Amran Sentil Dirjen PSP gegara Terima Keluhan Harga Pupuk di Sulsel Tinggi

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Senin, 27 Mei 2024 15:13 WIB
Foto: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar -

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyentil Dirjen Pupuk dan Pestisida (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil usai menerima keluhan petani terhadap harga pupuk di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tinggi. Amran pun meminta PT Pupuk Indonesia untuk mencabut izin distributor yang menaikkan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Hal itu disampaikan Amran saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (27/5/2024). Awalnya Amran berpesan kepada manager PT Pupuk Indonesia untuk tak segan mencabut izin distributor pupuk yang memainkan harga kepada petani.

"Pak Manager, hati-hati. Di sini berbahaya, ini jalur merah. Kenapa? Sahabat, keluarga, semua SMS saya. Saya pusing. Jangan bikin pusing petani di Sulsel. Kalau ada distributor menaikkan harga, mempermainkan petani, aku minta cabut izinnya dan tidak diberi kembali," kata Amran dalam sambutannya.


Petani dan penyuluh yang berada di lokasi kemudian bertepuk tangan atas ucapan Amran. Dia lantas menyentil Dirjen PSP Kementan Ali Jamil yang berada di lokasi.

"Tahu nda, Dirjen? Tepuk tangannya itu berarti ada. Jadi kalau pimpinan kita harus sensitif. Tolong, kalau ada, laporkan. Pasti dicopot izinnya," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Amran bertanya kepada petani soal ada atau tidaknya distributor yang menaikkan harga pupuk di Sulsel. Pertanyaan tersebut dijawab oleh seorang petani dari Kabupaten Jeneponto bernama Rais.

"Banyak, puang," jawab Rais dengan lugas.

Amran pun menghadiahi Rais dengan sebuah hand tractor atau traktor tangan berkat keberaniannya. Selanjutnya Amran meminta Rais untuk pulang membawa hand tractor tersebut.

"Kamu petani? Ada hand tractor? Ada satu nda? Ambil hand tractor satu. Nda usah pamit. Langsung pulang," tuturnya.

Lebih lanjut, Amran mengatakan pencabutan izin distributor yang menaikkan harga pupuk ini berlaku secara nasional. Dia mengatakan perilaku seperti itu sangat tidak dibenarkan dan dinilai menzalimi petani.

"Itu berlaku nasional. Siapa pun kami dapat, pasti saya cabut. Masa sudah pas-pas pupuk, kemudian dinaikkan harga. Itu menzalimi petani. Petani adalah pahlawan pangan kita. Gak boleh ditolerir. Kami gak beri toleransi pada yang mempermainkan nasib petani kecil. Mereka petani kecil, kita sayangi mereka," ungkapnya.

"Dan ingat, krisis pangan terjadi, kita akan konflik sosial. Tahu? Mati hidupnya negara tergantung pangan. Itu pidato Bung Karno tahun 1953. Tidak ada pangan, tidak ada peradaban, tidak ada negara. Begitu strategisnya ini pangan," tutup Amran.



Simak Video "Video Mentan: Kenaikan Produksi Beras RI Diprediksi Terbesar ke-2 di Dunia"

(asm/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork