Warga Pulau Ruang Diberi Uang Saku Bulanan hingga Bantuan Rumah Siap Dihuni

Warga mengamati kondisi rumah yang rusak parah terdampak erupsi Gunung Ruang di Desa Laingpatehi Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Jumat (3/5/2024). Dua desa yang berada di bawah kaki Gunung Ruang yaitu Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente menjadi desa paling parah terkena dampak letusan Gunung Ruang dan puluhan rumah di lokasi tersebut tertimbun material abu vulkanik. ANTARA FOTO/Andri Saputra/aww. — Kondisi rumah warga terdampak erupsi Gunung Ruang. Foto: ANTRA FOTO /ANDRI SAPUTRA

Manado -

Pemerintah menyiapkan 301 unit bantuan rumah untuk warga Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut), yang terdampak erupsi Gunung Ruang. Selain bantuan rumah, warga juga akan diberi uang saku per bulan sebesar Rp 1,1 juta dan bantuan alat usaha.

"Bantuan uang saku di rekening masing yang telah diserahkan gubernur di ruang Mapalus kemarin itu bantuan dari Provinsi Rp 500 ribu dan BNPB Rp 600 ribu per KK," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Adolf Tamengkel kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).

Adolf mengatakan bantuan uang saku akan diberikan setiap bulan selama proses relokasi ke tempat hunian baru siap. Proses pembangunan rumah baru ditargetkan selesai dalam 5 bulan ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Uang saku diberikan) selama proses menunggu proses relokasi dilakukan," tuturnya.

Selain itu, warga juga akan diberikan bantuan modal usaha berupa alat penunjang mata pencarian. Misalnya, nelayan mendapatkan perahu, sementara petani disiapkan lahan perkebunan.

"Untuk nelayan akan diberikan bantuan berupa perahu beserta motor penggerak dari Kementerian Kelautan dan untuk profesi petani lahan perkebunan (seluas) 1 hektare (per KK) bantuan dari Kementerian Pertanian," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah bakal merelokasi 838 warga dari 301 KK di Pulau Ruang. Setiap KK akan diberikan bantuan 1 unit rumah.

"Relokasi dibuat oleh Balai Kawasan Permukiman dan Perumahan (BKPP) Sulut kurang lebih 300 unit rumah akan dibangun," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Adolf Tamengkel kepada wartawan, Kamis (16/5).

Adolf mengatakan warga akan direlokasi ke Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Rencana ini pun telah disampaikan langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey kepada warga yang akan direlokasi.

Dia menyebut Olly juga sudah menyampaikan bantuan rumah tersebut akan segera diberikan dalam waktu dekat. Fasilitas itu ditargetkan sudah selesai dalam 5 bulan ke depan.