Warga Tarakan Curhat soal Kenakalan Remaja-Peredaran Narkoba ke Kapolres

Kalimantan Utara

Warga Tarakan Curhat soal Kenakalan Remaja-Peredaran Narkoba ke Kapolres

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Senin, 03 Jun 2024 22:55 WIB
Kapolres Tarakan Bersama warga Kelurahan Gunung Lingkas saat menggelar Jumat curhat.
Foto: Kapolres Tarakan Bersama warga Kelurahan Gunung Lingkas saat menggelar Jumat curhat. (Dok. Istimewa)
Tarakan -

Polres Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar program Jumat Curhat. Warga mengeluhkan soal kenakalan remaja, pelanggaran motor, hingga peredaran narkotika.

Program Jumat Curhat Polres Tarakan digelar sebagai wujud komitmen dalam menyerap aspirasi dan memperkuat komunikasi langsung dengan masyarakat. Jumat Curhat kali ini dilaksanakan di salah satu rumah warga yang berada di Jalan Tengkawang, Kelurahan Gunung Lingkas, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan pada Jumat (31/5) yang dihadiri 35 warga serta tokoh masyarakat setempat.

Selamat Riyadi, warga Kelurahan Gunung Lingkas menyampaikan saat ini masih banyak masyarakat dan pelajar yang melakukan pelanggaran lalu lintas saat berkendara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyaknya masyarakat yang masih melanggar lalu lintas dengan menerobos lampu merah, melawan arus maupun tidak memakai helm. Bagaimana langkah kepolisian untuk dapat menciptakan Kota Tarakan yang tertib lalu lintas," ucap Riyadi.

Sementara itu, Ketua RT 15 dan 11 mengungkap di Tarakan masih menjadi daerah rawan peredaran narkotika. Hal itu karena lokasi Tarakan yang merupakan wilayah terdekat masuknya narkotika dari Malaysia.

ADVERTISEMENT

"Beberapa waktu lalu sempat terjadi pengungkapan kasus Narkoba di RT 15, Kami masyarakat meminta kepada pihak kepolisian agar dapat melakukan penindakan atau pemberantasan guna menciptakan kondusifitas Kota Tarakan," kata Ketua RT 15.

"Adanya peredaran narkoba di Provinsi Kaltara berasal dari wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia yang mana harapan kami agar pihak Kepolisian dapat lebih ketat dalam melakukan pengawasan di wilayah perbatasan sehingga narkoba tersebut tidak dapat masuk ke dalam Indonesia," timpal Ketua RT 11.

Menanggapi hal itu, Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona mengatakan terkait kenakalan remaja dan pelanggaran lalu lintas pihaknya telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

"Terkait banyaknya pelanggar lalu lintas baik di Jalan raya maupun di jalan perkampungan atau gang pihak yang mayoritas dilakukan oleh pelajar, Pihak Kepolisian telah melakukan edukasi dan himbauan ke sekolah-sekolah," jelasnya.

Bahkan terkait pelanggaran terutama kelayakan kelengkapan motor atau standar motor, polisi telah mengamankan sebanyak 1.400 knalpot brong.

"Saat ini pihak Kepolisian telah mengamankan sebanyak 1400 buah knalpot brong hal ini merupakan salah satu bentuk respon Kepolisian terhadap aduan masyarakat dan pihak Kepolisian meminta kepada masyarakat untuk ikut serta melakukan pengawasan kepada anak-anaknya untuk tidak melakukan hal yang dapat merugikan masyarakat lainnya," imbuhannya.

Lebih lanjut terkait peredaran narkotika, Ronaldo menyampaikan bahwasanya kepolisian saat ini telah berupaya keras memberantas peredaran narkotika. Meski di lapangan diakuinya kepolisian kekurangan personil.

"Masuknya narkoba dari daerah perbatasan cukup sulit untuk dilakukan pencegahan oleh pihak kepolisian di mana hal tersebut disebabkan beberapa faktor diantaranya tidak seimbangnya jumlah personil kepolisian dengan luasnya wilayah perbatasan namun pihak kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan guna mencegah beredar luasnya narkoba di Indonesia khususnya Provinsi Kaltara," pungkasnya.




(ata/ata)

Hide Ads