaan hilal berbeda-beda.
Untuk lebih jelasnya, berikut teks bacaan hilal yang dilansir dari Lembaga Bahtsul Masail dan Media Center PCNU Trenggalek. Bacaan Bilal berikut juga dilengkapi dengan tata caranya:
1. Bacaan Bilal Sebelum Salat Idul Adha
Ketika imam datang dan siap memulai salat Id, imam akan memberi aba-aba. Sementara itu, bilal segera berdiri dan mengumandangkan seruan atau disebut dengan tarqiyyah.
Berikut bacaan seruannya:
الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Arab Latin:
As-shalāh... As-shalāh... As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil Adhā jāmi'ah rahimakumullāh.
As-shalāh... As-shalāh... As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil Adhā jāmi'ah rahimakumullāh.
As-shalāh... As-shalāh... As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil Adhā lā ilāha illallāh.
Artinya:
"(Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua.
(Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Semoga allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua.
(Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Tiada tuhan selain Allah."
Selanjutnya jamaah menjawab:
الصَّلاَةُ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ
Arab Latin: "Ash-shalata (ash-shalatu) laa ilaha ilallah"
Artinya: "Sholat itu (mengikrarkan aktualisasi): Tiada Tuhan selain Allah."
Setelah itu, imam akan memulai salat Idul Adha secara berjamaah.
2. Bacaan Bilal Setelah Salat Idul Adha
Usai salat Idul Adha, bilal kembali menyerukan bacaannya. Begitu salat selesai, bilal berdii dan menghadap ke jemaah.
Setelahnya bilal membaca bacaan berikut:
رِ وَيَوْمُ الْمَغْفُوْرِ، أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامَ، إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ أَنْصِتُوْا أَثَابَكُمُ اللهُ، وَاسْمَعُوْا أَجَارَكُمُ اللهُ، وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ الله
Arab Latin: "Ma'asyirol muslimina wa zumrotal mu'miniina rohimakumulloh, I'lamuu anna yaumakum haadzaa yaumu 'iidil adha wa yaumus suruuri wa yaumul maghfuuri, Ahalallahulakum fiihith tho'ama, wa haroma 'alaikumush shiyama, idza sho'idal khotibu 'alal minbari Anshituu atsabakumullohu, wasma'u ajaarokumullohu, wa ati'u rohimakumulloh."
Artinya: "Wahai sekalian kaum muslimin dan golongan kaum mukminin, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian. Ketahuilah sesungguhnya hari kalian ini adalah Hari Idul Adha, hari bahagia, dan hari pengampunan. Allah menghalalkan bagi kalian makan pada hari itu dan Allah mengharamkan bagi kalian puasa pada hari itu. Apabila khatib naik ke atas mimbar, perhatikanlah, dengarkanlah dan taatilah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian."
Apabila bilal telah selesai menyerukan bacaannya, maka khatib selanjutnya menuju ke mimbar untuk menyampaikan khutbah.
3. Bacaan Bilal Idul Adha Sebelum Khutbah
Setelah naik ke mimbar, khatib selanjutnya mengucapkan salam. Setelah itu, bilal membalikkan badan menghadap ke kiblat.
Dilanjutkan dengan membaca bacaan yang ketiga sebagai berikut:
اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَاناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ ... اللهم قَوِّ الْإِسْلَامَ وَالْإِيْمَانَ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَانِ الدِّيْنِ، رَبِّ إخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ، وَيَا خَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَآأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Arab Latin: "Allohumma sholi 'ala sayyidina muhammad, allohumma sholi 'ala sayidina wa maulana muhammad, allohumma sholi wa sallim 'ala sayyidina wa maulana muhammad wa 'ala aali sayyidina muhammad... allohumma qowwil islam wal imaan, minal muslimiin wal muslimaat, wal mu'miniina wal mu'minaat al ahyai minhum wal amwaat, wanshurhum 'ala mu'aniddiin, robihtim lanaa minka bil khoir, wa ya khoirun naashiriina birohmatika yaa arhamarrohimiin."
Artinya:"Ya Allah, kuatkanlah keislaman dan keimanan kaum muslimin (pria) dan muslimat (wanita), kaum mukminin (pria) dan mukminat (wanita), yang masih hidup dari mereka semua dan juga yang sudah meninggal, mudahkanlah mereka untuk mengokohkan agama, akhirilah (hidup) kami dari-Mu dengan kebaikan, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang."
Setelah itu, khatib kemudian menyampaikan khutbahnya. Dengan begitu, tugas seorang bilal Idul Adha pun telah selesai.
Takbiran Hari Raya Idul Adha
Selain bacaan bilal, terdapat bacaan lainnya yang dikumandangkan saat perayaan Idul Adha yakni takbir. Bacaan takbir sendiri disunahkan untuk dibaca seluruh umat muslim dalam rangka menghidupkan Hari Raya Idul Adha.
Dilansir dari NU Online Jabar, hal tersebut dijelaskan dalam hadis berikut:
من أحْيَا لَيلَةَ الْعِيد، أَحْيَا اللهُ قَلْبَهُ يَوْمَ تَمُوْت القُلُوبُ
Artinya: "Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian. (Lihat: Ibrahim Al Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri, [Thaha Putra], h:227)
Bacaan takbir ini bisa dibacakan pada malam Idul Adha maupun beberapa hari sebelum hari raya. Bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut bacaan takbir Idul Adha yang dilansir dari laman resmi Muhammadiyah:
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
Arab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah."
Adapun bacaan takbiran Idul Adha juga dapat dibaca secara singkat, berikut lafalnya:
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Arab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya"
Sunah Hari Raya Idul Adha
Selain takbir, terdapat amalan-amalan sunah lainnya yang bisa dikerjakan umat muslim untuk memperoleh keberkahan di Hari Raya Idul Adha. Nah, berikut ini sunah Hari Raya Idul Adha yang dilansir dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah oleh Ibnu Watiniyah:
1. Mandi dengan niat mengerjakan salat Idul Adha
2. Berangkat pagi-pagi, kecuali imam yang disunahkan berangkat ketika salat hendak dimulai
3. Berhias diri dengan menggunakan parfum, pakaian bagus, memotong kuku, serta menghilangkan bau tidak sedap
4. Menempuh jalan yang berbeda ketika pulang
5. Tidak makan terlebih dahulu sebelum berangkat salat Idul Adha
6. Mengungkapkan suka cita (tahniah) atas datangnya Hari Raya Idul Adha disertai dengan berjabat tangan
7. Mendengarkan khutbah usai salat Idul Adha
Demikianlah ulasan mengenai bacaan bilal Idul Adha lengkap Arab, Latin, dan artinya. Semoga berguna!
(urw/urw)