Adik Bupati Selayar Natsir Ali Ingin Bangun Koalisi Besar di Pilkada 2024

Adik Bupati Selayar Natsir Ali Ingin Bangun Koalisi Besar di Pilkada 2024

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Selasa, 21 Mei 2024 22:10 WIB
Adik Bupati Selayar Basli Ali, Natsir Ali.
Foto: Adik Bupati Selayar Basli Ali, Natsir Ali. (dokumen istimewa)
Selayar -

Adik Bupati Selayar Basli Ali, Natsir Ali ingin membentuk koalisi besar di Pilkada Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), usai mendapat surat tugas dari DPP Golkar. Natsir akan mengikuti penjaringan calon kepala daerah (cakada) di partai politik (parpol) yang membuka pendaftaran.

"Kita tentu kalau ingin menang mesti lebih banyak teman lagi. Golkar sendiri, sih, memang sudah cukup (kursi untuk mengusung calon pada Pilkada Selayar)," ujar Natsir kepada detikSulsel, Selasa (21/5/2024).

Natsir mengatakan langkah tim yang memilih ikut bersaing pada penjaringan bakal cakada di partai lain setelah melalui berbagai pertimbangan. Menurutnya, dukungan partai lain akan memperbesar peluang memenangkan kontestasi politik nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atas pertimbangan dan saran dari tim, bagaimana kalau kita menambah teman. Supaya pergerakan ini lebih banyak yang bisa kita raih," katanya.

Natsir telah mendaftar dan ikut penjaringan di PAN dan PDIP. Selain itu, akan mendaftar di PKS, PKB, dan Demokrat.

ADVERTISEMENT

"Saya juga menjalin komunikasi intens dengan Gerindra. Saya daftar semua (yang membuka penjaringan)," ucapnya.

Dia optimistis akan mendapat rekomendasi partai tersebut nantinya. Selain kapasitas dan kapabilitas, menurutnya, salah satu yang menjadi acuan partai adalah hasil survei para kandidat.

"Tentu partai juga realistis. Saya mengikuti perkembangan mereka, kan, mengacu ke survei. Karena survei yang menjadi acuan, saya juga berminat di situ. Saya yakin survei saya mungkin agak bagus karena saya juga sudah pegang survei. Saya kira semua partai ingin menang, saya yakin untuk dipertimbangkan jadi calon," beber Natsir.

Dia juga mengakui bahwa dengan membangun peluang koalisi berarti membuka diri untuk berpaket dengan kandidat yang disodorkan partai lain nantinya. Namun, kata dia, hal itu akan bergantung pada situasi dan kondisi ke depan.

"Itu dinamikanya akan berkembang terus. Saya kira kita lihat saja ke depan. Dinamis ini politik. Kita tidak bisa prediksi perkembangan sampai detik terakhir, sampai pendaftaran. Itu, kan, kesepakatan. Ada deal-deal khusus. Kita ramu semua kepentingan," ucapnya.

Untuk diketahui, Golkar memiliki 9 kursi di legislatif hasil Pileg 2024. Golkar pun menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon tanpa berkoalisi.

Adapun komposisi kursi lainnya, yakni PKS (4 kursi), PAN (4 kursi), NasDem (3 kursi), PDI Perjuangan (2 kursi), serta PKB, Demokrat, dan Gerindra masing-masing 1 kursi.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads