Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengajak pelaku usaha turut serta menjaga lingkungan lewat program sedekah program setiap pekan. Kebijakan ini bagian dari program mencegah kerusakan lingkungan yang berpotensi menimbulkan bencana alam.
Imbauan itu tertuang dalam surat edaran bernomor: 660.2/6068/DLHK tentang Peningkatan Kepedulian Warga Masyarakat untuk Kebersihan dan Penghijauan Lingkungan. Surat yang diteken Bahtiar itu berisi empat poin yang ditujukan langsung kepada bupati dan wali kota se-Sulsel.
"Untuk dapat menurunkan tingkat kerusakan hutan dan lahan serta pencemaran akibat sampah yang tidak terkelola, diperlukan kerja sama dan kesadaran semua pihak," kata Bahtiar dalam keterangannya, Kamis (16/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu poin penting dalam edaran tersebut yakni agar pelaku usaha ikut menanam pohon. Bahtiar menekankan pengusaha selayaknya berkontribusi untuk mencegah kerusakan lingkungan.
"Membudayakan setiap minggu adanya kegiatan sedekah pohon yang dilaksanakan oleh masyarakat, pelaku usaha, rumah ibadah, dan lain-lain," tegasnya.
Bahtiar mengimbau kepala daerah di Sulsel mengarahkan seluruh camat, lurah dan kepala desa bekerja sama melakukan evaluasi secara rutin dalam program tersebut. Mereka diimbau mengaktifkan kembali program gotong royong.
"Program/kegiatan gotong royong warga masyarakat setiap minggu untuk melaksanakan olahraga bersama, bersih-bersih lingkungan, saluran air, saluran pembuangan, penanganan jentik-jentik nyamuk, dan lain-lain secara swadaya," ucap Bahtiar.
Bahtiar juga mengimbau agar setiap minggu warga masyarakat menanam pohon-pohonan untuk penghijauan di lingkungannya. Selain itu lanjut dia, warga diharapkan bisa secara aktif mulai melakukan pemilahan sampah rumah tangga.
"Membiasakan/membangun budaya setiap rumah tangga, mengembangkan bibit pohon secara swadaya mandiri untuk penghijauan lingkungan dan membiasakan melakukan pemilahan sampah," tegasnya.
Sebelumnya, Bahtiar juga telah meluncurkan program sedekah pohon. Bahtiar pun menginisiasi penanaman 2 juta pohon secara serentak di 24 kabupaten dan kota di Sulsel saat peringatan Hari Bumi pada 22 April 2024 lalu.
(sar/ata)