Banjir Rendam 150 Rumah Warga Desa Algadang Maluku Imbas Curah Hujan Tinggi

Maluku

Banjir Rendam 150 Rumah Warga Desa Algadang Maluku Imbas Curah Hujan Tinggi

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Minggu, 19 Mei 2024 19:15 WIB
Banjir merendam 150 rumah warga Desa Algadang di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.
Foto: Banjir merendam 150 rumah warga Desa Algadang di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. (dokumen istimewa)
Kepulauan Aru -

Banjir setinggi 1 meter merendam 150 rumah warga Desa Algadang di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Warga terdampak banjir pun mengungsi ke rumah kerabat di desa tetangga dan area perbukitan.

"Dari laporan yang kita terima, banjir setinggi satu meter lebih merendam 150 rumah warga desa," ujar Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kepulauan Aru Azhar Warkot kepada detikcom, Minggu (19/5/2025).

Bencana hidrometeorologi itu menerjang Desa Algadang, Kecamatan Aru Tengah sejak Jumat (17/5). Azhar menyebut banjir dipicu intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir hingga sungai di desa itu meluap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai Minggu (19/5) sore, banjir setinggi satu meter masih merendam permukiman warga. Belum, belum air surut karena sungai masih terus meluap," ujarnya.

Azhar mengatakan total ada 300 rumah di desa tersebut tetapi yang terdampak parah sebanyak 150 rumah. Akibatnya, lebih dari 100 orang mengungsi ke desa tetangga dan perbukitan.

ADVERTISEMENT

"Sekitar 100 warga mengungsi di desa tetangga, ada juga yang naik ke perbukitan. Tapi ada juga yang memilih tetap bertahan di loteng rumah mereka," bebernya.

Sementara itu, Camat Aru Tengah Erens Pieter M. Kalorbibir mengaku telah berkoordinasi dengan Bupati Kepulauan Aru terkait bencana tersebut. Dinas Sosial akan segera mengirim bantuan ke Desa Algadang.

"Saya sudah berkoordinasi dengan pak bupati, pak bupati pun sudah perintahkan Dinas Sosial dan BPBD turun ke lokasi. Rencana esok akan pergi membawa bantuan dan melakukan pendataan bagi warga yang terdampak," jelasnya.

Dia menambahkan, sejauh ini belum ada laporan warga yang meninggal akibat bencana tersebut. Sampai saat ini, banjir belum surut karena hujan masih mengguyur wilayah Aru Tengah.

"Puji tuhan tak ada korban jiwa. Tapi hingga kini banjir belum surut, masih merendam permukiman warga," pungkasnya.




(hsr/ata)

Hide Ads