Ikatan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (IKKSS) Kota Sorong kembali memperbaharui data korban tewas pascakebakaran kontrakan dua lantai di Kota Sorong, Papua Barat Daya, yang dipicu selang gas elpiji bocor. Pihaknya melaporkan hingga kini korban tewas bertambah menjadi 6 orang.
"Iya ada tambah 1 (lagi) korban tewas," kata Ketua IKKSS Kota Sorong Syamsuddin Djohan kepada detikcom, Jumat (31/5/2024).
Syamsuddin mengatakan, tambahan satu korban tewas tersebut bernama Aulia (5). Aulia tewas pada Jumat (31/5) siang usai mendapatkan perawatan selama sehari di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dapat perawatan tetapi luka bakar yang dialami korban di atas 90 persen," bebernya.
Lebih lanjut, Syamsuddin mengaku saat ini masih ada tiga korban lainnya yang dirawat secara intensif. Mereka adalah Abdul Majid (53), Hipbang (7) dan Farhan (8).
"Iya (3 orang masih dirawat lagi)," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, IKKSS melaporkan korban tewas akibat kebakaran kontrakan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, sebanyak 5 orang yang merupakan warga asal Sulawesi Selatan (Sulsel). Lima korban yang meninggal itu adalah Rafan (3), Hj Rohani (56), Jarlani (4), Nurhayati (50), dan Wahidah (30).
"Semua korban adalah keluarga yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Kelima korban ini semua dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rufei," kata Syamsuddin.
Rumah kontrakan berlantai dua yang terletak di Jalan RA Kartini, Kompleks Posyandu, Kelurahan Rufei, Kota Sorong itu terbakar pada Rabu (29/5) sekitar pukul 20.30 WIT. Insiden itu diakibatkan selang gas yang bocor hingga menimbulkan ledakan.
"Informasinya akibat dari selang (gas) bocor," kata Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto kepada detikcom, Kamis (30/5).
(ata/sar)