Bendahara DPC Partai Gerindra Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku, berinisial GHN (43) ditemukan tewas tergantung di dapur kantornya. GHN pertama kali ditemukan oleh istri dan dua saudaranya yang sedang mencari keberadaan korban.
"Telah meninggal dunia Bendahara Partai Gerindra GHN karena gantung diri dengan seutas tali," kata Kasat Reskrim Polres Maluku Barat Daya Iptu Boyke Nanulaita kepada detikcom, Senin (3/6/2024).
Korban ditemukan tewas tergantung di dapur Kantor DPC Partai Gerindra di Kota Tiakur, Kecamatan Moa Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya, Jumat (31/5) sekitar pukul 18.00 WIT. Iptu Boyke menyebut GHN sempat menyampaikan bahwa akan bunuh diri kepada istrinya.
"Jadi pagi hari sebelum korban hendak keluar rumah, dia memang sempat sampaikan kepada istrinya akan bunuh diri. Tapi istrinya tak percaya dengan ucapannya," jelasnya.
Iptu Boyke menjelaskan, hingga pukul 17.50 WIT korban juga belum kembali ke rumah. Padahal sebelumnya, korban selalu kembali ke rumah sebelum pukul 17.00 WIT. Istri korban pun curiga sehingga mengajak kedua saudaranya menuju kantor DPC Gerindra Maluku Barat Daya.
"Setibanya di kantor tersebut, terlihat sepeda motor korban terparkir di depan kantor. Istrinya lalu masuk ke ruangan yang biasa dipakai korban untuk bekerja, tetapi tidak ada cuman tasnya saja," jelasnya.
Iptu Boyke menuturkan, istri dan dua saudaranya pergi mencari di ruangan di kantor tersebut, namun tidak ditemukan juga. Saat istrinya melihat dari kaca jendela ternyata korban sudah tergantung di dapur dengan seutas tali.
"Melihat korban yang sudah tergantung, istri dan kedua saudara kemudian menurunkan korban dan dibawa ke rumah sakit. Nyawa korban tak tertolong lagi, sudah meninggal dunia duluan," ucapnya.
(asm/hsr)