.webp)
Telkomsel Branch Ternate melalui CSR TERRA menyalurkan bantuan logistik ke Posko Bencana di Halmahera Barat, Maluku Utara yang diperuntukkan bagi korban erupsi Gunung Ibu. Bantuan yang disalurkan berupa logistik dan modem Orbit di posko pengungsian.
Bantuan disalurkan ke Posko Bencana di Halmahera Barat pada Jumat (7/6). Bantuan tersebut diterima oleh Ketua Posko BNPB Kabupaten Halmahera Barat, Idhar.
"Kami turut prihatin atas bencana erupsi Gunung Api terjadi, dan pada kesempatan ini Telkomsel ingin berbagi kepada saudara-saudara kita yang terdampak. Selain itu, kami juga menyerahkan modem Orbit di posko pengungsian dan untuk rekan wartawan yang meliput agar makin memudahkan pekerjaan dan koordinasi yang berbasis internet," ujar Manager Mobile Consumer Telkomsel Branch Ternate, Jefri Erwin Saiwini Kamudi dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Posko BNPB Kabupaten Halmahera Barat, Idhar mengapresiasi bantuan Telkomsel Branch Ternate. Menurutnya bantuan ini sangat bermanfaat buat pengungsi dan petugas di lapangan.
"Selain bantuan logistik yang diberikan, kami juga sangat terbantu dengan hadirnya modem Orbit di posko yang sangat kami perlukan dalam membantu koordinasi dan pemuktakhiran data informasi ke pihak terkait yang mengandalkan akses internet," terangnya.
Diketahui, pascaerupsi Gunung Api, Telkomsel Branch Ternate senantiasa melakukan pemantauan terhadap seluruh infrastruktur BTS yang ada. Sehingga layanan dapat terus dinikmati dengan baik oleh pelanggan dan terjamin kelancarannya.
"Secara keseluruhan layanan Telkomsel tetap beroperasi normal, begitupun dengan infrastruktur dan perangkat pendukung telekomunikasi yang berada dalam kondisi aman," ungkap Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Ternate, Fredi Tandibura.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, yang masih berstatus level IV (Awas) kembali mengalami erupsi pada pukul 12.35 WIT, Minggu (2/6). Ketinggian letusan mencapai 7.000 meter.
"Erupsi itu ditandai dengan adanya muntahan kolom abu setinggi kurang lebih 7.000 meter dari kawah puncak utama dalam durasi kurang lebih 10 menit," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (2/6).
(ata/sar)
