Warga di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, mengeluhkan jalan antarkecamatan Seram Barat-Huamual rusak parah selama 31 tahun terakhir. Para pengendara kesulitan melintas di ruas jalan tersebut karena kerap terjebak lumpur.
"Sudah lama sekali jalan itu rusak, terakhir kali di aspal tahun 1999 saat Seram Bagian Barat masih masuk Kabupaten Maluku Tengah. Sejak menjadi daerah otonomi baru tahun 2003 hingga 2024, jalan tak kunjung diperbaiki," kata warga Dusun Olas Fadly Rahman kepada detikcom, Selasa (11/6/2024).
Fadly mengatakan ruas jalan itu merupakan jalan akses utama warga desa yang tersebar di Kecamatan Seram Barat dan Huamual. Namun, kata dia, Pemkab Seram Bagian Barat tak kunjung memperbaiki jalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami seakan dianaktirikan oleh Pemda Seram Bagian Barat, padahal jalan itu merupakan akses utama bagi warga desa di Kecamatan Seram Barat dan Huamual, sayangnya pemda tak kunjung memperbaiki jalan tersebut," jelasnya.
Fadly menuturkan jalan sepanjang 31 kilometer tersebut sudah tak terlihat aspalnya. Mayoritas medannya terdapat kubangan lumpur dan berlubang yang mengakibatkan pengendara sulit menuju ke Piru, Ibu Kota Kabupaten Seram Bagian Barat untuk menjual hasil bumi.
"Sudah tidak ada aspalnya lagi di sepanjang jalan 31 kilometer itu cuma ada tanah dan kubangan lumpur. Kita juga susah menuju ke Piru untuk menjual hasil bumi kami, seperti cengkeh dan sayur-sayuran, kita benar terisolasi," jelasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Seram Bagian Barat Achmad Jais Ely tidak menanggapi kerusakan jalan yang dikeluhkan warga tersebut. Dia mengaku lagi rapat bersama dengan Penjabat Gubernur Maluku Sadali IE.
"Saya sedang rapat bersama Pak gubernur," jelasnya saat dikonfirmasi terpisah. Sementara Kadis PUPR Seram Bagian Barat Nasir Suruali enggan menanggapi konfirmasi wartawan.
Dalam foto beredar yang diterima detikcom, tampak jalan penghubung Kecamatan Seram Barat dan Huamual dipenuhi kubangan lumpur. Sebuah mobil pikap kesulitan melintas lantaran terperangkap dalam lumpur.
Warga terlihat memperbaiki jalan agar bisa dilalui pikap yang empat rodanya tenggelam dalam lumpur. Dalam foto lainnya, roda mobil ambulans juga tenggelam dalam lumpur.
(sar/ata)