Bacaan Teks Takbiran Idul Adha Arab-Latin, Lengkap dengan Dzikir dan Waktunya

Bacaan Teks Takbiran Idul Adha Arab-Latin, Lengkap dengan Dzikir dan Waktunya

Nabila Rifqah Awaluddin - detikSulsel
Selasa, 11 Jun 2024 22:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi takbiran (Foto: Getty Images/iStockphoto/REIMUSS)
Makassar -

Umat Muslim dianjurkan untuk membaca lafal takbiran sebelum dan setelah pelaksanaan sholat Idul Adha. Lantas, seperti apa bacaan teks takbiran Idul Adha tersebut?

Bacaan teks takbiran Idul Adha umumnya diucapkan mulai dari malam 9 Dzulhijjah hingga setelah pelaksanaan shalat hari raya. Biasanya, masyarakat Indonesia mulai mengumandangkan lafal takbir dengan mengadakan pawai takbiran keliling di setiap daerahnya.

Nah, bagi yang detikers ingin mengamalkannya, berikut bacaan teks takbiran Idul Adha lengkap dengan dzikir, waktu, dan keutamaan membacanya. Simak yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Teks Takbiran Idul Adha

Rangkaian bacaan teks takbiran tentu berisi lafal takbir "Allahu Akbar". Melansir dari laman resmi Muhammadiyah, bacaan teks takbiran Idul Adha adalah sebagai berikut:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

ADVERTISEMENT

Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah."

Adapun bacaan takbiran Idul Adha juga dapat dibaca secara singkat, berikut lafalnya:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya"

Dzikir Bacaan Teks Takbiran Idul Adha

Membaca teks takbiran Idul Adha pada dasarnya merupakan bagian dari dzikir. Dengan bertakbir, umat Muslim senantiasa mengingat akan kebesaran Allah SWT Sang Pencipta.

Mengutip dari laman Nahdatul Ulama, dalam sebuah hadits Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menambahkan dzikir pada lafal takbir yang dikumandangkan di bukit Shafa.

Berikut bacaan dzikir yang diucapkan ketika takbiran Idul Adha:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Latin: Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na'budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allahu akbar walillahilhamdu

Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."

Waktu Membaca Takbiran Idul Adha

Masih mengutip dari laman Nahdatul Ulama, kitab Fathul Qarib al-Mujib oleh Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'i menyebutkan bahwa takbir pada hari raya Id terbagi menjadi dua macam. Takbir tersebut yakni terdiri dari Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad.

Takbir Mursal

Waktu Takbir Mursal tidak mengacu pada jadwal shalat, artinya tidak diharuskan dibaca setelah menjalankan shalat fardu dan sunnah. Takbir Mursal dapat dilafalkan kapan pun dan di mana pun berada.

Pembacaan Takbir ini disunnahkan mulai dari terbenamnya malam Id, hingga imam melakukan takbiratul ihram pada pelaksanaan shalat Idul Adha.

Takbir Muqayyad

Berbeda dengan Takbir Mursal, Takbir muqayyad merupakan takbir memiliki waktu khusus pada pelaksanaanya. Waktu Takbir Muqayyad diucapkan setelah menjalankan shalat, baik fardhu dan sunnah.

Waktu pembacaannya adalah dimulai setelah pelaksanaan sholat Subuh di hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. Akhir pembacaannya yakni dilaksanakan hingga sholat Asar, akhir hari tasyrik 13 Dzulhijjah.

Hukum Membaca Takbiran Idul Adha

Melansir lagi laman Nahdatul Ulama, hukum membaca takbir hari raya termasuk Idul Adha adalah sunnah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Fathul Qarib, yaitu:

ويكبر ندبا كل من ذكر وانثى وحاضر ومسافر فى المنازل والطرق والمساجد والاسواق من غروب ليلة العيد (اي عيد الفطر) الى ان يدخل الامام فى الصلاة

Artinya: "Disunnahkan membaca takbir bagi lagi-laki dan perempuan, di rumah maupun di perjalanan, di mana saja, di jalanan, di masjid juga di pasar-pasar mulai dari terbenarmnya matahari malam Idul Fitri hingga Imam melakukan shalat id."

Adapun dasar anjuran bertakbir di hari raya yaitu berdasarkan surah Al-Baqarah ayat 185, berikut dalilnya:

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: "...Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya
kamu bersyukur."

Keutamaan Membaca Takbiran Idul Adha

Membaca lafal takbiran Idul Adha tidak hanya sekadar dibaca seperti biasa. Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk banyak membacanya seperti yang terdapat dalam hadist berikut ini:

زينوا اعيادكم بالتكبير

Artinya: "Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir."

Selain itu, anjuran Rasulullah SAW ini juga dapat melebur dosa-dosa yang telah diperbuat. Sebagaimana hadistnya:

اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما

Artinya: "Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa."

Nah, demikianlah penjelasan mengenai bacaan teks takbiran Idul Adha beserta dzikir dan waktu pelaksanaannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads