Peserta Seleksi PKD di Pinrang Protes Namanya Dicoret Usai Diumumkan Lolos

Peserta Seleksi PKD di Pinrang Protes Namanya Dicoret Usai Diumumkan Lolos

Muhclis Abduh - detikSulsel
Minggu, 02 Jun 2024 15:00 WIB
Kantor Bawaslu Pinrang.
Foto: Kantor Bawaslu Pinrang. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Pinrang -

Seorang peserta seleksi pengawas kelurahan/desa (PKD) di Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Muliati memprotes hasil pengumuman seleksi PKD yang tiba-tiba berubah hingga namanya dicoret dari daftar. Padahal dia mengklaim namanya sempat lolos dan akan segera dilantik berdasarkan konfirmasi dari pihak panwascam.

"Saya tahu pengumuman itu setelah ada yang telpon saya dari anggota Panwascam Lanrisang. Dia sampaikan selamat nama saya lulus PKD dari hasil pleno," kata Muliati kepada detikSulsel, Minggu (2/5/2024).

Pengumuman hasil seleksi PKD di Kecamatan Lanrisang, Pinrang, Sulsel yang tiba-tiba berganti.Foto: Pengumuman hasil seleksi PKD di Kecamatan Lanrisang, Pinrang, Sulsel yang tiba-tiba berganti. (Dok. Istimewa)

Anggota Panwascam yang menelepon, kata Muliati, juga mengaku senang dirinya yang menjadi PKD karena punya pengalaman kepemiluan. Sehingga proses pengawasan nantinya bisa menjadi lebih kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia bilang selamat lulus PKD dari hasil pleno karena kita tahu pengalaman saya pernah jadi ketua PPS (panitia pemungutan suara)," jelasnya.

Muliati mengaku, namanya juga sudah diumumkan di Instagram Panwascam Lanrisang. Namun ternyata hanya berselang beberapa jam, namanya sudah dicoret dan digantikan orang lain.

ADVERTISEMENT

"Kan Jumat (31/5) sekitar Dhuhur saya disampaikan lulus dan besoknya akan dilantik. Tapi setelah Ashar begitu saya ditelpon lagi kacau di dalam (ada perubahan nama). Dia sampaikan juga di Instagram itu ada revisi dan nama saya tidak ada (dicoret)," bebernya.

Dia pun mengaku kecewa karena ternyata hasil seleksi yang telah diumumkan, tetapi bisa berubah. Muliati menduga ada kekuatan orang dalam yang membuat namanya digeser.

"Saking kuatnya, pengumuman sudah keluar. Bisa diganti. Saya bilang kuat sekali pengurusnya, bekingannya (yang mencoret namanya)," jelasnya.

Kendati demikian, Muliati mengaku sudah ikhlas dicoret sebagai PKD. Tetapi kata dia perlu ada penekanan bahwa ternyata hasil bisa berubah disebabkan tekanan dari orang tertentu.

"Sebenarnya saya ikhlas mi ini. Ini kan jabatan tidak selamanya. Tetapi saya tidak mau ada yang diperlakukan seperti saya ini lagi," imbuhnya.

Terpisah, Ketua Bawaslu Pinrang Andi Fitriani Bakri berdalih tidak melihat ada pengumuman yang diralat. Dia juga mengklaim telah mengantisipasi dengan meminta berita acara pleno pihak Panwascam untuk antisipasi nama yang lolos.

"Saya tidak melihat langsung pengumuman yang diralat. Kami telah mengantisipasi dengan meminta berita acara pleno kecamatan untuk semua panwascam sebelum diumumkan. Itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini," bebernya.

Dia pun menegaskan bahwa hasil pengumuman PKD di semua kecamatan telah sesuai dengan berita acara yang diserahkan ke Bawaslu Pinrang. Tidak ada yang berubah.

"Jadi saya berkesimpulan bahwa semua panwas kecamatan telah mengumumkan hasil rekrutmen, sesuai dengan berita acara yang telah diserahkan di kabupaten," tutupnya.




(ata/sar)

Hide Ads