Kronologi Bendahara DPC Gerindra Maluku Barat Daya Tewas Tergantung di Kantor

Kronologi Bendahara DPC Gerindra Maluku Barat Daya Tewas Tergantung di Kantor

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Selasa, 04 Jun 2024 06:30 WIB
Ilustrasi Gantung Diri
Foto: Mindra Purnomo
Maluku Barat Daya - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Bendahara DPC Partai Gerindra Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, berinisial GHN (43) ditemukan tewas tergantung di dapur kantornya. Jasad GHN pertama kali ditemukan oleh istrinya dan dua saudaranya yang mendatangi kantor DPC Gerindra Maluku Barat Daya.

Peristiwa itu terjadi di Kantor DPC Partai Gerindra di Kota Tiakur, Kecamatan Moa Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya pada Jumat (31/5) sekitar pukul 18.00 WIT. GHN awalnya meninggalkan rumah menuju kantornya sekitar pukul 10.00 WIT.

"Jadi pagi hari sebelum korban hendak keluar rumah sekitar pukul 10.00 WIT, dia memang sempat sampaikan kepada istrinya akan bunuh diri. Tapi istrinya tak percaya dengan ucapannya," kata Kasat Reskrim Polres Maluku Barat Daya Iptu Boyke Nanulaita kepada detikcom, Senin (3/6/2024).

Iptu Boyke mengatakan hingga pukul 17.50 WIT korban belum kembali ke rumah. Padahal sebelumnya, korban selalu kembali ke rumah sebelum pukul 17.00 WIT. Istri korban pun curiga sehingga mengajak kedua saudaranya menuju kantor DPC Gerindra Maluku Barat Daya.

"Setibanya di kantor tersebut, terlihat sepeda motor korban terparkir di depan kantor. Istrinya lalu masuk ke ruangan yang biasa dipakai korban untuk bekerja, tetapi tidak ada cuman tasnya saja," jelasnya.

Boyke menuturkan, istri dan dua saudaranya kemudian mencari di ruangan di kantor tersebut, namun tidak ditemukan juga. Saat istrinya melihat dari kaca jendela ternyata korban sudah tergantung di dapur dengan seutas tali.

"Melihat korban yang sudah tergantung, istri dan kedua saudara kemudian menurunkan korban dan dibawa ke rumah sakit. Nyawa korban tak tertolong lagi, sudah meninggal dunia duluan," bebernya.

HGN Sempat Curhat Masalah Partai

Boyke mengungkap bahwa HGN sempat menceritakan persoalan internal partai ke istri sebelum ditemukan tewas tergantung. Namun Boyke tidak menjelaskan lebih rinci terkait persoalan yang disampaikan HGN ke istrinya.

"Sebelum korban ditemukan meninggal dunia gantung diri, dia sempat curhat ke istri masalah (internal partai)," katanya.

Lebih lanjut, Boyke mengatakan persoalan internal partai dengan kematian korban perlu penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya baru akan menjadwalkan pemeriksaan sejumlah saksi termasuk istri korban.

"Jadi kalau dari pengakuan istri memang korban pernah bercerita kalau adalah masalah (internal). Untuk kepastian pastinya, kita masih selidiki. Sebab istri korban juga masih dalam kondisi berduka," jelasnya.

"Mungkin nanti setelah istri korban benar siap baru kita akan panggil untuk dimintai keterangan terkait masalah (internal partai) yang dimaksudkan itu apa," tambahnya.


(hsr/hsr)

Hide Ads