Bacaan Doa Sholat Syuruq dan Artinya untuk Memohon Cahaya Hidayah Allah SWT

Bacaan Doa Sholat Syuruq dan Artinya untuk Memohon Cahaya Hidayah Allah SWT

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Jumat, 31 Mei 2024 05:00 WIB
Ilustrasi salat (sholat).
Foto: Getty Images/CihatDeniz
Makassar -

Salah satu anjuran usai mengerjakan sholat syuruq adalah duduk sejenak sembari membaca doa tertentu. Lantas, bagaimana bacaan doa sholat syuruq?

Sholat syuruq dikenal juga sebagai sholat isyraq. Sholat ini merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi yang dilansir dari NU Online Jabar berikut:

كَانَ إِذَا أَشْرَقَتْ وَارْتَفَعَتْ قَامَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَإِذَا انْبَسَطَتِ الشَّمْسُ وَكَانَتْ فِي رُبُعِ النَّهَارِ مِنْ جَانِبِ الْمَشْرِقِ صَلَّى أَرْبَعًا (رواه الترمذي والنسائي وابن ماجه من حديث علي)

Artinya: "Ketika matahari terbit dan mulai naik (satu atau dua tombak) maka Rasulullah ﷺ berdiri dan shalat dua rakaat; dan ketika matahari mulai menjulang tinggi dari arah timur dalam seperempat siang maka beliau shalat empat rakaat." (HR at-Tirmidzi, an-Nasai dan Ibnu Majah dari hadits Ali t).

ADVERTISEMENT

Setelah melaksanakan sholat, terdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca untuk memohon cahaya hidayah dari Allah SWT. Bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut bacaan doa sholat syuruq lengkap Arab, Latin, dan artinya.

Yuk, diamalkan!

Doa Sholat Syuruq

Terdapat dua bacaan doa sholat syuruq dengan lafal yang panjang dan pendek. Berikut rincian bacaan doa syuruq selengkapnya yang dinukil dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah:

1. Doa Sholat Syuruq Panjang

اللَّهُمَّ يَا نُوْرَ النُّوْرِ بِالطُّوْرِ وَكِتَابٍ مَسْطُورٍ فِي رِقٍ مَنْشُورٍ وَالبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي نُوْرًا أَسْتَهْدِي بِهِ إِلَيْكَ وَأَدُلُّ بِهِ عَلَيْكَ وَيَصْحَبُنِي فِي حَيَاتِي وَبَعْدَ الْانْتِقَالِ مِنْ ظَلَامِ مِشْكَاتِي وَأَسْأَلُكَ بِالشَّمْسِ وَضُحَاهَا وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا أَنْ تَجْعَلَ شَمْسَ مَعْرِفَتِكَ مُشْرِقَةً فِي لَا يَحْجُبُهَا غَيْمُ الْأَوْهَامِ وَلَا يَعْتَرِيْهَا كُسُوْفُ قَمَرِ الْوَاحِدِيَّةِ عِنْدَ التَّمَامِ بَلْ أَدِمْ لَهَا الْإِشْرَاقَ وَالظُّهُورَ عَلَى مَمَرِّ الْأَيَّامِ وَالدُّهُوْرِوَصَلَّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتِمِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِإِخْوَانِنَا فِي اللَّهِ أَحْيَاءً وَأَمْوَاتًا أَجْمَعِينَ.

Arab Latin: Allahumma yâ nûran nûr bith-thûri wa kitabin masthůrin fi riqqin mansyürin, wal baitil ma'múrin, as'aluka an tarzuqani nûran astahdi bihi ilaika wa adullu bihi 'alaika wa yashhabuni fi hayati wa ba'dal intiqali min dzhalámi misykäti wa as'aluka bisy syamsyi wa dhuháha wa nafsiw wa må sawwahá an taj'ala syamsa ma'rifatika musyriqatan bi là yahjubuhá ghaimul auhâmi wa là ya'tariha kusůfu qamaril wahidiyyati 'indat tamami bal adim lahål isyraqa wadzh-dzhuhůra 'ala mamarril ayyami wad-duhûri wa shalli Allahumma 'ala sayyidina Muhammadin khatimil anbiya'i wal mursalina wal hamdu lillahi rabbil 'alamin. Allahummaghfir lana wa liwalidina wa li'ikhwanină fillâhi ahya'an wa amwatan ajma'ina.

Artinya: "Ya Allah, wahai Cahayanya cahaya, dengan wasilah bukit Thur dan Kitab yang ditulis pada lembaran yang terbuka, dan dengan wasilah Baitul Ma'mur, aku meminta kepada-Mu agar Engkau memberiku cahaya, yang dengannya aku dapat mencari petunjuk-Mu, dan dengannya aku menunjukkan tentang-Mu. Dan yang terus-menerus mengiringiku dalam kehidupanku dan setelah berpindah (ke alam lain, bangkit dari kubur) dari kegelapan liang (kubur)ku. Dan aku meminta kepada-Mu dengan wasilah matahari beserta cahayanya pada pagi hari, dan kemuliaan yang wujud pada selain matahari, agar Engkau menjadikan matahari makrifat kepada-Mu (yang ada padaku) bersinar menerangiku, tidak tertutup oleh mendung-mendung keraguan, tidak pula terlintasi gerhana pada rembulan kemaha-Esa-an tatkala purnama. Namun, jadikanlah padanya selalu bersinar dan selalu tampak, seiring berjalannya hari dan tahun. Dan berikanlah rahmat takzim, ya Allah, kepada junjungan kami, Muhammad, sang pamungkas para nabi dan rasul. Dan segala puji hanya milik Allah tuhan penguasa alam. Ya Allah, ampunilah kami, kedua orangtua kami, serta saudara-saudara kami seagama seluruhnya, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal."

2. Doa Sholat Syuruq Ringkas

أَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ الْيَوْمَ عَافِيَةً وَجَاءَ الشَّمْسُ مِنْ مَطْلَعِهَا اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي خَيْرَ هُذَا الْيَوْمِ وَادْفَعْ عَلَى شَرَّهُ اللَّهُمَّ نَوْرُ قَلْبِيْ بِنُوْرِ هِدَايَتِكَكَمَا نَوَرْتَ الْأَرْضَ بِنُوْرِ شَمْسِكَ أَبَدًا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

Arab Latin: Alhamdu lillahil ladzi ja'alal yauma 'afiyatan wa jä'asy syamsu min mathla'iha. Allahummar zuqni khaira hádzal yaumi wadfa' 'anni syarrahu. Allahumma nawwir qalbi binûri hidayatika kama nawwartal ardha binûri syamsika abada. Birahmatika ya arhamar rahimin.

Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang telah menjadikan hari ini sejahtera dan telah terbit matahari dari tempatnya. Ya Allah, berilah aku kebaikan hari ini dan jauhkanlah dariku keburukan hari ini. Ya Allah, terangilah hatiku dengan cahaya hidayah-Mu, sebagaimana telah Engkau terangi bumi dengan cahaya-Mu terus-menerus. Dengan rahmat-Mu, ya Tuhan Yang paling Pengasih di antara semua yang mengasihi."

Niat Sholat Syuruq

Sebelum melaksanakan sholat syuruq, umat muslim mesti membaca niatnya terlebih dahulu. Berikut ini bacaan niat sholat syuruq selengkapnya:

أُصَلَّى سُنَّةَ الْإِشْرَاقِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.

Arab Latin: Ushalli sunnatal Isyraqi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'älä. Allahu Akbar...

Artinya: "Saya niat sholat sunah Isyraq dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taälä Allahu Akbar...

Pembacaan niat sholat syuruq ini boleh dirangkap dengan beberapa niat yang lain. Seperti niat sholat hajat, tobat, istikharah, dan lain sebagainya.

Tata Cara dan Surah yang Dibaca

Tata cara sholat syuruq sama seperti pelaksanaan sholat sunnah lainnya. Namun, terdapat surah-surah pendek tertentu yang dianjurkan dibaca dalam setiap rakaatnya.

Sholat syuruq terdiri dari dua rakaat dengan tata pelaksanaan sebagai berikut:

1. Membaca niat
2. Takbiratul ihram
3. Membaca al-Fatihah dan surah An-Nur ayat 35. Jika tidak hafal, maka cukup membaca Al-Kafirun atau Adh-Dhuha.
4. Ruku, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kembali
5. Setelahnya berdiri kembali untuk menunaikan rakaat kedua
6. Membaca Al-Fatihah dan surah An-Nur ayat 36-37. Apabila tidak hafal, maka cukup dengan membaca surah Al-Ikhlas atau Al-Insyirah.
7. Ruku, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kembali
8. Tahiyat akhir dan salam
9. Berdoa

Waktu Pelaksanaan Sholat Syuruq

Sholat syuruq dikerjakan pada syuruq yakni awal siang setelah naiknya Matahari dan sebelum sholat Dhuha. Naiknya Matahari dihitung berada pada posisi ketinggian 3,5 zira atau 168 cm menurut mayoritas ulama.

Tepatnya dimulai sehabis waktu Subuh dan mulai terbitnya Matahari. Adapun Matahari tersebut memiliki posisi agak naik setinggi satu tombak, yaitu 12-15 menit setelah terbit.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Jabir bin Samurah RA bahwa:

"Rasulullah jika selesai mengerjakan sholat Subuh, beliau duduk (berdzikir) di tempat beliau sholat sampai Matahari terbit dan meninggi."

Maka, sederhananya pelaksanaan waktu syuruq dimulai selepas sholat Subuh hingga sebelum Sholat Dhuha. Adapun sholat Dhuha dimulai sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Itulah bacaan doa sholat syuruq yang bisa dipanjatkan untuk memohon cahaya hidayah Allah SWT. Semoga dapat diamalkan ya, detikers!




(urw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads