Heboh di media sosial korban erupsi Gunung Ruang yang berasal dari Kelurahan Bahoi dan Balehumara di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut), menggeruduk gudang logistik. Warga mendesak bantuan yang terdapat di dalam gudang segera disalurkan.
Kapolres Kepulauan Sitaro AKBP Iwan Permadi mengatakan warga menggeruduk ruang penyimpanan sembako yang terletak di Kantor Kecamatan Tagulandang, Sitaro pada Kamis (13/6) sekitar pukul 12.00 Wita. Massa juga mendesak pemerintah melakukan perbaikan bagi rumah yang terdampak.
"(Tuntutan) Mengapa masih banyak bantuan yang disimpan dan tidak disalurkan ke masyarakat, (selain itu mengeluhkan) masalah pendataan rumah (akibat erupsi Gunung Ruang)," kata Iwan Permadi kepada wartawan, Jumat (14/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan menjelaskan aksi tersebut spontanitas warga yang mempersoalkan bantuan seng atau atap rumah yang dijanjikan pemerintah. Massa aksi saat itu mempertanyakan korban erupsi Gunung Ruang yang tidak terakomodir.
"Mengapa banyak masyarakat yang tidak terdata dan masuk kriteria rusak akan tetapi hanya mendapatkan bantuan seng yang tidak sesuai kerusakan yang dialami oleh masyarakat," ujar Permadi.
"Masyarakat berpatokan dengan penyampaian Presiden RI Bapak Joko Widodo yang mana bantuan masyarakat Tagulandang tergolong 3 bagian, (yakni) rusak berat nominal Rp 60 juta, rusak sedang nominal Rp 30 juta, rusak ringan nominal Rp 15 juta," sambungnya.
Iwan menambahkan aksi tersebut berakhir damai setelah massa dimediasi. Massa bubar setelah dijanjikan pemerintah akan kembali melakukan pendataan terhadap korban terdampak erupsi Gunung Ruang.
"Pemerintah akan melakukan pengecekan kembali data-data kerusakan rumah-rumah yang terkena dampak bencana alam erupsi gunung ruang Tagulandang," terang Iwan.
Dalam video beredar, sejumlah warga mendatangi gudang penyimpanan logistik untuk korban erupsi Gunung Ruang. Warga lainnya terlihat mengadang sebuah mobil pikap yang menyimpan barang di gudang tersebut.
"Banyak barang tersimpan di gudang ini tidak tersalurkan," kata pria perekam video. Massa pun meneriaki orang-orang di dalam gudang segera keluar.
(sar/asm)