Rayuan IAS ke Demokrat Saat Kembalikan Formulir Penjaringan Cagub Sulsel

Sahrul Alim - detikSulsel
Sabtu, 18 Mei 2024 10:00 WIB
Foto: Ilham Arief Sirajuddin alias IAS (kanan) saat mendaftar Pilgub Sulsel di Demokrat Sulsel. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) di Demokrat. IAS memilih Demokrat sebagai partai politik (parpol) pertama untuk mengembalikan formulir.

Pengembalian formulir itu dilakukan IAS di Kantor DPD Demokrat Sulsel, Jalan Mirah Seruni, Makassar, Jumat (17/5/2024). IAS didampingi istrinya, Aliyah Mustika Ilham yang merupakan kader Demokrat, serta sejumlah loyalis.

"Demokrat adalah partai pertama kami menyerahkan formulir pendaftaran di hari Jumat yang penuh berkah ini, dan ternyata bukan saja yang pertama mengambil formulir tapi juga yang pertama mengembalikan," ujar IAS.


Di hadapan pengurus Demokrat Sulsel, IAS mengaku masih merupakan bagian dari partai berlambang Mercy ini. Selain ia sebagai bekas kader, istrinya juga masih tercatat sebagai pengurus DPP Demokrat.

"Kenapa Partai Demokrat yang pertama saya ambil karena memang saya merasa saya masih bagian dari Partai Demokrat, tidak bisa dipisahkan karena kalau dipisahkan dari Partai Demokrat maka saya akan berpisah sama istri. Itu yang paling susah. Oleh karena itu tidak bisa dipisahkan memang," jelasnya.

IAS berharap proses penjaringan di Demokrat berjalan lancar dan berjanji akan mengikuti setiap tahapan. Bahkan dia mengungkit pertarungannya di Pilgub 2012 yang kala itu diusung oleh Demokrat.

"Mudah-mudahan apa yang kami harapkan di tahun 2024 ini, mudah-mudah jadi bagian dari peristiwa yang berulang di tahun 2012 yang lalu. Bahwa pernah terjadi kontestasi politik di Pilkada Provinsi Sulsel dan Partai Demokrat menjadi partai pengusung saya waktu itu sebagai kandidat," kenang IAS.

"Oleh karena itu di hari Jumat penuh berkah ini doakan kami mudah mudah rezekinya IAS di tahun 2024," tambahnya.

IAS juga mengungkapkan telah mengantongi surat tugas dari Partai Golkar untuk maju di Pilgub Sulsel. Jika Demokrat berkoalisi dengan Golkar di Pilgub, maka dipastikan sudah bisa mengusung pasangan calon.

"Saya kan sudah mendapatkan surat tugas dari Partai Golkar dan untuk mencukupkan partai Golkar itu maka saya kekurangan tiga kursi. Partai demokrat secara emosional masih kental, yang kedua Ibu Aliyah masih ada di Demokrat sehingga saya pikir tidak ada alasan yang tepat kalau tidak memulai dari partai Demokrat," ujar IAS.

Jika Golkar dan Demokrat berkoalisi di Pilgub Sulsel, maka akan terkumpul total 21 kursi. Saat ini, Golkar memiliki 14 kursi dan Demokrat 7 kursi dari hasil Pileg 2024 lalu.

"Sehingga setelah menimbang sama teman-teman partai Demokrat dan Golkar sudah lebih dari cukup tanpa menafikkan partai lain," ungkapnya.

Demokrat puji IAS di halaman selanjutnya.



Simak Video "Video: Duduk Perkara Pendukung Paslon Pilgub Sulsel Saling Lempar Batu"

(asm/asm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork