Jurus Pemkab Kukar Tekan Stunting Meski Tanpa Bantuan Pemprov Kaltim

Kalimantan Timur

Jurus Pemkab Kukar Tekan Stunting Meski Tanpa Bantuan Pemprov Kaltim

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 14 Jun 2024 06:44 WIB
Bupati Kukar Edi Damansyah.
Foto: Bupati Kukar Edi Damansyah. (Dok. Istimewa)
Kutai Kartanegara -

Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menurunkan angka stunting dari 27,1 persen pada tahun 2022 menjadi 17,6 persen di tahun 2023. Capaian Pemkab Kukar ini diraih meski tanpa mendapat bantuan dari Pemprov Kaltim.

Hal itu disampaikan Bupati Kukar Edi Damansyah secara langsung dihadapan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat mengikuti kegiatan pencanangan Pengukuran dan Intervensi serentak pencegahan Stunting di Provinsi Kaltim, di Posyandu Angsoka, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kukar pada Rabu (12/6). Menurut Edi, meski tanpa bantuan Pemprov Kaltim, Kukar tetap berhasil menurunkan angka stunting.

"Terus terang pak PJ (Gubernur) hari ini kami merasa kerja sendiri. Hari ini kami tidak merasakan apa peran provinsi secara konkret terkiat dengan penanganan stunting ini," ucap Edi Damansyah, Rabu (12/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edi menerangkan, pada tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Kukar berhasil turun menjadi 17,6 persen dibandingkan pada tahun 2022 angka stunting cukup tinggi mencapai 27,1 persen. Dia menerangkan keberhasilan Kukar ini berkat berbagai program strategis dan intervensi.

"(Angka penurunan) ini bukan turun dari langit bahwa ini kerja kita secara konsepsional, terstruktur, dan terukur. Diantaranya beberapa terkiat dengan penguatan revitalisasi posyandu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Edi memastikan setiap anak di Kutai Kartanegara mendapatkan pengukuran status gizi yang akurat. Mereka mendapatkan intervensi gizi yang diperlukan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan berbagai pihak terkait.

"Terus peningkatan sumberdaya-sumberdaya manusia kader terus ada program kita penguatan setiap revitalisasi puskesmas pembantu," kata Edi.

Lebih lanjut, Edi berharap penanganan stunting yang dicanangkan saat ini tidak sekadar seremonial. Dia meminta semua elemen harus bergerak.

"Untuk Kukar saya pastikan penurunan stunting berjalan lancar dan semua telah dilakukan di tahun 2023, saya tidak terlalu bangga dengan penurunan sekitar 10% karena saya ingin di Kukar zero stunting," pungkasnya.




(ata/ata)

Hide Ads