Adik Bupati Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Basli Ali, Natsir Ali angkat bicara soal pertemuannya dengan Ketua DPD II NasDem Ady Ansar, yang sempat saling lobi agar salah satunya mengurungkan niat maju Pilkada Selayar. Natsir menegaskan keinginannya untuk bertarung tak bisa ditawar-tawar.
"Sudah benar itu (ada lobi-lobi untuk tidak maju Pilkada Selayar) yang disampaikan Pak AA (Ady Ansar)," ujar Natsir saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (22/5/2024).
Natsir mengungkapkan, dalam pertemuan di Kota Makassar, pekan lalu, Ady memintanya untuk fokus menjadi pengusaha sebagai jalan untuk membangun Selayar. Dia lantas membalas agar sebaiknya Ady saja yang meneruskan kiprahnya di DPRD Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau meminta saya tetap jadi pengusaha dan saya meminta beliau untuk di provinsi. Kalau beliau sampaikan sudah selesai sebagai anggota DPRD, saya juga sudah tamat sebagai pengusaha. Makanya, butuh ruang lebih besar lagi untuk membantu masyarakat," katanya.
Menurut Natsir, siapa pun dan dari latar belakang apa pun, sepanjang hal itu untuk kemajuan Selayar, maka mesti mendapat dukungan masyarakat. Dengan kapasitas dan kapabilitasnya, dia mengaku telah membulatkan tekad mengabdikan diri untuk daerah.
"Apabila saya yang diberi amanah, tentu yang akan mendapatkan keuntungan itu masyarakat. Kita ini pengusaha punya banyak kiat atau jurus agar apa yang kita usahakan bisa berhasil. Itu yang akan diimplementasikan. Tentu nanti bukan saya sebagai pengusaha lagi, tetapi sebagai pemerintah," tuturnya.
Di luar itu, Natsir mengungkapkan pertemuannya dengan Ady berlangsung penuh kehangatan. Menurutnya, baik dirinya maupun Ady, sudah sama-sama memahami kondisi politik saat ini.
"Kita juga ketawa-ketawa cerita hal lain. Jadi, pertemuan itu cair. Kami juga happy ketemu. Itu bisa mendinginkan suasana," ucapnya.
Untuk diketahui, Natsir dan Ady sebagai bakal calon kepala daerah telah memiliki modal masing-masing untuk maju pada pilkada nanti. Natsir mengantongi surat tugas dari Golkar yang punya sembilan kursi di legislatif, sedangkan Ady bermodal tiga kursi NasDem ditambah surat tugas dari PKB yang memiliki satu kursi. Keduanya juga sama-sama mendaftar di beberapa partai lain untuk berebut rekomendasi.
Sebelumnya diberitakan, Ady mengaku ada beberapa hal yang menjadi topik pembicaraan dengan Natsir saat bertemu di Makassar. Salah satunya soal kontestasi politik, khususnya terkait Pilkada Selayar.
"Apa yang diperbincangkan? Banyak hal. Satu di antaranya, ya, sampaikan sama beliau. Sebenarnya, kalau kita sama-sama di profesi-ta masing-masing, biarlah saya jadi bupati, Bapak tetap jadi pengusaha. Supaya kita bisa membangun Selayar lebih hebat lagi," ujar Ady dalam konferensi persnya di Kantor NasDem Selayar, Selasa (21/5) malam.
(asm/asm)