Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto merespons wacana Partai Hanura yang mendorongnya berduet dengan mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel). Danny mengaku perlu mempertimbangkan faktor geopolitik.
Danny mulanya mengaku tidak masalah berpasangan dengan IAS asal bisa sama-sama meraih kemenangan. Terutama dalam meningkatkan elektoralnya saat bertarung nanti.
"Yang penting bisa sama-sama meraih kemenangan, jadi pasangan memberi kontribusi suara atau elektoral," ujar Danny kepada detikSulsel, Senin (20/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny lantas menyinggung soal jangkauan elektoral jika berpasangan dengan IAS. Menurutnya, faktor geopolitik akan menjadi pertimbangan dalam menentukan siapa pasangan yang cocok jika bertarung di Pilgub Sulsel nanti.
"Kita mau ketika berpasangan jangkauan elektoral makin luas. Tapi saya kira politik cair, semua bisa terjadi, kita lihat nantilah," katanya.
"Karena salah satu faktor utama dalam menentukan calon pasangan adalah geopolitik. Selain kita juga akan minta petunjuk dari pusat, bos kita di pusat, untuk maju," ucapnya.
Sementara terkait pertemuannya dengan IAS pekan lalu, Danny mengaku sekadar silaturahmi biasa. Danny menyebut IAS akan mengadakan pertunjukan musik dan Pemkot Makassar siap mendukung pelaksanaan acara tersebut.
"Tidak ada sama sekali, kita cerita-cerita lain, beliau mau bikin acara musik dan Pemerintah Kota Makassar siap dukung itu. Kalau bercanda-bercanda soal pilgub iya, bagaimana survei dan lain-lain," beber Danny.
Sebelumnya diberitakan, DPD Hanura Sulsel mewacanakan Danny dan IAS berpasangan di Pilgub Sulsel. Amsal menilai paket Danny dan IAS berpeluang besar memenangkan Pilgub Sulsel.
"Sebaiknya berpaket, kalau jadi, kuat itu. Paling bagus kalau itu, sudah selesai barang-barang. Pertanyaan siapa 01 dan 02? Biarkan mereka putuskan karena dua-duanya orang hebat," ujar Ketua DPD Hanura Sulsel Amsal Sampetondok kepada detikSulsel, Minggu (19/5).
Amsal mengaku wacana ini muncul setelah pihaknya mendapatkan informasi adanya pertemuan antara Danny dan IAS beberapa waktu. Namun dia belum mengetahui persis isi pertemuan tersebut.
Tanggapan IAS
Ilham Arief Sirajuddin juga sudah merespons wacana duet dengan Danny. Namun IAS mengaku masih fokus memaksimalkan elektabilitasnya agar diusung partai politik.
"Kita jalan aja dulu karena saya berusaha memaksimalkan dulu elektoral, nanti kan pada akhirnya kita masing-masing butuh partai. Jadi nanti, saya juga (butuh dukungan) Hanura, bagaimana nanti, nanti pi dilihat," ujar IAS kepada detikSulsel, Minggu (19/5).
"Karena nanti pendekatannya, pendekatan elektoral, kalau bagus elektoral kita berdua kenapa tidak? Iya, toh. Memungkinkan iya, kan kontestasi itu orientasinya menang," tambah IAS.
(asm/sar)