Mantan Wali Kota (Walkot) Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) angkat bicara soal wacana dari Hanura Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mendorongnya berpaket dengan Walkot Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel. IAS mengaku masih fokus memaksimalkan elektabilitasnya agar diusung partai politik.
"Kita jalan aja dulu karena saya berusaha memaksimalkan dulu elektoral, nanti kan pada akhirnya kita masing-masing butuh partai. Jadi nanti, saya juga (butuh dukungan) Hanura, bagaimana nanti, nanti pi dilihat," ujar IAS kepada detikSulsel, Minggu (19/5/2024).
"Karena nanti pendekatannya, pendekatan elektoral, kalau bagus elektoral kita berdua kenapa tidak? Iya, toh. Memungkinkan iya, kan kontestasi itu orientasinya menang," tambah IAS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IAS enggan berspekulasi lebih jauh soal kans berpasangan dengan Danny. Dia menilai duet IAS dan Danny pun akan bermasalah terkait siapa yang akan menjadi calon gubernur atau wakil gubernur Sulsel.
"Iya seperti itu (penentuan 01 dan 02 jika berpasangan) akan jadi problem, tapi pada akhirnya ditentukan oleh siapa yang punya peluang dan kita harus realistis," ungkapnya.
Dia juga tidak menampik sudah bertemu dengan Danny. Namun dia menegaskan pertemuan itu hanya silaturahmi biasa dan tidak sampai membahas kontestasi di Pilgub Sulsel.
"Kalau saya sama pak wali banyak ji urusan, tidak pernah bicara tentang pilkada. Pokoknya itu, tidak pernah bicara tentang pilkada, gitu loh, kalau bicara yang lain banyak. Tapi kita soal pilkada tidak pernah. Iya silaturahmi," kata IAS.
IAS melanjutkan jika dirinya dan Danny memilih sama-sama saling mendoakan. "Iya pasti saling mendoakan yang terbaik, doa itu kan dukungan mi," sambung IAS.
Sebelumnya diberitakan, Hanura Sulsel mewacanakan Danny dan IAS berpasangan di Pilgub Sulsel. Ketua DPD Hanura Sulsel Amsal Sampetondok menilai paket Danny dan IAS berpeluang besar memenangkan Pilgub Sulsel.
"Sebaiknya berpaket, kalau jadi, kuat itu. Paling bagus kalau itu, sudah selesai barang-barang. Pertanyaan siapa 01 dan 02? Biarkan mereka putuskan karena dua-duanya orang hebat," ujar Amsal kepada detikSulsel, Minggu (19/5).
Amsal mengaku wacana ini muncul setelah pihaknya mendapatkan informasi adanya pertemuan antara Danny dan IAS beberapa waktu. Namun dia belum mengetahui persis isi pertemuan tersebut.
"(Makanya) Saya wacanakan ini karena itu, memonitor mereka sudah duduk berdua. Kita-lah partai yang bisa mewacanakan atau memfasilitasi,"tambahAmsal.
(sar/ata)