Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), mengubah jadwal pagelaran pentas budaya bertajuk 'Sulsel Menari' dari sebulan penuh menjadi 8 hari. Perubahan jadwal dilakukan untuk efisiensi pelaksanaan kegiatan.
"Di awal itu, memang direncanakan Sulsel Menari kita ini berlangsung selama sebulan. Tapi ada beberapa masukan, satu bulan itu terlalu lama. Dan kelihatannya ada kejenuhan diantara itu nanti. Sehingga tidak efektif kalau sebulan. Jadi dipadatkan. Kabupaten/kota juga senang kalau 8 hari," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Sulsel Muhammad Arafah kepada detikSulsel, Selasa (4/6/2024).
Arafah mengatakan pentas budaya Sulsel Menari akan digelar di Lego-lego, Center Point of Indonesia (CPI), Makassar mulai tanggal 8 hingga 15 Juni 2024. Dia menyebut setiap hari, sebanyak 4 kabupaten/kota akan menampilkan 2 hingga 3 tarian selama kegiatan berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadinya 1 kabupaten/kota per hari, ini 4 kabupaten/kota sehari yang tampil. Bisa 2 sampai 3. Satu kabupaten/kota bisa 2 atau 3 tarian. Mulai dari sore sampai jam 10 malam. Insyaallah sudah kita rapatkan. Sudah kita rapikan. Siap hadir (24 kabupaten/kota)," paparnya.
"(Namun jam kegiatan dan tempat) Masih (sama). Dari sore sampai malam. Tetap sama. Tempat juga untuk sementara masih di Lego-lego CPI," lanjut Arafah.
Dia menambahkan, Pemprov Sulsel juga turut mengundang negara dan sejumlah provinsi lain untuk berpartisipasi pada kegiatan tersebut. Untuk sementara, kata Arafah, Konsul Jepang di Indonesia dan 3 provinsi lainnya siap berpartisipasi.
"Jadi, jadi. Untuk sementara Jepang, oke. Australia masih komunikasi. Ada sementara terkonfirmasi 3 provinsi. Yang fiks itu Sumatera Barat, Kalimantan Timur, dan Yogyakarta," paparnya.
Arafah mengatakan Pemprov Sulsel juga mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk membuka kegiatan tersebut pada Sabtu (8/6). Dia berharap, Sulsel Menari dapat konsisten dilaksanakan hingga dapat diusulkan menjadi salah satu agenda KEN.
"Tanggal 8 pembukaan, jam 7 malam sudah persiapan. Habis salat Isya dibuka. Kita undang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Beberapa lah pejabat-pejabat penting kita undang. Iya betul. Ini upaya kita mendorong untuk bisa masuk KEN. Insyaallah akan berlanjut tiap tahun. Syarat untuk masuk KEN kalau 3 kali berturut-turut, bisa diusulkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Arafah menyebut anggaran kegiatan ini mencapai Rp 1 miliar lebih. Rincian anggaran tersebut dialokasikan untuk keperluan teknis dan memfasilitasi para penari yang akan tampil dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel.
"Anggarannya itu sekitar Rp 1 miliar lebih dikit. Pastinya saya nda ini. Panggung, lighting LED, sound system, sewa produksinya lah. Artisnya, kemudian memfasilitasi penarinya. Banyaklah," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulsel berencana menggelar 'Sulsel Menari' selama sebulan penuh pada Juni 2024. Nantinya akan ada 5 hingga 12 tarian dalam sehari yang ditampilkan perwakilan kabupaten/kota di Sulsel.
"Sulsel Menari ini berlangsung selama 1 bulan penuh. Mulai tanggal 1 sampai tanggal 30 Juni, 1 bulan full," kata Kadisbudpar Sulsel Muhammad Arafah kepada detikSulsel, Jumat (10/5).
Arafah mengatakan kegiatan ini dapat menjadi ikon baru di Sulsel. Dia menyebut kegiatan tersebut merupakan upaya untuk melestarikan dan memelihara seni dan budaya di Sulsel.
"Jadi saya jelaskan ya, Sulsel Menari ini adalah salah satu ikon Sulsel, ingin melestarikan dan memelihara budaya (dan) seni kita. Pak Gubernur ingin bahwa harus di eksplore seluruh potensi seni yang ada di Sulawesi Selatan. Jadi lahirlah Sulsel Menari," tuturnya.
(hsr/hsr)