Ady Ansar Ungkap Lobi-lobi dengan Natsir Ali Agar Tak Maju di Pilkada Selayar

Ady Ansar Ungkap Lobi-lobi dengan Natsir Ali Agar Tak Maju di Pilkada Selayar

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Rabu, 22 Mei 2024 12:00 WIB
Anggota Komisi E DPRD Sulsel Ady Ansar.
Foto: Anggota Komisi E DPRD Sulsel Ady Ansar. (Agus Umar/detikSulsel)
Selayar -

Ketua DPD II NasDem Kabupaten Kepulauan Selayar Ady Ansar, sempat bertemu dengan adik Bupati Selayar Basli Ali, Natsir Ali, di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ady mengaku sempat saling lobi agar salah satunya mengalah dan mengurungkan niat maju pada Pilkada Selayar 2024.

Hal tersebut diungkapkan Ady Ansar dalam konferensi pers di Kantor NasDem Selayar, Selasa (21/5/2024) malam. Ady awalnya mengaku pertemuannya dengan Natsir hanyalah pertemuan biasa.

"Sebenarnya ini pertemuan biasa saja. Kita itu politisi anu biasa-ji itu. Bagi saya dengan calon-calon yang lain tidak ada-ji yang istimewa," ujar Ady Ansar kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Ady mengaku dalam pertemuan itu ada beberapa hal yang menjadi topik pembicaraan mereka. Salah satunya soal kontestasi politik, khususnya terkait Pilkada Selayar.

"Apa yang diperbincangkan? Banyak hal. Satu di antaranya, ya, sampaikan sama beliau. Sebenarnya, kalau kita sama-sama di profesi-ta masing-masing, biarlah saya jadi bupati, Bapak tetap jadi pengusaha. Supaya kita bisa membangun Selayar lebih hebat lagi," ujar Ady yang kini masih menduduki kursi legislatif di DPRD Sulsel.

ADVERTISEMENT

"Kenapa? Karena pilar pemerintahan itu, paling tidak itu adalah pengusaha. Pilar pemerintahan itu antara lain itu paling tidak tiga, eksekutif, legislatif, dan pengusaha. Tiga-tiganya ini harus ada. Jadi, saya tawarkan begitu. Bahwa sudahlah, Bro," lanjutnya.

Ady kemudian mengungkapkan bahwa secara tersurat keduanya sudah sama-sama membulatkan tekad untuk bertarung berebut kursi 01 Selayar. Hal itu setelah Natsir membalas lobi-lobi Ady.

"Jawabannya, dia bilang bahwa bagaimana kalau kau saja di DPRD provinsi. Saya bilang, cukup-mi saya kalau itu," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ady menjelaskan dirinya sudah cukup berpengalaman di legislatif. Sehingga menurutnya, sudah saatnya melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat dengan beralih ke eksekutif.

"Jadi, saya ini berpengalaman, jadi anggota DPRD sudah cukup. Sekarang waktunya saya ke eksekutif. Artinya, pengalaman saya, ilmu-ilmu pemerintahan yang saya dapatkan itu sudah cukup. Waktunya untuk implementasi," bebernya.

Baik Ady maupun Natsir pada pertemuan itu menyampaikan bahwa jika niat mereka maju menjadi bupati telah mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Atas alasan itu, mereka bertekad untuk bersaing secara sehat.

"Tapi, dia bilang kalau sudah tuntutan masyarakat yang meminta kita jadi bupati, tidak bisa mi ki, itu closing pembicaraan. Kalau sudah rakyat yang meminta, bukan?" ucapnya.

Ady juga menampik bahwa dalam pertemuan itu ada pembahasan soal siapa yang menjadi 01 dan 02 di antaranya keduanya.

"Tidak ada. Deal-deal yang terjadi cuma itu. Mudah-mudahan bisa kita jalani proses... tentu, kan, ada persaingan, apa segala macam, kita bersaing sehatlah. Jangan ada grasak-grusuk di bawah," tuturnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads