Erupsi Gunung Ibu Masih Level Awas, Tinggi Kolom Abu 5.000 meter

Erupsi Gunung Ibu Masih Level Awas, Tinggi Kolom Abu 5.000 meter

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Selasa, 04 Jun 2024 11:04 WIB
Gunung Ibu Erupsi Pagi Ini (4/6)
Foto: Gunung Ibu Erupsi hari Ini (4/6) (Antara News)
Jakarta -

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan status Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, masih berada pada level awas hingga 4 Juni 2024. Ketinggian kolom abu teramati 5.000 meter di atas puncak gunung.

"Tingkat aktivitas Gunung Ibu 4 Juni 2024 pukul 12.00 WIT masih tetap di Level IV (awas)," demikian pernyataan resmi PVMBG, Selasa (4/6/2024).

Berdasarkan pengamatan pada Senin (3/6), terjadi erupsi tetapi tinggi kolom erupsi tidak teramati. Terdengar suara dentuman hingga ke Pos PGA Ibu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada 4 Juni terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu sekitar 5.000 meter di atas puncak, berwarna kelabu hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut," sambungnya.

Pihak PVMBG mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Ibu memang masih tinggi. Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung diimbau agar tidak beraktivitas.

ADVERTISEMENT

"(Termasuk mendaki dan mendekati Gunung Ibu dalam radius 4 km dan sektoral 7 km dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu," katanya.

Warg juga diimbau mengenakan masker dan kacamata apabila beraktivitas di luar rumah. Warga juga diminta mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ibu.

"Terutama bila terjadi hujan lebat di puncak," ungkapnya.

1.962 Warga Mengungsi

Berdasarkan data BNPB hingga 30 Mei pukul 12.00 WIT, ada 1.962 warga yang mengungsi tersebar di tiga desa. Rinciannya, 959 warga Desa Tongute Ternate Asal, 444 warga Desa Gam Ici, dan 559 warga Desa Tongute Sungi.

Erupsi Gunung juga berdampak kepada 3.883 hektare kebun kelapa, 368 hektare kebun kakao, 208 hektare lahan cengkeh, dan 866 hektare kebun pala. BNPB pun telah menyalurkan dana siap pakai (DSP) Rp 250 juta.

"Kalau melihat perkembangan gunung ini sudah relatif lebih baik dibanding erupsi di awal-awal Mei, memang 4 hari lalu naik lagi, namun tidak setinggi daripada yg pertama erupsi, berarti sudah ada penurunan," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangannya, Jumat (31/5/2024).

Namun Suharyanto menegaskan PVMBG belum mencabut status Awas dari Gunung Ibu. Pihaknya akan mempertimbangkan kondisi seminggu ke depan.

"Kami sepakat belum bisa menurunkan status gunung, kita lihat satu minggu ke depan. Kalau nanti PVMBG sudah nyatakan menurun ke level 3, maka pengungsi bisa kembali ke tempatnya masing-masing. Tapi kita harus tetap waspada," tuturnya.

Dia meminta agar pengungsi tidak khawatir. Suharyanto memastikan kebutuhan dasar warga terdampak erupsi Gunung Ibu akan ditanggung oleh pemerintah.

"Tidak perlu khawatir. Kebutuhan dasar selama mengungsi akan ditanggung oleh pemerintah," tegasnya.




(hmw/hmw)

Hide Ads