.webp)
Peternak di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menaikkan harga sapi kurban menjelang hari raya Idul Adha 1445 H/2024 M. Kenaikan rata-rata Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per ekornya.
"Naik harga sapi kalau momen lebaran, apalagi lebaran Idul Adha," ujar Arqam, seorang peternak sapi di Kecamatan Bontoharu kepada detikSulsel, Jumat (7/6/2024).
Arqam mengatakan kenaikan harga sapi bergantung umur dan bobotnya. Sapi umur dua tahun rata-rata kenaikannya Rp 2 juta per ekor, sedangkan yang berumur di atas tiga tahun Rp 4 juta per ekor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata kalau umur 2 tahun harganya Rp 9 juta, kalau di luar lebaran biasanya Rp 7 juta, tergantung besar-kecilnya. Umur tiga tahun ke atas paling murah itu Rp 14 juta, di luar lebaran sekitar Rp 10 juta," ungkapnya.
Arqam mengaku sudah menjual tiga ekor sapi menjelang lebaran Idul Adha. Dia mengungkap kenaikan harga sapi terjadi sejak bulan lalu atau sekitar satu bulan menjelang lebaran.
"Memang kalau pas lebaran, apalagi Idul Adha, banyak yang cari untuk kurban. Bahkan, satu bulan sebelum lebaran pembeli sudah mulai cari. Mereka suruh simpan, nanti pas mau lebaran diambil," terangnya.
Dia menyebut penjualan sapi menjelang Idul Adha memang menggiurkan bagi peternak. Sebab banyak warga yang mencari sapi untuk berkurban sehingga harganya naik.
"Peternak juga sengaja tunggu Idul Adha untuk jual sapinya," tuturnya.
Sementara itu, pengusaha daging di Kecamatan Benteng bernama Arsyad mengatakan harga daging sapi juga mengalami kenaikan. Namun, kata dia, kenaikan harga itu khusus untuk sapi jantan.
"Untuk sapi betina harganya sama saja. Kalau jantan beda harganya kalau pas lebaran begini. Orang lebih pilih yang jantan untuk kurban, toh," ucap pemilik Rumah Daging Selayar itu.
Arsyad mengungkapkan sapi betina umur dua tahunan harganya berkisar Rp 6 juta hingga Rp 8 juta tergantung ukuran. Dia biasanya membeli sapi dari peternak lalu menjualnya kembali.
"Kalau di saya untuk dipotong, tapi kemarin juga beli sapi jantan. Belinya Rp 6 juta dan laku Rp 8,5 juta. Itu saya jual per ekor," katanya.
(hsr/hmw)
