Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Salah satunya melaksanakan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Lantas, seperti apa niat puasa Tarwiyah?
Puasa Tarwiyah sama dengan puasa lainnya, perlu melafalkan niat puasa sebelum melaksanakannya. Melafalkan niat puasa merupakan bentuk kesungguhan hati hendak berpuasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut niat puasa Tarwiyah lengkap dengan tata cara, doa berbuka, dan jadwalnya. Simak, yuk!
Niat Puasa Tarwiyah
Dilansir dari NU Online, niat puasa dianjurkan untuk dibaca pada malam hari ketika Matahari sudah terbenam sampai menjelang waktu subuh. Adapun niat yang bisa dibaca untuk puasa Tarwiyah yakni sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta'ālā.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT."
Selayaknya puasa sunah pada umumnya, apabila detikers lupa membaca niat pada malam hari maka diperbolehkan membacanya di siang hari. Namun, dengan ketentuan orang tersebut belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Berikut niat puasa Tarwiyah pada siang hari lengkap Arab, Latin, dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'âlâ.
Tata Cara Puasa Tarwiyah
Sama dengan puasa sunah pada umumnya, puasa Tarwiyah dimulai dengan membaca niat dan diakhiri berbuka puasa. Untuk lebih jelasnya, berikut tata cara selengkapnya yang dilansir dari laman Baznas:
1. Membaca niat
Umat muslim harus membaca niat di malam hari sebelum mulai berpuasa. Niat ini dibacakan sebagai bentuk kesungguhan hati untuk menunaikan ibadah.
2. Makan Sahur
Selanjutnya, umat muslim disunahkan untuk memberikan kekuatan kepada tubuh agar bisa menahan lapar dan haus. Adapun sahur ini termasuk amalan yang di dalamnya terdapat berkah sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
"Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah," (HR Bukhari).
3. Menahan dan Menjaga Diri
Ketika sudah memasuki waktu berpuasa umat muslim harus menahan dan menjaga diri dari segala sesuatu yang membatalkan atau mengurangi pahala puasa. Seperti menahan amarah, perbuatan tercela, bertengkar, berbohong, bergunjing, dan lain sebagainya.
4. Berbuka Puasa
Umat muslim dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa begitu azan magrib berkumandang. Pada saat berbuka dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Allah SWT.
Doa Buka Puasa Puasa Tarwiyah
Disadur dari NU Online Jatim, ketika berbuka puasa sebaiknya didahului dengan dengan membaca basmalah. Setelahnya, baru makan dan minum dengan kurma dan air zam-zam jika apa.
Apabila telah selesai berbuka puasa, umat muslim disunnahkan untuk membaca doa. Adapun doa yang bisa dibaca setelah berbuka, yakni sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ، إِنْ شَاۧءَ اللّٰهُ تَعَالَى، يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ، اِغْفِرْ لِيْ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الّذِيْ أَعَانَانِيْ (هَدَانِيْ) فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِيْ فَأَفْطَرْتُ.
Arab Latin: Allāhumma laka ṣumtu, wa ʿalā rizqika afṭartu, wa bika āmantu, wa ʿalayka tawakkaltu, dhahaba aẓ-ẓamaʾu, wabtallati al-ʿurūqu, wa thabata al-ajru, in shāʾa Allāhu taʿālā, yā wāsiʿa al-faḍli, ighfir lī, al-ḥamdu lillāhi alladhī aʿānānī (hadānī) faṣumtu, wa razaqanī fa-afṭartu.
Artinya: Ya Allah bagiMulah aku berpuasa, atas rizki-Mulah aku berbuka, padaMulah aku beriman, kepadaMulah aku bertawakkal (berserah diri). Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan semoga tetaplah pahala --puasa, insya Allah Taala. Duhai Yang Maha Luas Anugerah-Nya, berikanlah ampunan bagiku. Segala puji bagi Allah Yang telah menolongku (memberikan petunjuk) sehingga aku berpuasa, dan yang telah memberikan rizki kepadaku sehingga aku bisa berbuka.
Jadwal Puasa Tarwiyah 2024
Seperti yang disebutkan sebelumnya, puasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah yaitu dua hari sebelum Idul Adha. Sementara itu, pemerintah telah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Dengan begitu, puasa Tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah bertepatan pada Sabtu, 15 Juni 2024. Untuk lebih jelasnya, berikut rincian jadwal 10 hari pertama bulan Dzulhijjah:
- Sabtu, 8 Juni 2024: 1 Dzulhijjah 1445 H
- Minggu, 9 Juni 2024: 2 Dzulhijjah 1445 H
- Senin, 10 Juni 2024: 3 Dzulhijjah 1445 H
- Selasa, 11 Juni 2024: 4 Dzulhijjah 1445 H
- Rabu, 12 Juni 2024: 5 Dzulhijjah 1445 H
- Kamis, 13 Juni 2024: 6 Dzulhijjah 1445 H
- Jumat, 14 Juni 2024: 7 Dzulhijjah 1445 H
- Sabtu, 15 Juni 2024: 8 Dzulhijjah 1445 H (Puasa Tarwiyah)
- Minggu, 16 Juni 2024: 9 Dzulhijjah 1445 H (Puasa Arafah)
Demikianlah ulasan mengenai niat puasa Tarwiyah lengkap tata cara hingga jadwalnya. Semoga bisa diamalkan, ya!
(alk/alk)