Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Bendahara DPC Partai Gerindra Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku, berinisial GHN (43) ditemukan tewas tergantung di dapur kantor partainya. Korban sempat curhat persoalan internal partai ke istrinya sebelum ke kantor.
"Sebelum korban ditemukan meninggal dunia gantung diri, dia sempat curhat ke istri masalah (internal partai)," ujar Kasat Reskrim Polres Maluku Barat Daya Iptu Boyke Nanulaita kepada detikcom, Senin (3/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iptu Boyke mengatakan, dari hasil penyelidikan diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena masalah internal partai dan hal ini diketahui istrinya. Meski begitu, dia tak menjelaskan secara rinci urusan internal apa yang dimaksudkan.
"Jadi kalau dari pengakuan istri memang korban pernah bercerita kalau adalah masalah (internal). Untuk kepastian pastinya, kita masih selidiki. Sebab istri korban juga masih dalam kondisi berduka," jelasnya.
Boyke menuturkan pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi termasuk istri korban dalam kasus ini. Dia mengaku, pemeriksaan belum bisa dilakukan lantaran istri korban dalam kondisi berduka.
"Mungkin nanti setelah istri korban benar siap baru kita akan panggil untuk dimintai keterangan terkait masalah (internal partai) yang dimaksudkan itu apa," bebernya.
Dia menambahkan pihak awalnya ingin melakukan autopsi terhadap jasad GHN. Namun istri korban tidak mengizinkan.
"Kejadian bunuh diri korban sedang kita ditangani, tetapi istrinya menolak jasad korban diautopsi," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan GHN ditemukan tewas tergantung oleh istri dan dua saudaranya di kantor DPC Partai Gerindra pada Jumat (31/5) sekitar pukul 18.00 WIT. Sebelum itu, korban sempat beritahu ke istri akan bunuh diri.
"Jadi pagi hari sebelum korban hendak keluar rumah, dia memang sempat sampaikan kepada istrinya akan bunuh diri. Tapi istrinya tak percaya dengan ucapannya," jelas Iptu Boyke.
(hsr/asm)